Perjudian dan Peredaran Narkoba Jadi Sorotan dalam Rapat Kerja antara Komisi III DPR RI, Kapolda Riau dan BNNP

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Maraknya kegiatan perjudian pada bulan Ramadan di Provinsi Riau mendapat sorotan dari Komisi III DPR RI. Masalah tersebut diungkapkan saat tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan rapat dengan Kapolda Riau dan Kepala BNNP Riau di Pekanbaru beberapa hari lalu.

“Dari hasil kunjungan didapati bahwa judi online dan judi konvensional selama bulan puasa makin marak dan Kapolda Riau berkomitmen selama menjabat sebagai pimpinan Polri di daerah tidak akan ada judi lagi di Pekanbaru,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh, Selasa (18/4), seperti dikutip dari merdeka.com.

Selain itu, Komisi III DPR RI juga menyoroti persoalan peredaran narkoba. Disebutkan Pangeran, untuk memotong masuknya peredaran narkoba dari luar negeri seperti Malaysia, Indonesia akan membentuk posko.

Secara geografis, lanjut Pangeran, wilayah Riau dari Kabupaten Rokan Hilir hingga Kabupaten Indragiri Hilir terdapat perbatasan dengan negara tetangga sepanjang 370 mil atau 685,24 kilometer.

Dia berharap, posko tersebut dapat efektif untuk memotong jalur peredaran narkoba dari jalur Rohil dan Inhil yang merupakan masuknya jalur narkoba jaringan internasional.

"Dari entry point yang disampaikan BNNP, mudah-mudahan ini bisa menjadi agenda kita ke depan terkait posko untuk memotong masuknya narkoba (ke wilayah Indonesia),” kata Politisi PAN ini.

Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal memastikan akan memperbaiki dan melakukan penataan, pembinaan serta penegakan hukum di wilayah hukum Riau.

“Terima kasih untuk tim Komisi III melakukan rapat dengan kami, saya kira semangatnya memperbaiki kinerja Polda Riau untuk melakukan tugas-tugas kepolisian untuk masyarakat bangsa dan negara khususnya di Provinsi Riau," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian