Home > Berita > Umum

Airlangga Hartarto Sebut Nuansa Pancasila Harus Dihidupkan di Kegiatan Mahasiswa

Airlangga Hartarto Sebut Nuansa Pancasila Harus Dihidupkan di Kegiatan Mahasiswa
Senin, 27 Desember 2021 10:45 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mendukung upaya penguatan karakter bangsa serta pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menurutnya ini penting agar anak muda dapat membentengi diri dari ideologi asing. Airlangga menjelaskan saat ini dunia semakin tanpa batas sebagai akibat dari derasnya arus globalisasi. Sehingga batas-batas geografis menjadi semakin kabur. Untuk itu dia menilai pendidikan lewat kurikulum harus dapat membentuk karakter baik bagi para peserta didik.

Di acara Sarasehan Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa 2021 bertajuk 'Membangun Karakter Bangsa melalui Pengamalan Pancasila' secara virtual, Kamis (23/12) lalu, Airlangga juga mendorong perguruan tinggi agar tak hanya menjadi tempat pembelajaran akademik. Melainkan dapat ikut berperan dalam pengembangan soft skill.

Selain itu juga menjembatani mahasiswa untuk turun langsung ke masyarakat sehingga dapat menemukan nilai-nilai Pancasila di praktik kehidupan sehari-hari. Menurutnya, nuansa Pancasila juga harus dihidupkan di setiap unit kegiatan mahasiswa.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa agar dapat melakukan penguatan kurikulum pendidikan yang berkarakter sekaligus berdaya saing. Semoga kegiatan ini dapat menghasilkan terobosan baru dalam upaya penguatan karakter bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021), melansir Detik.com.

Sejalan dengan upaya penguatan karakter, Airlangga menyebut kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga harus unggul. Dia pun menyoroti pentingnya SDM yang berjiwa mandiri, kreatif, adaptif, kolaboratif, dan inovatif, terutama di era globalisasi serta dalam menyongsong society 5.0.

Dikatakannya, peningkatan kualitas SDM salah satunya dapat diwujudkan dengan mendorong aktivitas kewirausahaan. Airlangga menilai jiwa kewirausahaan anak negeri akan membantu mewujudkan kemandirian bangsa yang merupakan cita-cita founding fathers dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Namun dia menyayangkan rasio kewirausahaan RI yang masih rendah, yakni sebesar 3,47% dari total populasi. Padahal Airlangga menjelaskan angka rasio kewirausahaan optimal diperlukan untuk mendongkrak daya saing suatu negara menjadi negara maju.

Lebih lanjut, dia pun mencontohkan negara tetangga seperti Singapura yang saat ini memiliki rasio kewirausahaan mencapai 8,76%. Selain ada Malaysia yang rasio kewirausahaannya sudah mencapai 4,74%. Sehingga ia menilai perlu adanya peningkatan rasio kewirausahaan Indonesia dengan mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru, sehingga turut mempercepat penciptaan lapangan kerja.

"Di tengah era digital ini, generasi muda juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan digitalnya. Dalam waktu 15 tahun ke depan, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun," tandasnya.

Dijelaskan Airlangga, pemerintah terus berupaya mendorong program infrastruktur digital. Di antaranya pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring, Menara BTS dan jaringan internet di daerah 3T, perluasan wilayah 4G, pengembangan sistem 5G, peluncuran satelit multifungsi SATRIA, pembangunan beberapa pusat data nasional. Strategi transformasi digital ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi terbesar di dunia pada 2030.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww