Home > Berita > Umum

Bupati Bengkalis Ingatkan Petani di Desa Menyatan tak Lakukan Alih Fungsi Lahan

Bupati Bengkalis Ingatkan Petani di Desa Menyatan tak Lakukan Alih Fungsi Lahan

Bupati Bengkalis Kasmarni didampingi Wabup Bagus Santosa, Kapolres, Danramil 01/ Bkls, dan lainnya saat panen raya di Gapoktan Bina Maju Desa Mentayan, Kecamatan Bantan, Selasa (16/11/2021).

Rabu, 17 November 2021 07:12 WIB
Junaidi Usman

MENTAYAN, POTRETNEWS.com — Produksi padi di Kabupaten Bengkalis baru memenuhi 26-28% kebutuhan beras masyarakat sehingga sampai saat ini untuk memenuhi kekurangannya masih tergantung suplay beras dari daerah lain.

Hal ini sebagaimana disampaikan Bupati Bengkalis, Kasmarni saat memberikan sambutan dalam acara Panen Raya di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Maju, Desa Mentayan Kecamatan Bantan, Selasa (16/11/2021) siang.

Diungkapkan Bupati Kasmarni, "Pada tahun 2022 mendatang, kami sudah mengalokasikan untuk pembangunan jalan usaha tani, bantuan sapras (sarana dan prasarana) baik pra tanam maupun pasca panen, bantuan saprodi, bahkan akan ada program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani," ungkapnya.

"Ini merupakan salah satu prioritas yang akan terus kita kembangkan, sebagaimana visi kami dan misi kita bersama tentunya, untuk dapat mengelola potensi SDM yang efektif dalam memajukan perekonomian sebagai langkah nyata kita dalam mencapai visi “Mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, maju dan sejahtera”.

Oleh sebab itu, terang Bupati Kasmarni, lahan pertanian padi Desa Mentayan, tidak hanya sukses dalam produktifitas padi, namun berkat inovasi pemuda dan para petani serta stakeholder lainnya, di lokasi yang strategis ini juga dapat disulap menjadi agrowisata. Tentunya ini juga merupakan sebuah kreatifitas dan inovasi yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan.

"Gunakan sarana produksi yang tersedia secara baik dan benar. Baik itu penggunaan benih unggul bermutu, pupuk subsidi, termasuk penggunaan alat panen. Jika ada kendala dan masalah termasuk serangan hama dan penyakit, segera koordinasi dengan petugas maupun dinas terkait. Jangan melakukan alih fungsi lahan," harap Bupati Kasmarni.

"Walaupun saat ini harga sawit sedang melonjak naik, alih fungsi lahan persawahan akan mengurangi jumlah produksi padi dan tentunya akan mempengaruhi kecukupan kebutuhan pangan daerah dan jadikan program indeks pertanaman 200 pada lahan pertanian ini. Biasanya penanaman padi satu kali setahun, jadikan dua kali dalam setahun. Jika tanaman padi tidak memungkinkan, manfaatkan lahan ini dengan tanaman pangan lainnya ataupun tanaman holtikultura sehingga hijauan tanaman pada lokasi agrowisata ini dapat terus dipertahankan," pesannya.

Kepada potretnews.com, Ketua Gapoktan Bina Maju, Saelan menuturkan, "Kami beserta kawan-kawan di Kelompok Tani ingin mengadakan IP 200 yang artinya kita satu musim dua kali panen seandainya kepala dinas terkait bisa merealisasikan kebutuhan termasuk benih yang sesuai dengan masa pupuk subsidi dengan pembasmi hamanya," ungkap Saelan kepada media ini, Selasa (16/11/2021) sesaat setelah Bupati Kasmarni bergerak menuju ke Pelabuhan Internasional Bandar Seri Setia Raja, Selat Baru..

Dikatakan Salean, Gapoktan Bina Maju memiliki lahan persawahan 287 ha lebih. Luas lahan yang dikerjakan oleh 18 Poktan ini luasnya masih stabil hingga tahun 2021. Dan untuk gabah hasil panen minimal 1 jalur mendapatkan 1,5 ton yang pemasaran hanya untuk di Kecamatan Bantan.

"Yang kami harap-harap sejak dulu, lahan yang belum digarap mendapatkan bantuan pembersihan supaya petani merasa terbantu sehingga petani bisa menanam dengan bantuan tadi. Kemarin bapak kepala dinas minta luas lahan persawahan barunya 35 hektar tapi lahan baru ini cuma sawah yang kita sisip-sisipkan berupa kawasan belukar. Sekarang bukan zamannya membersihkan lahan belukar pakai parang, kalau rakyat mempunyai semangat dan kemauan yang didulukan rakyatlah. Permintaan kami begitu," pinta Saelan menyampaikan harapan anggota Gapoktannya.

Diakui Saelan, dulu pernah ada lahan persawahan dialihfungsikan ke perkebunan sawit tapi bisa ditanggulangi karena petani tadi disadarkannya. "Pangan kita dari sawah kalau, tidak buat sawah maka kita tidak makan, kelaparan," bebernya.

"Selaku ketua Gapoktan kami berharap kepada seluruh kelompok tani yang ada di Desa Mentayan ini, mohon semangat menanam mengikuti program dari dinas-dinas terkait. Kepada pemerintah pada umumnya pula, mohon diperhatikanlah kami karena kami mau meningkatkan swasembada pangan, apa yang kami butuhkan mohon dibantu direalisasikan karena kami rakyat seharusnya didahulukan," harap Saelan di akhir wawancara.

Turut hadir dalam panen raya ini Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis diwakili, Danramil 01/Bengkalis Kapten Arh Isnanu, Kepala dinas TPHP Prov Riau Syahfalefi, Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Camat Bantan, Camat Bengkalis para petani dan undangan.***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww