Home > Berita > Umum

Sepekan tak Kembali ke Rumah, Lansia Ditemukan Tewas Tertindih Pohon yang Diduga Ditebangnya di Kebun

Sepekan tak Kembali ke Rumah, Lansia Ditemukan Tewas Tertindih Pohon yang Diduga Ditebangnya di Kebun

Gambar hanya ilustrasi

Selasa, 31 Agustus 2021 12:34 WIB

KUPANG, POTRETNEWS.com — Kasus penemuan jasad terjadi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban adalah seorang lansia bernama Lasarus Koeanan (73). Ia merupakan warga Desa Pitay, Kecamatan Sulamu. Saksi pertama kali menemukan jasad korban dengan posisi tertindih pohon. Hal tersebut diungkapkan oleh Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat. Randy menambahkan, jasad Lasarus ditemukan sekira pukul 17.00 Wita, melansir Tribunnews.com.

"Dia (Lasarus) ditemukan tewas di kebun miliknya kemarin sore sekitar pukul 17.00 Wita," ungkapnya.

Lasarus ditemukan tewas oleh keponakannya sendiri bernama Alfred Kueanan (28). Sepekan tak kembali ke rumah. Randy menuturkan, pada Selasa, 24 Agustus 2021 sekitar pukul 07.00 Wita, Lasarus meninggalkan rumah menuju ke kebunnya yang terletak di Oedafula, Desa Pitay. Lasarus sering bermalam di kebun miliknya dua sampai tiga hari. Karena sudah hampir sepekan Lasarus belum juga kembali ke rumah, Alfred lalu memutuskan untuk mengecek keberadaan pamannya.

"Jarak antara rumah ke kebun sekitar empat kilometer, sehingga Alfred bermaksud menengok sekaligus menjemput Lasarus," kata Randy.

Saat tiba di kebun, Alfred terkejut lantaran menemukan pamannya dalam kondisi tertindih pohon kabesak (pilang). Pohon itu lanjut Randy, diduga telah ditebang oleh Lasarus dan menimpanya. Sebab kata Randy, ketika ditemukan di samping jenazah Lasarus, ada sebilah kapak dan sebilah parang milik Lasarus.

Menurut Randy, ketika ditemukan, jenazah Lasarus sudah membusuk serta membengkak.Keluarga pun menerima kematian Lasarus sebagai musibah, sehingga jenazahnya langsung dimakamkan seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Seminggu Tak Pulang ke Rumah, Kakek Lasarus Ditemukan Membusuk Tertindih Pohon". ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww