Melalui e-Warong, Pemkab Kuantan Singingi di Riau Salurkan Sembako ke Warganya

Rabu, 27 Oktober 2021 08:21 WIB
Advertorial
melalui-iewarongi-pemkab-kuantan-singingi-di-riau-salurkan-sembako-ke-warganyaKepala Dinas Sosial Kabupaten Kuantan Singingi diwakili Kabid sosial Nia Kusnita menyerahkan bantuan ke penerima bansos sembako/ISTIMEWA

KUANTAN SINGINGI, POTRETNEWS.com — Elektronik warung gotong royong (e-Warong) merupakan program bantuan sosial sebagai bentuk sinergi dari Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). E-Warong melayani transaksi pembelian bahan pangan pokok bersubsidi, gas LPG 3 kg, pembayaran listrik, pupuk, serta program subsidi lainnya. Harga bahan pangan yang dijual melalui e-Warong cenderung lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Penerima manfaat bantuan sosial juga dapat bertransaksi di e-Warong dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Program yang telah diluncurkan sejak 2016 tersebut diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran keluarga miskin dan membantu pengentasan kemiskinan. Pengelola e-Warong adalah anggota dari KUBE PKH yang membuka toko kelontong di lokasi yang dekat dengan pemukiman warga. Sementara itu, pasokan barang berasal dari Badan Urusan Logistik (Bulog) yang pengepakannya menjadi kemasan kecil dilakukan oleh warga sekitar sekitar.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/09112021/potretnewscom_gscwb_2262.jpgKepala Dinas Sosial Kabupaten Kuantan Singingi, Nafisman/ISTIMEWA

Warung elekronik gotong royong atau e-Warong menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) nontunai bagi warga tidak mampu. Dengan sistem ini setiap bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan. Tujuannya untuk mengurangi penyimpangan, kemudahan kontrol serta tepat sasaran, waktu dan jumlah.

Tidak hanya sebagai tempat membeli kebutuhan bahan pokok, e-Warong juga berfungsi sebagai mini automatic teller macine (ATM) yang melayani pencairan bantuan sosial, belanja nontunai, buka tabungan, setoran dan tarik tunai, transfer, pembayaran listrik, telepon, BPJS, PAM, cicilan, tiket, token listrik bahkan pulsa. Bahkan gas elpiji tabung ukuran 3 kilogram hanya bisa diperoleh di e-Warong. ATM yang digunakan adalah kartu yang bernama Combo.

Di awal, Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan 74 kabupaten/kota sebagai daerah percontohan. Dalam pengelolaannya, Kementerian Sosial menunjuk Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Skema ini diharapkan mempercepat penanggulangan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan antarindividu dan daerah. Pada akhir tahun 2017, ditargetkan tiga juta warga yang tercatat sebagai Kelompok Penerima Manfaat (KPM) – (Program Keluarga Harapan) PKH di 98 kota dan 200 kabupaten dapat menikmati akses ini.

Salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memperoleh akses tersebut adalah Kuantan Singingi (Kuansing). Seperti gerak cepat merespons program pemerintah pusat, pemerintah daerah setempat pada tahun 2021 telah menyalurkan 13.400 penerima bantuan sosial program sembako setiap bulannya.

”Program sembako ini di salurkan melalui e -Warong yang ada disetiap titik yang telah tersedia. Selain itu dinas sosial juga salurkan bantuan pelayanan kesehatan seperti BPJS,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuantan Singingi, Nafisman melalui Kabid Sosial Nia Kusnita, menjawab potretnews.com belum lama ini di ruang kerjanya.

Dia menguraikan, 13.400 penerima bantuan itu tersebar di sejumlah kecamatan, yakni; Kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 1.355, Kecamatan Hulu Kuantan 475 penerima, Kecamatan Sentajo Raya 1.173 penerima, dan Kecamatan Kuantan Mudik sebanyak 1.021 penerima.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/09112021/potretnewscom_s6eap_2261.jpgSalah satu monitoring yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Kuantan Singingi ke e-warong di Kecamatan Hulu Kuantan/ISTIMEWA

Selanjutnya, Kecamatan Gunung Toar 764 penerima, Kecamatan Pucuk Rantau 384 penerima, Kecamatan LTD 966 penerima, dan Kecamatan Singingi 1.387 penerima.

Kemudian, Kecamatan Singingi Hilir 1.250, Kecamatan Kuantan Hilir 741 penerima, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang 453 penerima, Kecamatan Inuman 734 penerima, Kecamatan Cerenti 686 penerima, Kecamatan Benai 722 peneima, dan Kecamatan Pangean 1.689 penerima.

Nia Kusnita menyampaikan, program bansos sembako tersebut sistem penyalurannya melalui e-Warong yang dananya langsung di top up oleh Kemensos melalui bank himbara (Bank Mandiri.

”Dana yang di-top up tersebut ke setiap penerima sebesar Rp200.000 per penerima, yang hanya boleh dibelanjakan komoditinya seperti beras, daging/ikan, kacang-kacangan, dan dilarang untuk mengambil barang yang siap saji seperti rokok, minyak makan, dan lain-lain,” pungkas Nia. (Adv)

wwwwww