Festival Sungai Bukitbatu Kabupaten Bengkalis Tahun 2022 dalam Masa Eksplorasi

BUKITBATU, POTRETNEWS.com — Istiqomah, masjid mungil di Bukitbatu Laut, Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis, Riau menjadi saksi atas dilaksanakannya helat seni Festival Sungai Bukit Batu tahun 2022 di halaman masjid ini.

Istiqomah sesuai terjemahan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen. Sikap inilah yang diharapkan Karang Taruna Desa Bukit Batu selaku panitia pelaksana helat perdana yang digelar selama 2 hari, Sabtu - Ahad, 19-20 Februari 2022 ini bersama Pemdes dan seluruh masyarakatnya semoga bisa melaksanakan kembali kegiatan mengangkat batang terendam ini pada tahun 2023 mendatang.

Tampil pertama dalam kemuncak acara pada malam Ahad tadi, Gendang Panjang Sunai Nafiri disusul persembahan Zapin dan grup Kompang Sanggar Tuah Serumpun dengan performance Teranak Berinai yang semuanya dibawah binaan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Desa Bukit Batu.

Tema Pesona Even Daerah Wujudkan Bukit Batu Sebagai Desa Wisata Nasional Tahun 2022 yang menurut Ketua Panitia, Juwandi,SH,MH saat menyampaikan laporannya diangkat karena desa ini layak menjadi destinasi wisata nasional dengan paket wisata yang lengkap.

"Semoga ke depan kita bisa membangkitkan lagi Orang Kaya Raja Negara baik dalam bentuk tulisan, naskah maupun lainnya. Ada obyek wisata Mangrove Bukit Batu Laut program Kades, ada UMKM Kain Tenun Lejo Bukit Batu, kuliner kerupuk sagu, makanan khas Bukit Batu Laut ada Lakso, Kue Badak, Bolu Kojo. Ada permainan rakyat yang hari ini sangat ditunggu-tunggu. Ketika pariwisatanya naik, UMKM tradisionalnya naik, ekonomi bakal tumbuh," kata Juwandi seraya menambahkan ada peresmian program Kades pengadaan Ambulance Laut dan semoga festival ini kedepannya berskala nasional.

Kepada pihak terkait, Juwandi memohon petunjuk apa kriteria Desa Wisata Nasional agar mereka bisa mempersiapkan segala sesuatunya.

Kades Bukit Batu, Mahendra,SIKom,MM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Pemdes Bukit Batu selalu mensupport ide-ide kreatif untuk kemajuan desa. Kedepannya, beliau berharap lebih bisa bekerjasama lagi agar even ini lebih dikenal dan Go Internasional. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) sehingga festival tersebut terkesan lebih wah.

Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat,SSTP,MSi mengutip kalimat Kadis Kebudayaan Provinsi Riau, Yose Rizal 2 poin, Bukit Batu punya banyak cangar budaya dari berbagai makam maupun peninggalan yang ada.

"Pesan beliau agar Pak Kades (Mahendra,red) segera daftarkan ke Tim Cagar Budaya yang ada. Kalau Kabupaten Bengkalis belum ada tim ini, silakan langsung ke provinsi (Riau) karena ini manfaatnya sangat besar. Setelah kita mendaftar, setelah ditinjau, setelah dicatat dalam Cagar Budaya, bantuan-bantuan dari pemerintah pusat bisa diambil. Kemudian, Songket Tenun Lejo sudah masuk ke Unesco (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/ Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB). Mudah-mudahan ini bisa berjalan lancar sehingga kalau ini sudah daftar tidak ada yang bisa mengklaim bahwa itu adalah milik mereka," terang Kadis Pariwisata Riau, Joni Rakhmat.

Dalam hal pariwisata pula Dani Rahman menyebutkan bagaimana mempromosikan daerah yang telah dilakukan Dinas Pariwisata Riau dengan membuat berbagai even yang mendapat dukungan dari GenPi, medsos dan komunitas-komunitas kreatif sehingga menyebar ke mana-mana. Perlu difikirkan agar masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari even yang ditaja tersebut karena kedatangan para pengunjung dengan menyiapkan apa yang diperlukan pengunjung itu sendiri.

"Potensi kita sudah luar biasa, kita punya even, orang akan datang maka manfaatkanlah itu. Penataan parkir, ketersediaan home stay, penjualan barang dan souvernir, atraksi-atraksi yang bisa mengambil uang, tentunya ini prospek yang cerah bagi Bukit Batu yang bukan sekedar basa-basi.

Banyak daerah punya potensi tapi tidak punya budaya yang khusus. Kita (Bukit Batu) punya potensi, punya budaya, punya kearifan lokasi yang luar biasa. Kalau ini dikolaborasikan secara baik, Insya Allah, Bukit Batu akan menjadi tujuan wisata yang sangat utama di Provinsi Riau yang saat ini diterima Rupat.

Insya Allah, tahun depan kita akan berkolaborasi, kami dari provinsi siap mensupport. Untuk panitia, mungkin perlu komunikasi yang intens, mungkin bulan depan atau dua bulan lagi sudah bisa kita koordinasikan kembali karena penganggarannya mulai sekarang sudah dimasukkan. Dan ini bisa kita masukkan dalam kalender Provinsi Riau, kami siap mensupport Bukit Batu, siap mendukung tentunya, kita di sini harus kompak dan tetap saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Itu kunci daripada pariwisata ini.

Jangan nanti kita dah maju, kawan-kawan saling iri, saling apa, ini biaso penyakit oghang kito, tak boleh nengok oghang maju sikit, mulai becekau. Jadi, tetap jaga kekompakan, dibagi-bagi semua, sehingga semua bisa masyarakat bisa merasakan," pesan Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Joni Rakhmat diakhir sambutannya.

Sanggar Budak Kampong dengan performance Mak Long Berdendang dari Unilak Pekanbaru sebuah sajian yang menggabungkan musik, tari, lagu dan teater yang menghangatkan suasana.

Masih dari Unilak, sebuah karya Alif Ba Ta mengisahkan anak-anak yang belajar mengaji masa dahulu. Disusul, Jefri Al Malay lewat puisi "Anjung-Anjung" yang mengantarkan dosen FIB Unilak ini menerima gelar Johan Penyair Panggung se-Asia Tenggara tahun 2011 dalam helat Tarung Penyair Panggung se-Asia Tenggara.

Melalui puisi yang sarat pesan moral goresan hati Jefri sang vokalis Sagu Band ini memantik semangat bangsa Melayu yang bercinta-cita tinggi selalu beraksi meski kendala dihadapi dengan menentukan solusi.

Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis, Datuk Seri H Sofyan Said,SH menyambut baik dan berharap kegiatan ini menjadi even tahunan. Kepada pemerintah beliau menghimbau untuk memfasilitasi kegiatan ini sehingga menjadi lebih dikenal. Karena di tempat ini bangsa Melayu melalui kerajaan Bukit Batu telah banyak mengukur prestasi buat negeri ini. Salah satu bukti peninggalan sejarah yang masih utuh adalah rumah Orang Kaya Negara. ***