Home > Berita > Umum

Komit Cegah Karhutla, Asian Agri Lakukan Sosialisasi Kebakaran di Desa Seputaran Taman Nasional Teso Nilo

Komit Cegah Karhutla, Asian Agri Lakukan Sosialisasi Kebakaran di Desa Seputaran Taman Nasional Teso Nilo

Personel MKA Asian Agri bersiaga mencegah karhutla/F-ISTIMEWA

Kamis, 21 Oktober 2021 11:08 WIB
Widya Paramitha

UKUI, POTRETNEWS.com — Komit cegah karhutla, Asian Agri senantiasa menjalankan program-program pencegahan karhutla secara berkelanjutan. Baik itu melalui program DBA (Desa Bebas Api), MPA (Masyarakat Peduli Api) dan beragam kegiatan perekonomian yang mendukung upaya pencegahan pembukaan lahan di perladangan.

“Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mendukung terciptanya industri sawit berkelanjutan tentu saja secara berkesinambungan menjalankan prinsip pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Baik melalui program DBA , program MPA, dan beragam kegiatan perekonomian desa, guna mencegah pembukaan perladangan dengan bakar,”ujar Hafiz Hazalin Sinaga, Manajer Desa Bebas Api Asian Agri.

Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kebakaran (30/9) di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan yang dilakukan oleh PT Inti Indosawit Subur - Asian Agri.

“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dengan terus mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada dalam menjaga desa dari dampak negatif kebakaran hutan dan lahan. Kami yakin dengan seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam hal pencegahan kebakaran hutan dan lahan  maka angka kejadian kebakaran di desa akan menurun,” ujar Hafiez di sela-sela acara sosialisasi kebakaran yang dihadiri oleh masyarakat Desa bagan Limau tersebut.

Hal senada juga dinyatakan oleh Ketua MPA Desa Bagan Limau, Zulkarnain Harahap yang merasakan langsung manfaat dari beragam program perusahaan untuk mencegah karhutla.

“Sejak adanya program-program antisipasi kebakaran yang dilakukan Asian Agri, sebagaimana sosialisasi kebakaran yang kita lakukan hari ini, kebakaran hutan di desa kami sangat berkurang di banding tahun lalu. Hal ini dikarenakan meningkatnya kesadaran dari masyarakat untuk sama-sama menjaga desa agar tidak terjadi kebakaran,” ujar Zulkarnain.

Lahmudi Harahap, Sekertaris Desa Bagan Limau juga mengapresiasi perhatian yang diberikan perusahaan dalam upaya pencegahan kebakaran di desanya yang berdampingan dengan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN).

“Kami sangat berterima kasih kepada perusahaan yang masih tetap mendampingi desa untuk memberikan pengetahuan dan informasi yang penting kepada kami masyarakat tentang bagaimana mencegah kebakaran. Kita semua mengetahui bahwa desa Bagan Limau bersinggungan dengan Taman Nasional Teso Nilo dimana lokasi TNTN ini sering terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sewaktu-waktu kebakaran dari TNTN ini bisa merambat masuk ke wilayah desa kami. Kami berharap kegiatan ini terus dilakukan sebagai bentuk kerjasama yang erat antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat. Bersama-sama kita menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.” Ujar Zulkarnain.

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang. Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi. ***

Kategori : Umum, Riau
wwwwww