Gadis Belia Meregang Nyawa di Tangan Kekasih Usai Berhubungan Badan untuk Terakhir Kalinya

Gadis Belia Meregang Nyawa di Tangan Kekasih Usai Berhubungan Badan untuk Terakhir Kalinya
Rabu, 06 Oktober 2021 11:30 WIB

KEDIRI, POTRETNEWS.com — AAN, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun nekat menghabisi nyawa kekasihnya yang masih berusia 14 tahun, Q. Hal itu setelah Q mengaku ke AAN jika ia telah hamil beberapa bulan. Q mengaku hamil agar AAN segera meniKahinya. Namun, bukannya angin surga yang Q dapatkan. Q malah tewas di tangan pujaan hatinya.

Sebelum dieksekusi, AAN tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. AAN dan Q berhubungan badan untuk terakhir kalinya. A membunuh Q dengan jamu bercampur racun. Q pun tewas di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jumat (24/9/2021) lalu.Fakta baru kasus pembunuhan remaja putri berinisial Q (14) di Kediri, Jawa Timur terkuak.

Ternyata, korban tidak hamil, seperti yang sempat diberitakan sebelumnya. Fakta lain, ditemukan bercak sperma dan darah pada tubuh korban. Seperti diketahui, Q ditemukan tewas di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jumat (24/9/2021).

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memberi makan ternak sekira pukul 21.00 WIB. Tak lama setelah jasad korban ditemukan, polisi menangkap pelaku yang merupakan kekasih korban, Sabtu (25/9/2021) dini hari.

Mengutip Tribun Jatim, setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi kemudian menemukan sejumlah fakta baru. Sebelumnya, korban disebutkan meninggal dalam keadaan hamil, namun ternyata hal itu tidak benar.

"Hasilnya sudah keluar pada tanggal 1 Oktober kemarin dan korban meninggal dalam keadaan tidak hamil," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha, Selasa (5/10/2021), melansir Tribunnews.com.

Selain itu, diduga korban dan pelaku sempat berhubungan intim sebelum aksi pembunuhan itu terjadi. Hal ini diperkuat dengan temuan sperma dan darah pada tubuh korban. Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, peristiwa itu bermula saat korban mengaku tengah hamil kepada pelaku. Pelaku pun kebingungan saat mengetahui pacarnya hamil.Ia kemudian membuatkan jamu untuk menggugurkan kandungan korban.

"Karena panik, pelaku berinisiatif untuk membuatkan jamu mengunggurkan kandungan korban.""Namun, pelaku ternyata mencampur jamu tersebut dengan racun tanpa sepengetahuan korban," kata Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono.

Korban yang tak merasa curiga kemudian meminum jamu tersebut. Namun, setelah minum jamu tersebut, korban ambruk.Mengetahui korban ambruk, pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Pelaku juga berusaha menghilangkan barang bukti bekas minuman korban. Dalam fakta awal, jamu yang diberikan pelaku kepada korban telah dicampur racun ikan atau potas.

"Korban diberikan minuman jamu yang sudah dicampur potas," ucap Lukman, Minggu (26/9/2021), dilansir Kompas.com.

Jamu beracun itu diberikan saat pelaku dan korban janjian bertemu di lapangan voli di desa setempat. Dikatakan Lukman, korban dan pelaku merupakan tetangga, lokasi rumah keduanya pun tak jauh.

"Mereka bertemu selepas magrib," sambungnya.

Kemudian dalam pengungkapan kasus, polisi mendapatkan petunjuk dari ponsel korban yang tertinggal.

"Sebelumnya ada percakapan antara korban dengan pacarnya.""Jadi beberapa hari sebelumnya korban mengadukan bahwa ia hamil beberapa bulan, dan menuntut pelaku untuk mempertangungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono, Selasa (28/9/2021). ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww