Home > Berita > Umum

Ketua DPRD Pelalawan Turun Tangan Selidiki Penyebab Kemacetan Panjang di SPBU Depan

Ketua DPRD Pelalawan Turun Tangan Selidiki Penyebab Kemacetan Panjang di SPBU Depan
Jum'at, 11 Maret 2022 15:40 WIB
Ishar D

PANGKALAN KERINCI, POTRETNEWS.com — Antrean panjang yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) di depan sebuah SPBU tepat di depan kantor Telkom, Kota Pangkalan Kerinci, untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar pada Kamis (10/3/2022) pagi. Diduga antrian kendaraan roda empat dan lebih itu sudah mengantri sejak dini hari.

Tak ayal, antrian kendaraan yang didominasi mobil kapasitas besar truk menimbulkan kemacetan pagi hari itu. Ketua DPRD Pelalawan, Baharuddin MH yang melihat keadaan itu masuk ke SPBU untuk mencari informasi apa penyebab yang mengakibatkan antrian panjang hingga ke jalan raya.

Dari keterangan sopir yang didapatkan Baharuddin, pihak SPBU tidak bisa mengisi dengan alasan habis. Dia kemudian mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak keamanan SPBU.

"Kedatangan saya ke lokasi ini adalah untuk mengecek dan mencari di mana titik kemacetan adalah berdasarkan adanya informasi masyarakat dan juga saya alami sendiri. Setelah kita ketahui menurut kita SPBU inilah penyebab macet gara gara antrian truck yang ingin mengisi BBM. Setelah kita tanya, kata para sopir petugas SPBU gak mau ngisi dengan alasan habis. Namun kita tidak mau ambil sepihak kita tanya dulu satpamnya. Jawaban yang kita dapat ya katanya sudah habis. Walaupun demikian kita perlu juga tahu apakah ini betul habis atau akal-akalan mereka aja," pungkasnya.

Petugas keamanan SPBU yang enggan ditulis namanya, kepada wartawan menjelaskan bahwa berdasarkan laporan rekan yang masuk shif malam, minyak habis namun mobil udah masuk tetap bertahan sehingga mengakibatkan antrian panjang.

Sementara menurut pihak manageman  SPBU  menyatakan bahwa kemacetan yang terjadi itu tidaklah diinginkan semua pihak."Untuk penjualan BBM ini kami tidak ingin ada kemacetan dan kami tetap akan patuh dengan aturan yang berlaku. Namun itu semua tergantung kepada manusianya, baik petugas maupun konsumen. Jadi sekarang kita harus bersama menjaga keselamatan," terangnya.***

Kategori : Umum, Pelalawan
wwwwww