Berangkat dari Kepulauan Meranti dengan Segala Keterbatasan, Alex Iskandar Pakai Sepatu Pinjaman saat Bertanding hingga Raih Emas
Alex Iskandar (17), atlet SOIna Kepulauan Meranti yang meraih medali emas pada cabang olahraga lari 100 meter di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (9/10/2021). |
Syafrizal mengatakan, atlet SOIna Kepulauan Meranti yang berangkat ke Pekanbaru sebanyak delapan orang dan dua pendamping. Semua atlet tunagrahita yang rata-rata berasal dari keluarga kurang mampu.Jumlah atlet yang diberangkatkan terpaksa dikurangi karena tak ada biaya. "Kalau semuanya kan kita ada 15 atlet dan lima pendampingan yang akan berangkat ke Pekanbaru. Karena tak ada biaya, jadi yang berangkat cuma delapan atlet dan dua pendamping," sebut Syafrizal.Atlet yang diberangkatkan dari cabor atletik, bulu tangkis, bocce, futsal, renang, lompat jauh, bola voli, tenis meja, dan bola tangan. Sebelum berangkat ke ibu kota Provinsi Riau, Syafrizal mengaku bingung memikirkan biaya transportasi dan perlengkapan."Kita memang tak ada biaya sama sekali. Biasanya kita memang fasilitasi perlengkapan atlet, tapi sekarang tak ada biaya. Dari sekolah kita berharap dana BOS, itu pun tidak ada tahun ini karena ada permasalahan dari operator, jadinya ya mau gimana lagi," ungkap Syafrizal yang juga kepala sekolah SLB Sekar Meranti.Syafrizal mengaku sudah mengadu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, untuk biaya operasional atlet SOIna ke Pekanbaru.Ia diminta memasukkan proposal. Setelah dimasukkan proposal, tapi ternyata tak dikabulkan juga. Padahal, sebut Syafrizal, biaya yang diminta ke pemerintah cuma sebesar Rp28 juta. "Kami sudah masukkan proposal, tapi tak direspon dengan baik," sebut Syafrizal.Untuk memberangkatkan atlet dan pendamping, lanjut dia, beruntung dibantu Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Meranti memberikan bantuan uang Rp1 juta untuk akomodasi.Syafrizal sendiri juga merogoh kocek kantongnya dan hanya bisa membantu Rp 200.000. Syafrizal mengatakan, atlet dan pendamping berangkat dari Meranti ke Pekanbaru melewati jalur laut menggunakan kapal milik Pemkab Meranti, Kamis (7/10/2021).Dari Kepulauan Meranti menuju Pelabuhan Buton di Kabupaten Siak, dengan jarak tempuh lebih kurang dua jam. Kemudian, untuk menuju Pekanbaru, atlet dan pendamping mencari lagi tumpangan darat, yakni travel."Ongkos travel ke Pekanbaru kami masih utang Rp 1,2 juta untuk 10 orang. Karena, tak ada uang buat bayar ongkos atlet ke Pekanbaru," pungkas Syafrizal. ***Editor:
Wahyu Abdillah