Home > Berita > Umum

Ini Kata 3 Dosen Polbeng yang Laksanakan Program Pengabdian Masyarakat di SMKN 3 Bengkalis

Ini Kata 3 Dosen Polbeng yang Laksanakan Program Pengabdian Masyarakat di SMKN 3 Bengkalis

(kanan-kiri) Kasmawi, S.Kom, M.Kom, Ibnu Hajar, ST, MT dan Indriyani Puluhulawa, M, Eng serta seorang guru adalah 3 dosen Polbeng yang melakukan Program Pengabdian Masyarakat dengan menjadi asesor UKK di SMKN 3 Bengkalis, Selasa (29/03/2022).

Selasa, 29 Maret 2022 16:42 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — 3 Dosen terbaik Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melakukan Program Pengabdian Masyarakat dengan menjadi asesor atau penguji 127 pelajar SMKN 3 Bengkalis yang mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK).

3 dosen yang bertugas pada UKK yang berlangsung selama 3 hari sejak Senin semalam, 28 Maret sampai Rabu, 30 Maret 2022 adalah Ibnu Hajar,ST,MT dosen Teknik Mesin, Indriyani Puluhulawa,M,Eng Dosen Teknik Sipil dan Kasmawi,SKom,MKom dosen Prodi Keamanan Sistem Informasi jurusan Teknik Informatika.

"Dalam kesempatan ini, kami bertiga diminta oleh SMKN 3 Bengkalis sebagai penguji eksternal Uji Kompetisi Keahlian (UKK). Ini merupakan program pengabdian masyarakat bagi kami sebagai dosen karena di Polbeng itu ada Tree Darma Perguruan Tinggi, ada pengajaran, penelitian dan pengabdian. Salah satu pengabdian tersebut inilah melakukan asesmen uji kompetensi kemampuan siswa di SMKN 3 Bengkalis ini," kata Ibnu Hajar kepada potretnews.com, Selasa (29/03/2022) setelah mendirikan sholat Zuhur di Masjid Jami', Kelapapati Laut.

"Kami berharap juga nanti dengan UKK ini, para siswa sekolah ini mempunyai satu bekal, walaupun tidak melanjutkan pendidikan, di masyarakat mereka sudah siap minimal sudah bisa membuka bengkel ataupun bekerja di bengkel karena mereka punya keterampilan dasar keahlian mekanik sepeda motor. Tetapi untuk kelanjutannya mereka harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti D3 ataupun D4. Kalau D3 jurusan mesin di Politeknik Negeri Bengkalis saat ini kita membuka program studi D3 Teknik Mesin Bidang Keahlian Perawatan dan Teknik Mekanik yang arahnya ke motor bensin dan sepeda motor. Dua lulusan terbaik jurusan ini Andika Zein dan Ilham Saputra sekarang melanjutkan pendidikan S2 di salah satu universitas di Taiwan. Dan mereka sudah berhasil, S2-nya sudah selesai sekarang melanjutkan ke S3," beber Ibnu Hajar yang saat ini menjadi Ketua Paguyuban Aceh, Bengkalis.

"Andika Zein menyampaikan kepada kami, Insya Allah kalau selesai S3 nanti ingin mengabdikan ilmunya di Politeknik Negeri Bengkalis di almamaternya. Kami berharap ke depannya ada lagi mahasiswa kami yang melanjutkan pendidikan dengan kemudahan yang diberikan pemerintah sekarang ini," harapnya.

Melalui program pengabdian masyarakat, tambah Ibnu Hajar para dosen Polbeng yang menjadi asesor UKK bukan saja mengabdi di Kabupaten Bengkalis, ada juga ke kota Dumai dan Kabupaten Kepulauan Meranti sesuai dengan permintaan pihak sekolah.

Melihat kemampuan siswa SMKN 3 Bengkalis di jurusan mesin, Ibnu Hajar menilai peluang mereka untuk bisa diterima kuliah di Politeknik Negeri Bengkalis sangat besar. "Di Politeknik Negeri Bengkalis selain untuk bidang mesin maupun bidang lainnya, peluang para siswa di sini cukup besar. Di Politeknik Negeri Bengkalis juga memberikan beasiswa untuk masyarakat yang kurang mampu," beber Ibnu Hajar lagi.

"Beberapa siswa di sekolah ini yang punya potensi kami juga mendorong silakan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena mungkin peluang akan lebih besar dan karir lebih baik lagi," katanya menyampaikan penilaian.

"Agar menjadi pemenang dalam peluang pekerjaan dan kesempatan yang ada para siswa maupun mahasiswa harus memiliki disiplin yang tinggi. "Disiplin menggunakan waktunya kemudian bertanggungjawab terhadap pekerjaannya dan yang sangat penting sekali adalah attitude bagaimana cara mereka bergaul dengan masyarakat apalagi nanti mereka bekerja di perusahaan. Dan sesuai dengan arahan Dirjen Vokasi bahwa SMK itu harus mampu dan harus berani mengatakan "Saya Mampu Ini". Saat ini, perusahaan itu bukan ijazah yang dipentingkan, yang penting anda itu mampu apa. Mereka para pelajar dan mahasiswa tedi harus mampu mengatakan bahwa saya mampu untuk bidang mekanik sepeda motor. Maka peluang mereka sangat besar untuk bekerja di perusahaan," kata Ibnu Hajar di akhir wawancara.

Sementara itu, Indriyani Puluhulawa menilai kegiatan UKK ini dari segi kompetisi, itu bagus karena siswanya ini yang pertama punya legalitas setelah diuji dalam arti kata punya sertifikat kompetisi, di Polbeng juga demikian.

"Jika di SMKN 3 ini menjadi syarat kelulusan begitu juga di Politeknik Negeri Bengkalis. Harapan kami dengan adanya ujian seperti ini kompetisi siswanya lebih terasa," harap Indriyani Puluhulawa, dosen asal Gorontalo, Sulawesi Barat ini.

Enjoynya para siswa SMKN 3 Bengkalis mengikuti UKK, menurut Indriyani Puluhulawa karena mereka sudah belajar setiap hari. "Jadi ujian kompetisi ini hanya seperti ujian biasa menurut mereka dan seperti rangkuman dari kegiatan yang sudah mereka lakukan. Ujian menggambar yang mereka lakukan itu sudah diasah setiap hari sehingga muncul soal minta gambar bangunan dua lantai mereka sudah terbiasa," katanya.

Diungkapkan Indriyani Puluhulawa, alumni SMKN 3 Bengkalis banyak yang melanjutkan ke jurusan Teknik Sipil di Politeknik Negeri Bengkalis baik di Prodi D4 DPJJ maupun yang D3. Gurunya pun, Abu Bakar merupakan alumni D4 DPJJ Polbeng.

"Ada beberapa mahasiswa alumni Polbeng yang melanjutkan D4 di Taiwan melalui program beasiswa sekaligus kerja, disekolahkan dan dicarikan pekerjaan untuk biaya hidup mereka selama di Taiwan dalam melanjutkan pendidikan D4-nya selama 2 tahun. "Ada juga alumni kita pulangnya sudah S2, artinya selesai D4, sama profesornya ditawarkan lagi S2 beasiswa dari Taiwan. Tahun 2021 kemarin dari Teknik Sipil diberangkatkan 4 orang ke Taiwan dengan beasiswa tiket dan uang kuliah sisanya mereka cari sendiri selama melanjutkan pendidikan di Taiwan dengan pekerjaan yang telah mereka dapatkan," pungkasnya.

"Harapan saya, khususnya di jasa konstruksi gambar, jangan mau nyamannya saja, harus naik grade karena teknologi berkembang terus. Jika sekarang siswa SMKN 3 Bengkalis masih menggambar menggunakan Autocad, di Poltek termasuk Kementerian PUPR sudah upgrade bahwa untuk sebuah proyek harus menggunakan BIM, Building Information Modelling. Jika siswa punya dasar Autocad mungkin lebih gampang menggunakan BIM ini. Saran saya untuk lebih bisa meningkatkan skill dari siswa ini, saya juga sudah cerita ke gurunya, coba siswa di sini dikasih BIM tadi yang sudah ada undang-undangnya. Sekarang PUPR lagi giat-giatnya. Kita udah mau buka pusat pelatihannya," beber Indriyani Puluhulawa.

"Siswa di sini harus tambah skill lagi sehingga yang awalnya tadi mereka di konsulan atau kontraktor hanya menjadi juru gambar saja itu bisa naik ke level juru gambar arsitektur dengan gaji yang lumayan mungkin pengalaman beberapa tahun. Apalagi kalau mereka ini punya skill bisa menggambar menggunakan BIM, gajinya bisa lebih mahal karena BIM ini ada divisi sendiri kalau di perusahaan-perusahaan BUMN," terang Indriyani Puluhulawa di akhir wawancara.

Kasmarni, S.Kom, M.Kom putra Desa Sungai Alam pula berpesan, "Kalau terkait dengan skill, kata kuncinya adalah sering latihan, sering praktek atau praktikum latihan, diulang terus sampai mahir. Kalau sudah mahir karena diulang-ulang terus bisa dikatakan sudah kompeten," kata Kasmarni yang dengan ijazah D1 Komputer sudah menjadi guru di SMA Santa Maria, Pekanbaru. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww