Home > Berita > Umum

Riau Usulkan Mahmud Marzuki dan Marhum Pekan sebagai Pahlawan Nasional

Riau Usulkan Mahmud Marzuki dan Marhum Pekan sebagai Pahlawan Nasional
Minggu, 20 Maret 2022 08:28 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Provinsi Riau mengusulkan dua nama tokoh pejuang menjadi Pahlawan Nasional. Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Kampar mengusulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional.

Kemudian, TP2GD Kota Pekanbaru mengusulkan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau dikenal Marhum Pekan.Di tahun ini, dua tokoh Bumi Lancang Kuning yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Tengku Zul Efendi mengingatkan bahwa dua tokoh Riau tersebut harus diusulkan sebelum tanggal 31 Maret 2022 ke Kementerian Sosial RI.

Kedua tokoh Riau itu dinilai layak untuk mendapatkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional. Karena, mereka mempunyai pengaruh dan jasa-jasa besar bagi tanah air, khususnya Provinsi Riau.

"Dengan perjuangan dan dukungan bersama, mudah-mudahan kedua tokoh Provinsi Riau ini dapat terwujud menjadi Pahlawan Nasional," ucap Zul Efendi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (15/3/2022), melansir Kompas.com.

Untuk diketahui, Provinsi Riau telah memiliki beberapa Pahlawan Nasional.Di antaranya adalah Tuanku Tambusai. Tuanku Tambusai lahir pada 5 November 1784 di Desa Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.

Ia meninggal dunia pada 12 November 1882 di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. Lalu, Sultan Assyaidis Syarif Kasim Sani Abdul Jalil Syarifuddin atau dikenal dengan Sultan Syarif Kasim II. Lahir pada 1 Desember 1893 di Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Sultan Syarif Kasim meninggal dunia pada 23 April 1968 di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Zul Efendi berharap, usulan dua tokoh Riau menjadi Pahlawan Nasional dapat terwujud. Sehingga, semakin banyak tokoh Riau yang diakui sebagai Pahlawan Nasional.

"Mudah-mudahan dengan pertambahan dua tokoh lagi, jumlah Pahalawan Nasional dari Provinsi Riau semakin bertambah juga," ucap Zul Efendi.

Untuk mewujudkan itu, ia memita TP2GD Kota Pekanbaru dan TP2GD Kabupaten Kampar terus melakukan sosialisasi. Hal itu agar semakin banyak masyarakat Riau yang mengetahui tentang usulan Mahmud Marzuki dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai Pahlawan Nasional.

"Kita juga memberikan informasi kepada publik bahwa kita punya pahlawan yang akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, baik melalui seminar maupun lainnya. Sehingga, kita harapkan dalam waktu yang relatif singkat bisa sampai kepada Kementerian Sosial," pungkas Zul Efendi.

Sebagai informasi, Mahmud Marzuki lahir pada tahun 1915, di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. Ia meninggal dunia pada 5 Agustus 1946. Mahmud Marzuki adalah seorang pendakwah, politikus dan pejuang Riau.

Ia merupakan orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih pasca kemerdekaan Indonesia di Kampar. Sedangkan, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau dikenal Marhum Pekan, adalah pendiri Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau.

Sultan kelima Kerajaan Siak Sri Indra Pura ini memerintah pada tahun 1780-1782. Dia diketahui wafat pada 1782 M. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru, Kampar
wwwwww