Home > Berita > Umum

Harimau Muncul di Dekat Pondok Warga Desa Tasik Tebingserai Bengkalis

Harimau Muncul di Dekat Pondok Warga Desa Tasik Tebingserai Bengkalis

Gambar hanya ilustrasi. (sumber: internet)

Rabu, 13 April 2022 20:42 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Beredar sebuah video seorang warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kabupaten Bengkalis ketakutan saat seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mendekati pondok di dekat kebunnya, Selasa (12/4).

Dalam video tersebut tampak kucing hutan dengan loreng ditubuhnya itu berjalan mendekati pondok. Terdengar pula anjing menggonggong ayam-ayam berkokok ketakutan.

Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara menyebutkan telah terjadi tiga kali kemunculan harimau di sekitar lokasi tersebut dalam beberapa minggu terakhir. Pertama dengan ditemukannya Indra yang merupakan seorang petani dan pemasang jerat dalam keadaan tewas pada Rabu, (6/4), melansir antaranews.com.

Di sekitar lokasi yang sama, anjing milik warga menjadi korban, Sabtu (9/4). Dan yang terbaru terdapat laporan munculnya harimau yang mendekati pondok pekerja kebun.

Ketiga kasus kemunculan harimau tersebut, disebutkan Fifin berada di kawasan konservasi Giam Siak Kecil. Pondok dan perkebunan milik masyarakat berada di kawasan tersebut.

"Semua kejadian ini terjadi di kawasan konservasi, dimana notabenenya memang dibentuk untuk menjaga keberadaan satwa liar yang ada. Kawasan konservasi ditetapkan untuk menjadi habitat satwa dilindungi," terangnya.

Karena permasalahan ini terus berulang, pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi harimau tersebut.

"Karena permasalahan ini sudah berulang, kami putuskan untuk melakukan evakuasi. Tim sudah kami berangkatkan dan membawa box strap," sebut Fifin.

Namun tentu tak serta merta harimau dapat ditangkap, sebab Fifin mengatakan pihaknya harus mengecek lokasi dimana harimau tersebut lewat dan juga memasang lagi kamera trap.

"Semoga masyarakat di sana dapat bersabar dan bekerja sama untuk menunggu proses evakuasi yang tengah kami lakukan," ujarnya.

Fifin menghimbau masyarakat sekitar untuk mengkandangkan ternak-ternaknya sementara waktu. Sebab hal itu dapat memancing harimau keluar karena ia tengah mencari mangsa. Lanjut Fifin, ia belum dapat memastikan apakah harimau yang muncul merupakan harimau yang sama dengan yang menerkam Indra beberapa waktu lalu.

"Kami tidak bisa memastikan sekarang karena perlu pengamatan. Tak bisa serta merta, karena semua harimau punya loreng. Akan kami amati lebih lanjut," tambah Fifin.

"Kerusakan dan penebangan liar dapat mengurangi tempat hidupnya satwa. Sehingga yang terjadi satwa menjadi keluar dari tempatnya. Kami datang untuk menyelamatkan semuanya, masyarakat dan satwa," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww