Seorang Wanita Ditipu Orang Mengaku Pegawai Pemerintah Penyalur Bantuan, Uang dan Perhiasan Raib Digondol seperti Dihipnotis

Seorang Wanita Ditipu Orang Mengaku Pegawai Pemerintah Penyalur Bantuan, Uang dan Perhiasan Raib Digondol seperti Dihipnotis
Rabu, 06 April 2022 15:40 WIB

TRENGGALEK, POTRETNEWS.com — Seorang wanita asal Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, menjadi korban penipuan dari orang yang menyaru sebagai pegawai pemerintah yang akan menyalurkan bantuan.

Kabar tersebut dibenarkan Kepala Desa Pucanganak, Hadi Sumanto. Dikatakannya, korban awalnya didatangi beberapa orang berpakaian pegawai pemerintah. Komplotan gendam itu menyaru sebagai pegawai pemerintah yang akan menyalurkan bantuan.

"Mereka menaiki mobil dan menghampiri Bu Surati. Kejadiannya Senin lalu," kata Hadi, Rabu (6/4/2022), dikutip dari SURYA.co.id.

Kepada korban, lanjut Hadi, komplotan itu mengaku akan memberikan bantuan. Korban yang tidak menaruh rasa curiga kepada orang-orang tersebut pun mempersilahkan untuk masuk ke dalam rumah.

"Di rumah, mereka menanyakan, apakah bantuan yang sebelumnya diberikan pemerintah masih ada atau tidak," lanjutnya.

Korban yang masih menyimpan uang bantuan senilai Rp 500 ribu itu menyampaikan apa adanya. Ia juga mengambil uang itu dari tempat penyimpanan untuk diperlihatkan kepada para penipu itu.

Setelah itu, imbuh Hadi, para pelaku juga menanyakan harta simpanan lainnya oleh korban. Diduga digendam, korban pun menyampaikan seluruhnya terang-terangan. Ia mengaku menyimpan duit Rp 1 juta dan perhiasan emas 15 gram. Bahkan, ia juga memberi tahu lokasi penyimpanannya, yakni di lemari.

Setelah mendengar cerita itu, lanjut Hadi, salah satu dari komplotan mengajak korban untuk berfoto di depan rumah. Sementara anggota komplotan lainnya masuk ke dalam dan mengambil duit serta perhiasan yang sebelumnya diceritakan oleh korban. Uang Rp 500 ribu yang sebelumnya ditaruh di meja ruang tamu juga turut diembat

Korban kemudian teringat bahwa uang Rp 500 ribu masih ia taruh di meja ruang tamu. Saat hendak mengambil dan menyimpannya kembali, korban baru sadar uang tersebut telah hilang. Ia pun mengecek uang simpanan lainnya dan emas di lemari. Alangkah kagetnya, ternyata semuanya juga hilang.

"Kalau ditotal, kerugian korban kira-kira Rp 9 juta rupiah," ujarnya.

Kasus tersebut, kata Hadi, telah dilaporkan ke aparat. Atas kasus yang terjadi, ia meminta warganya untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan. Termasuk penipuan yang mengatasnamakan pemberian bantuan dari pemerintah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww