Gara-gara Sakit Hati Dimadu, Istri Nekat Sewa Orang Siram Air Keras ke Suami

Gara-gara Sakit Hati Dimadu, Istri Nekat Sewa Orang Siram Air Keras ke Suami
Rabu, 05 Januari 2022 08:36 WIB

ASAHAN, POTRETNEWS.com - Kesal karena korban menikah siri, seorang istri nekat menyewa eksekutor untuk menyiram suaminya pakai air keras. Pelaku berharap sang suami menjadi betah di rumah setelah tersiram air keras.

LJ (45), warga Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera
Utara menjadi dalang penganiayaan terhadap suaminya sendiri, MI (47). LJ rela
menyewa seorang eksekutor, HPT alias D (40).

Peristiwa penyiraman terjadi pada Rabu (29/12/2021). Saat itu, MI dan LJ pulang
dari salah satu rumah makan. Saat perjalanan menuju rumah, tiba-tiba ada pria
tak dikenal yang datang. Pria tersebut adalah D.

HPT alias D lalu menyiramkan air keras ke arah MI dan LJ. Akibat siraman air
keras tersebut, MI mengalami luka cukup parah. MI menderita luka bakar cukup
serius di wajah dan tubuh.

Sementara, istri MI alias pelaku utama hanya terluka sedikit di bagian wajah.

Setelah peristiwa penganiayaan yang dialaminya, korban lalu membuat laporan ke
Polsek Air Joman.

Saat pemeriksaan, LJ justru mengakui bahwa dirinya merupakan dalang di balik
aksi penyiraman tersebut.

Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani, menyebut LJ sudah merencanakan
aksinya.

"Saat itu dia mengaku berjumpa dengan terdakwa N (48) besannya, dan
merencanakan melakukan penyiraman air keras ini kepada korban,” katanya, Selasa
(4/1/2022), mengutip Tribun Medan via tribunnews.com.

Kepada polisi, LJ mengaku mendapatkan air keras dari N (48). LJ ternyata sakit
hati lantaran korban telah menikah siri.

"Saya sakit hati," katanya, Selasa (4/1/2022), mengutip Tribun Medan dari laman
tribunnews.com.

LJ berharap sang suami akan betah di rumah setelah tersiram air keras.

LJ mengaku menjanjikan bayaran Rp 3 juta kepada D. Namun, ia baru membayar D Rp
500 ribu.

D pun memberikan pengakuan yang berbeda. Ia hanya dijanjikan Rp 2 juta. D
mengaku menyesal lantaran bayarannya tak sesuai janji.

"Tidak sesuai, tangan saya juga kena air keras itu," imbuhnya.

Kini para pelaku mendekam di sel Polres Asahan untuk mempertanggung jawabkan
perbuatannya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww