Kemenag Bengkalis Beri Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Umat Buddha

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Penyelenggara Budha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkalis, Dito,SAg menggelar kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Umat Budha yang dilaksanakan melalui anggaran DIPA Budha tahun 2022 bertempat di Sekolah Dharma Maitreya Kabupaten Bengkalis, Kamis (03/03/22) kemarin.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Bengkalis diwakili oleh Kasubbag TU H Zulkarnaen,SAg. Hadiri 2 pemateri yaitu Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0303/ Bkls Sudiyono,SH dan Pendeta Md Supendi,SAg dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), diikuti oleh 30 orang peserta lainnya.

H Zulkarnaen,SAg dalam sambutannya mengatakan Pancasila merupakan dasar negara, ideologi negara, falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2020-2024, salah satu Program Strategi Kementerian Agama adalah tentang Moderasi Beragama yang merupakan manifestasi dari pengamalan nilai-nilai Pancasila. Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap dan praktek beragama dalam kehidupan bersama dengan cara melaksanakan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan yang berlandaskan pada prinsip adil, berimbang dan mentaati konstitusi sebagai kesepakan berbangsa.

Moderasi Beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional maupun global.

Kementerian Agama melalui penyelenggara Budha bertanggungjawab memberikan pembinaan dan bimbingan terhadap pemahaman ideologi negara kepada umat Budha melalui pembinaan ideologi Pancasila.

"Terima kasih disampaikan kepada penyelenggara Budha yang telah melaksanakan acara ini dan terima kasih kepada umat Budha yang mengikuti acara ini dengan baik," kata Kasubag TU Kemenag Bengkalis, H Zulkarnaen.

Mayor Arh Sudiyono,SH dalam pemaparan materinya menyampaikan beberapa poin penting tentang Wawasan Kebangsaan, esensi dari nilai-nilai kebangsaan yang ada dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, Kasdim Mayor Arh Sudiyono,SH juga menyampaikan tentang gotong royong dan toleransi antar umat beragama.

Semua umat harus saling menjaga kerukunan antar umat beragama dengan memberikan pengetahuan cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Sedangkan, Supendi SAg Dewan Penyantun Sekolah Dharma Maitreiya & Ketua Harian Vihara Maitreya Sakti Bengkalis dalam materinya menyampaikan bahwa agama sebagai sumber inspirasi yang bersifat inklusif yakni orang meyakini ajaran agamanya, meyakini bahwa kebenaran Tuhan itu ada di dalam kelompoknya tetapi ada ruang-ruang hidup bersama dengan yang berbeda keyakinan dengannya.

Hal ini guna untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan, pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara, berlandaskan nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. ***