DAK Nonfisik tak Lagi Dipegang Provinsi, APBD Riau Tahun 2022 Diprediksi Turun Rp1 Triliun

DAK Nonfisik tak Lagi Dipegang Provinsi, APBD Riau Tahun 2022 Diprediksi Turun Rp1 Triliun

Ketua DPRD Riau Yulisman

Kamis, 28 Oktober 2021 19:45 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau tengah menggesa pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2022. Jumlah anggaran yang ditetapkan diprediksi mengalami penurunan sebesar Rp1 triliun dibandingkan APBD 2021.

Ketua DPRD Riau Yulisman di Pekanbaru, Kamis, mengatakan penurunan APBD murni 2022 ini disebabkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tak lagi dipegang provinsi. Kini, pemerintah pusat langsung menyalurkan ke kabupaten/kota.

"Selama ini DAK non fisik diserahkan ke provinsi, sekarang langsung ke kabupaten/kota. Itu sekitar Rp1 triliunan," kata Yulisman.

Kata Yulisman, faktor kedua yakni adanya penurunan dana bagi hasil (DBH) senilai Rp300 juta. "Kemudian ada penurunan DBH, lebih kurang Rp300 miliar," tambah dia.

Sebagai informasi, pada tahun 2021 lalu, APBD Riau berada di angka Rp9 triliun lebih. Sementara, pada 2022, diprediksi diangka Rp8 triliun.

"Di angka Rp8 triliun. Detailnya ini sedang kami bahas secara maraton bersama TAPD," kata politikus Golkar itu.

Kata Yulisman, komponen belanja untuk penanganan COVID-19 masih menjadi prioritas. Namun begitu, item lainnya seperti infrastruktur juga tetap menjadi fokus dalam APBD 2022.

Untuk target ketuk palu, tambah Yulisman, akan dilakukan paling lambat 30 November 2021 ini, melansir antaranews.com.

"Target pengesahan hingga 30 November. Apakah di pertengahan atau di akhir November. Ini tergantung pembahasannya," tutur dia. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pemerintahan
wwwwww