Home > Berita > Umum

Ini Penjelasan Kadishub atas Tragedi KMP Mutiara Pertiwi

Ini Penjelasan Kadishub atas Tragedi KMP Mutiara Pertiwi

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin .

Jum'at, 31 Desember 2021 07:20 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Anggota DPR RI, Dr H Syamsurizal,SE,MM yang merupakan pengguna jasa penyeberangan Roll-On/ Roll-Off (Ro-Ro) saat kejadian terapung-apungnya KMP Mutiara Pertiwi pada Ahad,26/12/2021 kemarin merupakan seorang di antara ratusan penumpang Ro-Ro tadi yang kecewa.

"Sebetulnya kejadian itu kan memang di luar dugaan karena KMP Mutiara Pertiwi baru tiga hari selesai naik dock. Informasi dari pihak perusahaan, terjadi kerusakan pada aliran listriknya sehingga kemudinya tidak berfungsi sedangkan mesinnya masih berfungsi. Makanya kemarin kita koordinasikan dengan orang pelayaran kemudian juga dengan pihak BPTTD (Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat) yang memberikan izin untuk melakukan penarikan ke Pakning makanya diambil tindakan. Memang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)nya, pihak kapal harus mengusahakan, menghidupkannya paling tidak sekitar tiga jam. Begitu dia tidak bisa hidup, baru upaya penarikan dilakukan. Ini informasi dari pihak pelayaran," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bengkalis, Djamaluddin kepada potretnews.com, Kamis (29/12/2021) petang semalam.

"Harapan kita kedepannya kondisi kapal ini harus dalam kondisi bagus semua supaya tidak terjadi lagi kondisi (terapung-apung beberapa jam di laut) seperti kemarin itu," harap Plt Kadishub.

Saat ditanyakan tentang fasilitas kapal Ro-Ro, Plt Kadishub Djamaluddin menerangkan, "Fasilitas keselamatan di Ro-Ro menjadi persyaratan berlayar. Semuanya lengkap, baik kapal kecil/ skoci, pelampung itu sudah tersedia di masing-masing kapal. Kalau tidak lengkap, tidak diberikan izin operasionalnya," terangnya.

Diungkapkan Djamaludin, usia Ro-Ro yang melayani penyeberangan Bengkalis - Pakning bervariatif. "Kapal ini walaupun kondisinya sudah lama, kalau dipelihara, dockingnya rutin, mesinnya tidak bermasalah. Jumlah kapal (Ro-Ro) berjumlah enam armada, ada tiga kapal selalu mengalami kerusakan. Kalau menurut dari pihak pelayaran, masih bisa dilakukan perbaikan kemudian sebelum mereka berlayarpun harus izin lagi, dicek kembali oleh pihak BPTTD," ungkap Djamaluddin pula.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena memang sudah menjadi tugas kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Kami terus berusaha untuk memaksimalkan pelayanan di tengah-tengah problem kapal-kapal yang sekarang melayani kita. Tetapi kami terus mengupayakan kepentingan masyarakat dengan kondisi yang ada sekarang. Kami juga mohon dukungan, mohon do'a dari seluruh masyarakat supaya kedepannya pelayanan ini bisa menjadi lebih baik," kata Djamaluddin dengan nada harap di akhir wawancara. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww