Home > Berita > Umum

Siak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Literasi dan Pendidikan

Siak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Literasi dan Pendidikan
Senin, 06 Desember 2021 08:18 WIB

SIAK, POTRETNEWS.com — Delapan daerah di Indonesia ditetapkan sebagai Ibu Kota Kebudayaan, Siak ditetapkan sebagai Ibu Kota Literasi dan Pendidikan.

Kongres V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Sabtu (4/12/2021).

Wakil Bupati Siak Husni Merza ikut dalam rombongan kepala daerah yang menyerahkan penghargaan itu kepada Presiden Joko Widodo.

“Ya, benar saya ikut dalam rombongan untuk mewakili Pak Bupati dalam memberikan penghargaan kepada Pak Presiden,” kata Husni Merza dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com.

Ia menceritakan, penghargaan yang diberikan adalah Anugerah Bakti Utama Pusaka untuk Jokowi yang diserahkan secara langsung oleh Ketua Presidium JKPI terpilih, Bima Arya. Penghargaan tersebut diberikan karena Jokowi merupakan salah satu pencetus lahirnya JKPI ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo pada 2008 lalu.

“Ketua Pressedium juga menyampaikan hasil kongres V JKPI Bogor. Salah satu hasilnya adalah penetapan ibukota kebudayaan untuk 8 daerah se Indonesia,” kata Husni.

Delapan daerah yang ditetapkan sebagai ibukota Kebudayaan itu adalah Surakarta (Ibu Kota Kemajuan Kebudayaan), Sawahlunto (Ibu Kota Warisan Sejarah), Banda Aceh (Ibu Kota Bandar Maritim), Bogor (Ibu Kota Berkelanjutan), Siak Sri Indrapura (Ibu Kota Literasi dan Pendidikan), Ambon (Ibu Kota Kreatif), Denpasar (Ibu Kota Kebangsaan) dan Sumbawa (Ibu Kota Perubahan Iklim).

“Sebagai ibukota kebudayaan di bidang literasi dan pendidikan tentu membuat kita sangat membanggakan sekaligus menantang. Tentu kita terus berbenah di bidang literasi dan pendidikan ini,” kata Husni.

Kongres V JKPI ini ditutup dengan penyerahan penghargaan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terkait diorbitkannya 8 ibukota kebudayaan juga mendapat apresiasi dari Jokowi.

Husni juga menyampaikan kongres JKPI V itu dihadiri 38 kepala daerah dan sejumlah perwakilan. Kongres tersebut juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa bagi kota -kota pusaka dalam programnya di Indonesia.

“Kalau Pak Jokowi adalah pendiri JKPI. Kehadiran kami disambut hangat oleh Pak Jokowi, pertemuan itu berlangsung hangat dan penuh makna. Karena bisa bertemu langsung tokoh pendiri JKPI," kata Husni, melansir Tribunnews.com.

Pada pertemuan itu, hadir Walikota Sawahlunto, Wali Kota Banjarmasin, Wakil Bupati Karangasam, Wakil Bupati Buton Utara dan Direktur Eksekutif JKPI Nanang Aspriana.

Nanang Asfarinal menjelaskan, Presiden Jokowi mendorong para ahli lebih diberi ruang untuk membantu kepala daerah dalam melaksanakan revitaliasi, restorasi bangunan-bangunan cagar budaya yang ada. Kemudian daerah didorong kreatif dalam pengelolaannya, hingga memberikan kontribusi positif bagi kota tersebut.

“Intinya banyak ditekankan kepada para kepala daerah ini untuk lebih kreatif, seperti yang disampaikan pak Wali Kota Bogor juga, Pak Jokowi menitikberatkan hal yg seperti itu. Berkreasi tapi tetap sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi cagar budaya, jangan merusak tatanan yg ada," katanya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Siak
wwwwww