Home > Berita > Umum

Kue Bijih Getah Akhirnya Sampai ke Istana, Oleh-Oleh dari Bengkalis untuk Presiden Jokowi

Kue Bijih Getah Akhirnya Sampai ke Istana, Oleh-Oleh dari Bengkalis untuk Presiden Jokowi
Kamis, 30 September 2021 08:16 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebuah oleh oleh, kue biji getah sampai ke istana, oleh oleh untuk Presiden RI Jokowi saat ke Riau, oleh oleh khas Bengkalis Riau . Kedatangan Presiden RI Jokowi ke Bengkalis ternyata membawa berkah tersendiri bagi UMKM di Bengkalis, khususnya yang mengelola kue biji getah menjadi oleh oleh khas Bengkalis .

Satu diantaranya dirasakan UMKM dengan produk olahan kue biji getah milik Dewi Melinda yang merupakan pemuda Pelopor dibidang pangan asal Riau, karena kuenya jadi oleh oleh untuk Presiden Ri Jokowi. Makanan ringan dari bahan biji getah karya Dewi Melinda ini terpilih menjadi sovenir untuk presiden saat berkunjung ke Bengkalis.

Sebanyak 23 bingkisan dipesan untuk oleh oleh presiden saat berkunjung kemarin. Bingkisan yang disiapkan oleh Dewi dari olahan biji getah ini diantaranya biskuit biji getah, brownis biji getah, keripik biji getah dan ilik ilik biji getah.

"Yang mesan produk kami untuk sovenir presiden ini dari Dinas Koperasi dan UMKM Bengkalis, mereka datang dan minta kita untuk menyediakan produk ini untuk dibawa kepada presiden," ungkap Dewi Melinda.

Menurut dia, produknya terpilih memang merupakan direkomendasikan Dinas koperasi dan UMKM Bengkalis, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis. Setelah dipesan kemudian produk tersebut langsung diperiksa tim BPOM.

"Hasil pemeriksaan produk kita dinyatakan lulus BPOM dan memiliki sertifikat MUI. Kemudian produk ini diteruskan kepada tim protokoler presiden," terangnya.

Tim protokoler presiden kemudian melakukan pemeriksaan dengan ketat makanan yang akan dikonsumsi presiden.Hasil pemeriksaan tim protokoler presiden akhirnya produk biji getah ini mendapatkan nilai layak untuk dikonsumsi presiden.

"Setelah semua proses ini kemarin sovenir oleh oleh dari biji getah ini dibawa tim Kepresidenan sebagai oleh oleh dari Bengkalis untuk presiden," terang Dewi.

Dewi tidak menyangka produknya bisa lolos seleksi dari tim protokoler presiden, apalagi pemeriksaan yang dilakukan sangat ketat, dengan dibawanya produk miliknya kepada presiden menjadi kebanggan tersendiri bagi Dewi.

"Suatu kehormatan besar bagi kami, produk kami bisa dibawa dan menjadi sovenir untuk orang nomor satu di Indonesia. Presiden bisa merasakan olahan biji getah dari kami," ungkapnya haru.

Menurut Dewi, selain biji getah ada juga beberapa produk UMKM lainnya yang dipilih presiden dijadikan sovenir, dengan hal ini pihaknya berharap masyarakat Bengkalis bisa semakin mencintai produk lokal Bengkalis salah satunya olahan biji getah.

Produk olahan dari biji getah milik Dewi ini sebenarnya sudah beberapa kali mengharumkan nama Bengkalis bahkan sampai tingkat nasional. Sebelumnya olahan biji getah ini pada tahun lalu berhasil mewakili Riau sebagai the best award duta UMKM Briliant dan mendapat penghargaan langsung dari presiden Jokowi.

Bahkan untuk tahun ini produk olahan biji getah dari Desa Berancah kembali akan mewakili Riau di ajang Pemuda Pelopor tingkat nasional pada Oktober mendatang. Menurut Dewi, untuk tahun ini kemarin dirinya mengikuti lomba pemuda pelopor tingkat provinsi Riau yang diadakan di Pekanbaru.

Lomba pemuda pelopor ini diikuti sebanyak 27 orang dari setiap kabupaten yang ada di Riau. Hasil lomba tersebut ada lima bidang yang dipilih provinsi untuk mewakili Riau ditingkat nasional.

"Alhamdulillah hasil seleksi kemarin kita terpilih mewakili Riau sebagai pemuda pelopor di bidang pangan," terangnya.

Keberhasilan dirinya membawa inovasi pengelolaan biji getah menjadi bahan pangan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat Bengkalis. Terutama masyarakat desa Berancah Kecamatan Bantan. Selain itu juga dukungan dari pemerintah daerah mulai dari Camat Bantan hingga Bupati serta DPRD Bengkalis.

Menurut dia, pemuda pelopor ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam berinovasi, satu diantaranya dalam pengelolaan inovasi pangan. Dewi sendiri sudah sejak tahun 2005 lalu melakukan pengelolaan biji getah menjadi tepung.

Kemudian biji getah ini diolahnya menjadi bahan pembuat berbagai macam makanan, saat ini empat puluh jenis makanan dari hasil olahan biji getah. Semuanya dijual melalui UMKM yang dikelolanya bersama ibunya, yang paling banyak peminatnya diantaranya keripik brownies biji, brownies panggang biji, nastar biji.

Penjualan cemilan ini tidak hanya di Bengkalis saja, tetapi sudah sampai keluar daerah orang memesanya, seperti Batam dan negara tetangga Malaysia. Tepung biji getah buatan dewi juga sudah daftarkan sebagai hak paten, bahkan dewi sudah memilik hak paten terhadap tepung olahan biji getahnya.

Dengan inovasi yang dilakukannya ini, pihaknya sudah bisa membantu perekonomian masyarakat Desa Berancah. Karena Dewi saat ini menampung biji getah dari masyarakat untuk diolah menjadi tepung.

"Kita sekarang menerima biji getah dari masyarakat, perkilogramnya kita bayar senilai tiga ribu sampai lima ribu rupiah," ungkap Dewi,melansir Tribunnews.com.

Untuk saat ini, Dewi menampung biji getah dari masyarakat dalam setahun sebanyak dua kali. Sekali menampung bisa sebanyak seribu kilogram, kemudian diolah menjadi tepung.

"Walaupun hanya dua kali dalam setahun, kalau ada yang menawarkan dalam jumlah kecil tetap diterima," ungkapnya.

Selain menampung biji getah, Dewi juga memanfaatkan warga setempat untuk menjadi reseller, sehingga masyarakat di sana bisa berpenghasilan dengan menjual produk biji getah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww