Home > Berita > Umum

Budiman Sudjatmiko Diharapkan Turun Tangan Tuntaskan Persoalan PTPN V dengan Kopsa M

Budiman Sudjatmiko Diharapkan Turun Tangan Tuntaskan Persoalan PTPN V dengan Kopsa M

Budiman Sudjatmiko.

Minggu, 19 September 2021 22:12 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Para petani dari Koperasi Sawit Makmur (Kopsa M) di Desa Pangkalanbaru, Siak Hulu, Kampar, Provinsi Riau berharap Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V, Budiman Sujatmiko untuk turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan mereka.

Sejumlah persoalan yang mereka hadapi, salah satunya adalah belum dicairkannya hasil penjualan buah milik Kopsa M pada bulan Agustus 2021, senilai Rp3,2 miliar. Budiman Sujatmiko ketika dikonfirmasi mengatakan akan mempertanyakan persoalan ini langsung kepada chief executive officer (CEO) atau Direktur Utama dari PTPN V, Jatmiko K Santosa.

“Akan coba saya tanyakan ya,” kata Komisaris Independen PTPN V, Budiman Sujatmiko, kepada potretnews.com, Ahad (19/9/2021), usai menjawab pertanyaan apakah dirinya akan meminta CEO PTPN V segera mencairkan hasil penjualan buah milik Kopsa M.

Sebelumnya awak koran online ini telah berulang kali menghubungi pihak – pihak PTPN V, seperti; Dirut PTPN V, EVP Plasma/KKPA PTPN V, dan Pj Manajer Kebun Plasma/KKPA PTPN V, guna mempertanyakan penyebab belum dicairkannya hasil penjualan buah milik Kopsa M dari rekening bersama atau escrow account senilai Rp3,2 miliar. Namun sampai saat ini, pihak-pihak perusahaan perkebunan milik negara yang beroperasi di Riau ini justru bungkam.

Lantas potretnews.com langsung mempertanyakan persoalan ini kepada mantan aktivis reformasi yang turut menjadi pendiri dan sempat memimpin Partai Rakyat Demokratik di masa orde baru.

Budiman sendiri diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Komisaris Independen PTPN V pada Januari 2021.

Hampir Dua Pekan Kebun Kopsa M Tak Dipanen

Sejak 6 September 2021, aktivitas produksi di Kopsa M mulai berkurang. Hal ini disebabkan sebagian buruh panen telah melakukan pemogokan kerja. Kemudian puncak berhentinya aktivitas produksi buah secara total di kebun mitranya PTPN V ini pada 9 September 2021.

Berhentinya aktivitas panen buah yang dilakukan oleh buruh panen di koperasi itu, karena sampai saat ini pengurus koperasi belum juga membayarkan gaji mereka. Sedangkan Ketua Kopsa M, Antony Hamzah mengungkapkan bahwa penundaan pembayaran gaji buruh panen, karyawan dan petani atau pemilik lahan, lantaran hasil penjualan buah milik koperasi pada bulan Agustus sebanyak 978 ton belum juga dicairkan oleh PTPN V sampai saat ini dari rekening bersama atau escrow account sebesar Rp2.366.461.182.

Dan jika ditambahkan dengan hasil penjualan buah pada bulan – bulan sebelumnya, dan bulan September dari tanggal 3 – 9, maka total hasil penjualan buah yang belum dicairkan oleh PTPN V sebesar Rp3.179.869.373.

Kondisinya saat ini, berdasarkan pantauan potretnews.com, Ahad (19/9), buah-buah yang berada di kebun milik Kopsa M tak dipanen hampir dua pekan mulai membusuk di batang pohon. Tidak tahu berapa total kerugian koperasi yang menaungi 997 petani ini akibat berhentinya aktivitas produksi buah sawit di kebun selama hampir dua pekan. ***

Kategori : Umum
wwwwww