Home > Berita > Umum

Gubernur Riau Resmikan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Ahmad Dahlan Gobah

Gubernur Riau Resmikan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Ahmad Dahlan Gobah
Minggu, 21 November 2021 15:30 WIB
Widya Paramitha

KAMPAR, POTRETNEWS.com — Sabtu, (20/11/2021) PW Muhammadiyah Riau langsungkan resepsi Milad Muhammadiyah ke-109. Bersamaan dengan itu diresmikan pula Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ahmad Dahlan Desa Gobah Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar - Riau.

Hadir dalam resepsi itu ketua PP Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas MM MAg, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi didampingi Karo Kesra Setdaprov Riau Zulkifli Syukur MSi, Kakan Kemenag Riau Dr Mahyudin MA, Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA, PDM Kampar, Datuk Godang Pucuk Kenagarian Tambang Tarantang Drs H Mukhyar MA, Mudir MBS Ahmad Dahlan Gobah Dr KH Lukman Jamaluddin MA, Organisasi Otonom tingkat Wilayah, Daerah, cabang serta ratusan warga Muhammadiyah desa Gobah.

Mudir MBS Ahmad Dahlan Gobah Dr KH Lukman Jamaluddin MA mengatakan bahwa jenjang pendidikan yang diselenggarakan di lembaga pendidikannya adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Ia juga menjelaskan formulasi kurikulum yang diterapkan yaitu; empat puluh persen tahfidz Qur'an, tiga puluh persen kurikulum kemenag dan tiga puluh persen kepesantrenan.

Lukman Jamaluddin menjelaskan bahwa dari formulasi kurikulum yang diterapkan itu, para santri yang tamat akan menjadi penghafal al-Qur'an yang bisa diterapkan di mana saja dan tidak ketinggalan kurikulum nasionalnya yang sangat mahir membaca kitab kuning. Hal itu terbukti saat ini beberapa santri sudah menghafal sembilan juz menuju sepuluh juz.

"Jenjang pendidikan yang kami selenggarakan mulai dari PAUD sampai Madrasah Aliyah menerapkan formulasi empat puluh persen tahfidz Qur'an, tigapuluh persen kurikulum kemenag dan tiga puluh persen kepesantrenan. Dari formulasi kurikulum yang diterapkan itu, para santri yang tamat akan menjadi penghafal al-Qur'an dan sangat mahir membaca kitab kuning" jelas Lukman Jamaluddin.

Ia juga menjelaskan bahwa pola boarding resmi dibuka sejak sejak Agustus 2021 dan para santri tidak dipungut biaya. Dalam perjalanannya MBS Ahmad Dahlan Gobah mendapat dukungan penuh moril dan materil warga desa Gobah dan beberapa donatur. Namun pihaknya perlu mempersiapkan bangunan asrama yang representatif untuk menampung 250 orang santri baru. Untuk mewujudkannya MBS Ahmad Dahlan Gobah memerlukan dukungan dana.

"Alhamdulillah sejak kita resmikan pola boarding pada Agustus lalu, para santri tidak dipungut biaya dan mendapat support penuh dari warga Gobah dan donatur diantaranya Rumah Makan pak Abbas. Namun kami perlu mempersiapkan bangunan asrama yang representatif untuk menampung 250 orang santri baru. Untuk itu kiranya MBS Ahmad Dahlan Gobah memerlukan dukungan dana dari pihak lain" ujarnya mengakhiri.

Dalam sambutannya, Gubri memiliki harapan besar kedeapannya setelah diresmikannya Pondok Pesantren tersebut bisa melahirkan lebih banyak lagi generasi penerus bangsa yang mencintai Al-Quran.

"Mudah-mudahan Pondok Pesantren ini eksis maju kedepan serta berkualitas dalam melahirkan generasi islam yang amanah, tabliq dan fatonah demi kemajuan bangsa dan negeri ini," kata Syamsuar.

Ia meyakini dengan arahan yang diberikan dari tokoh-tokoh agama tentu akan membawa kemajuan yang lebih pesat dalam meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik dimasa yang akan datang.

"Insyaallah, kedepannya apa yang diharapkan masyarakat kita disini bisa tercapai dan kehadiran pondok pensantren ini membawa kemajuan daerah yang kita cintai ini," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Syamsuar juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggerakkan ekonomi syariah. Mengingat Riau dikenal dengan budaya melayu dan melayu identik dengan islam sehingga menjadi suatu kewajaran sebagai orang melayu untuk menggerakkan ekonomi syariah.

"Disamping menggerakkan anak-anak agar berilmu pengetahuan, menguasai ilmu agama, anak yang soleh soleha sekaligus saya juga selalu mengkampanyekan agar kita menggerakkan zakat, infak atau sedekah," ujarnya.

"Selain itu, gerakan wakaf juga terus kita galakan dengan harapan gerakan ini bisa berkembang di Riau sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat yang ada di Provinsi Riau," pungkasnya.

Sementara itu ketua PP Muhammadiyah Dr H Anwar Abbas MM MAg merasa takjub dan bangga atas berdirinya pondok pesantren MBS Gobah ini yang mendapat dukungan dari masyarakat desa Gobah dan pihak lainnya.

"Saya takjub dan bangga atas berdirinya pondok pesantren MBS Ahmad Dahlan Gobah ini. Saya tidak menyangka, dengan keberadaannya di tengah-tengah desa yang jauh dari keramaian dapat diwujudkan dan mendapat dukungan warga desa dan pihak lain" ujar Anwar Abbas.

Anwar Abbas juga menegaskan bahwa menghafal Al-Qur'an akan memberikan dampak kecerdasan lebih bagi para santri. Penegasan itu ia dapatkan berdasarkan pengalamannya ketika ia berkomunikasi dengan Pimpinan perguruan tinggi yaitu IPB dan Universitas Islam Negeri Malang yang menjelaskan bahwa ada korelasi yang signifikan para mahasiswa penghafal Al-Qur'an memiliki prestasi akademik yang sangat baik.

"Saya pernah bertanya dengan Rektor IPB, apakah ada korelasi kemapuan menghafal Al-Qur'an dengan kecerdasan dan prestasi yang diraih mahasiswa? Sangat kuat korelasinya. Para mahasiswa berprestasi di kampusnya adalah para penghafal Al-Qur'an jelas Rektor IPB" cerita tutur Anwar Abbas.

"Kemudian saya juga bertanya dengan Rektor Universitas Islam Negeri Malang. Siapakah mahasiswa yang meraih prestasi terbaik? Rektor menjawab, mahasiswa teknik dengan prestasi IPK 4,00 dia hafal Al-Qur'an dan pandai berbahasa Arab" tuturnya lagi.

Menutup sambutannya Anwar Abbas mengajak para hadirin memberikan sumbangan untuk pengembangan MBS Ahmad Dahlan Gobah. Ia berharap kedepan MBS Ahmad Dahlan Gobah akan menjadi pondok pesantren terbaik dengan sarana yang memadai.

Kemudian ia mengutip Al-Qur'an Surat Ar-Ra'd ayat 11, "sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak berusaha merubah nasibnya sendiri. Demikian juga dengan nasib warga Muhammadiyah, warga Muhammadiyah sendirilah yang akan merubahnya" pungkasnya.***

Kategori : Umum
wwwwww