Warga Riau Leani Ratri Oktila Torehkan Sejarah sebagai Peraih Emas Pertama Paralympic Tokyo 2020, Ini Profil Lengkapnya

Warga Riau Leani Ratri Oktila Torehkan Sejarah sebagai Peraih Emas Pertama Paralympic Tokyo 2020, Ini Profil Lengkapnya

Leani Ratri Oktila.

Sabtu, 04 September 2021 20:50 WIB

POTRETNEWS.com — Leani Ratri Oktila tampil di cabang olahraga para badminton di Paralympic Tokyo 2020. Selain Leani Ratri Oktila, ada 6 wakil Indonesia lainnya yang bermain di para badminton Paralympic Tokyo 2020. Pada ajang Paralympic Tokyo 2020 yang diikuti Leani Ratri Oktila ini, dirinya mengikuti tiga nomor sekaligus.

Ratri mengikuti nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL3 – SU5, dan ganda campuran SL3 – SU5. Khusus di cabang ganda putri yang berpasangan dengan Khalimatus Sa’diyah, Ratri akhirnya dapat meraih medali emas pertama bagi Indonesia. Ratri dan Khalima berhasil mengalahkan pasangan China, Cheng Hefang/Ma Huihui dengan dua gim langsung, 21 – 18 dan 21 – 12.

Dilansr potretnews.com dari Jurnal Soreang yang mengutip akun Instagram @npcindonesia, berikut profil dari atlet para badminton ini. Baca Juga: Indonesia Tambah Medali dari Para Badminton di Paralympic Tokyo 2020 Leani lahir pada 6 Mei 1991 di Siabu, Kampar, Provinsi Riau. Saat ini, dirinya berusia 30 tahun.

Lahir dari keluarga yang sederhana, Leani merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara. Selain itu, dirinya sudah dikenalkan olahraga badminton sejak usia 7 tahun oleh orang tuanya sendiri dan juga yang menjadi pelatih pertamanya. Berkat kerja keras dan keuletannya, Leani berhasil menjadi wakil dari Provinsi Riau pada event nasional di usia 9 tahun.

Namun, pada tahun 2011 di usia sekitar 20 tahun, Leani harus mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan kaki dan tangan kirinya patah. Akibat kecelakaan yang dialami Leani Ratri tersebut, dirinya harus mendapatkan gangguan fisik permanen yang disebut dengan “leg length differrence”.

Walaupun begitu, Leani tidak patah semangat dan juga dikelilingi oleh keluarga yang memberikan dukungan kepada dirinya. Leani terus berlatih dan memiliki mimpi yang besar di dunia badminton. Dan pada tahun 2012, dirinya mengikuti kejuaraan bagi penyandang disabilitas Peparnas di Riau.

Keikutsertaannya pada ajang Peparnas Riau tahun 2012 itu, memberikan hasil positif, dirnya berhasil meraih 1 medali emas dan 1 medali perak.

Barulah pada tahun 2013, Leani memutuskan untuk bergabung dengan NPC Indonesia. Di sini semangat Leani semakin tinggi untuk meraih impiannnya di badminton.

Berikut prestasi-prestasi yang pernah ditorehkan oleh Leani Ratri Oktila:

1. Kejuaraan Dunia –
1 emas, 1 perak, 1 perunggu pada kejuaraan dunia di Ulsan Korea Selatan 2017 - 2 emas, 1 perak pada kejuaraan dunia di Basel Swiss 2019

2. Asian Para Games –
1 emas, 1 perak, 1 perunggu pada ajang Asian Para Games Inchoen Korea Selatan 2014 - 2 emas, 1 perak pada Asian Para Games Jakarta 2018

3. Asean Para Games -
3 emas pada Asean Para Games Singapura 2015 - 3 emas pada Asean Para Games Malaysia 2017

4. Para Badminton Internasional –
7 emas, 2 perak Para Badminton Internasional di Indonesia tahun 2014, 2015, 2016 - 5 emas Para Badminton Internasional di Thailand tahun 2017, 2018 - 3 emas, 1 perak pada Para Badminton Internasional di Australia tahun 2018 - 2 emas Para Badminton Internasional di Turki tahun 2019 - 5 emas, 1 perak Para Badminton Internasional di Dubai tahun 2019 - 3 emas Para Badminton Internasional di Kanada tahun 2019 - 6 emas Para Badminton Internasional di Irlandia tahun 2018, 2019 - 2 emas, 1 perak Para Badminton Internasional di Brazil tahun 2020 Itulah profil dari Leani Ratri Oktila yang meraih medali emas pertama di Paralympic Tokyo 2020.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kampar, Umum
wwwwww