Pura-Pura Bertanya, Bocah SD Tiba-Tiba Dibekap dan Dimasukkan OTK ke Mobil, tapi Korban Berhasil Kabur

Pura-Pura Bertanya, Bocah SD Tiba-Tiba Dibekap dan Dimasukkan OTK ke Mobil, tapi Korban Berhasil Kabur

Gambar oleh Sammy-Williams dari Pixabay Ilustrasi. Penculikan

Rabu, 20 Oktober 2021 17:42 WIB

POTRETNEWS.com — Seorang bocah yang masih duduk di sekolah dasar (SD) dilaporkan menjadi korban penculikan. Kejadian itu berawal saat Ia didekati oleh pelaku yang berpura-pura menanyakan lokasi SPBU. Namun korban dibekap dan dimasukkan dalam mobil.

Saat mobil berhenti di sebuah SPBU, korban berhasil keluar dari mobil. Pelaku sempat mengejar namun kabur setelah diketahui oleh warga. Laporan aksi pencukan bocah SD tersebut dilaporkan ke Polsek Wonocolo Surabaya, Selasa (19/10/2021).

Korban disebut berhasil kabur saat mobil pelaku berhenti di SPBU di sekitar Jalan Jemursari Surabaya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan membenarkan informasi tersebut. Menurutnya kejadian itu terjadi pada Selasa (19/10/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Keluarga korban sudah melapor dan kami sedang selidiki," katanya dikonfirmasi Rabu (20/10/2021), melansir Tribunnews.com.

Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, pelaku berjumlah tiga orang menggunakan mobil berwarna hitam.

Pura-pura bertanya lalu bekap korban

Pelaku sebelumnya berpura-pura menanyakan lokasi SPBU terdekat kepada korban yang sedang berjalan menuju sekolahnya. Saat itu korban yang masih SD hendak mengikuti pembelajaran tatap muka. Namun, ketika menunjukkan arah lokasi SPBU, tiba-tiba korban dibekap dan dimasukkan dalam mobil. Saat mobil berhenti di sebuah SPBU, korban berhasil keluar dari mobil. Pelaku sempat mengejar namun kabur setelah diketahui oleh warga.

"Korban berlari dan tersandung hingga jatuh. Bagian wajah korban mengalami luka," jelasnya.

Polisi periksa CCTV

Yusep mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Petugas memeriksa sejumlah saksi hingga mengecek CCTV.

Dia pun meminta agar orangtua waspada.

"Ini pembelajaran bagi para orangtua agar lebih memberikan perhatian dan jaminan keamanan bagi putra-putrinya," terang mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim ini. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww