Home > Berita > Umum

Influencer Tewas Tertembak saat Dua Kelompok Bandar Narkoba Bakutembak di Bar

Influencer Tewas Tertembak saat Dua Kelompok Bandar Narkoba Bakutembak di Bar
Senin, 25 Oktober 2021 14:24 WIB

POTRETNEWS.com — Nahas, gadis cantik ini tewas di dalam sebuah bar dengan kondisi luka tembak. Ia terjebak di tempat tersebut kala dua kelompok kartel narkoba baku tembak. Tak bisa menghindar, gadis yang bernama Anjali Ryot tersebut meregang nyawa. Selain dirinya juga ada seorang lainnya yang dilaporkan menjadi korban perselisihan dua bandar narkoba.

Dalam sebuah laporan, seseorang yang sedang dikejar berusaha bersembunyi di dalam bar. Namun keberadaanya diketahui hingga terjadi baku tembak. Malangnya disaat yang bersamaan, korban berada di lokasi.

Begini Kronologinya

Seorang influencer muda Meksiko dilaporkan tewas saat terjebak dalam baku tembak antara dua kartel narkoba. Anjali Ryot terbunuh dalam perang antara Kartel Teluk dengan kelompok yang berafiliasi dengan Generasi Baru Jalisco (CJNG).

Menurut biodata di Instagram, Anjali awalnya merupakan blogger di Himachal, India, yang kini bermukim di San Jose, AS. Unggahan terakhir kepada 40.400 pngikutnya terjadi dua hari sebelum dia terbunuh, saat dia mengunggah momen kunjungannya ke Tulum.Perang antara Kartel Teluk dengan CJNG dilaporkan terjadi bar La Malquerida Tulum, lokasi tempat Playa del Carmen dan Cancun berada.

Selain influencer berusia 25 tahun itu, seorang turis lainnya juga tewas tertembak. Sementara tiga wisatawan lainnya terluka.Jaksa penuntut setempat mengungkapkan, insiden itu pecah di antara dua kelompok yang menangani transaksi narkoba jalanan. Sementara harian Meksiko Excelsior melaporkan, Ryot sudah berada di sana sejak Senin pekan lalu (18/10/2021), dan mengunggah beberapa foto, melansir Tribunnews.com.

Serangan tersebut berawal ketika seorang pria, yang dikejar sekelompok pemotor, masuk ke bar dan berusaha bersembunyi. Dilansir The Sun Minggu (24/10/2021), sepucuk surat yang ditandatangani ditempel di pasar di Tulum oleh geng bernama Los Pelones. Menurut kelompok itu, baku tembak tersebut merupakan peringatan bahwa mereka serius menjalankan bisnis mereka. Kelompok itu mengancam supaya tempat usaha menuruti mereka dengan membayar biaya keamanan, atau terancam ditutup.

"Kami yang berkuasa di sini," ujar kelompok yang mempunyai arti harafiah Kepala Dicukur itu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww