Calon Sarjana Itu Tinggalkan Kenangan Indah bersama Pers dan Polres Bengkals

Calon Sarjana Itu Tinggalkan Kenangan Indah bersama Pers dan Polres Bengkals

Terlihat beberapa rekan seprofesi menyaksikan fardhu kifayah alm Yuswan Effendi dengan rasa sedih, Senin (30/8/2021).

Senin, 30 Agustus 2021 14:04 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Senin, 30 Agustus 2021 pukul 11.19 WIB terdengar sayup-sayup bacaan Tahlil Sugito di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keluarga di Jalan Tambak Lama Dusun Kampung Parit Pangkalan Batang Barat Bengkalis Riau.

"Hai Yuswan Effendi binti Nuraini. Wahai Yuswan Effendi binti Nuraini. Wahai Yuswan Effendi binti Nuraini," kata Sugito menyebut nama almarhum yang baru saja dikebumikan.

Para pelayat selain anak-anaknya, masyarakat sekitar juga hadir dari utusan Polres Bengkals, PWI Kabupaten Bengkalis dan ramai rekan-rekan awak media yang seprofesi dengan almarhum.

"Atas nama Kapolres, Polres Bengkalis beserta jajaran dan staf, kami sangat kehilangan beliau karena beliau selama bertugas selalu dan sangat memberikan inspirasi dan masukan-masukan yang sangat positif kepada Polres Bengkalis untuk tugas kedepannya khususnya dalam bidang pemberitaan, Almarhum sangat aktif dan merupakan suri tauladan bagi rekan wartawana dan juga bagi polisi, baik dalam bersikap maupun di dalam tindak tanduk. Maka atas nama pimpinan (Kapolres Bengkalis), kami mohon maaf karena pimpinan ada tugas lain tidak bisa hadir di pemakaman almarhum, menyampaikan bela sungkawa turut berduka cita yang sedalamnya,” kata Paur Humas Polres Bengkalis AKP Buha Purba mewakili Kapolres AKBP Hendra Gunawan kepada potretnews.com, Senin (30/8/2021) siang.

Jika Paur Buha Purba yang hadir ke rumah duka dan mengantarkan jenazah Yuswan Effendi ke pemakaman mengenal almarhumYuswan effendi lebih 5 tahun, Bakhtaruddin pula telah mengenal almarhum sekitar 8 tahun.

“Selama kenal beliau (alm Yuswan Effendi) tidak pernah ada kata-kata yang menyakiti, orangnya selalu enak diajak diskusi. Kemudian ramah dan selalu menyapa, budaya Melayunya nampak sekali. Dalam diskusi pun tidak pernah yang tegang, selalu menerima dan memberi,” kenang Bakhtaruddin, Pimred Ridarnews.com pula.

“Diskusi selalu tentang hal-hal porsitif, bagaimana pers lebih baik lagi, kawan-kawan (seprofesi) lebih maju lagi. Beliau sangat mendukung itu, sampai beliau mendirikan Forwalis (Forum Wartawan Bengkalis,red), dia sebagai penasehat kan bagaimana rekan-rekan media yang tidak masuk ke dalam organisasi wartawan bisa masuk ke sini (Forwalis). Saya tahu, beliau juga kuliah,” ungkap Bakhtaruddin yang dulunya atlet binaraga ini.

Ketua PWI Kabupaten Bengkalis, Alfisnardo yang juga ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan alm Yuswan Effendi, kepada media ini mengungkapkan, “Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Yang jelas, kami keluarga besar PWI lah dulu merasa kehilangan terhadap sosok beliau ini. Beliau di mata saya sendiri merupaan sahabat, kawan yang sehari-hari kami berkumpul di kantor PWI (Jalan Hasanuddin Bengkalis). Ini merasa kehilangan betul, orangnya jelasnya ramah, kata orang Melayu suka menyanyah (bercanda). Apapun yang beliau berikan menjadi motivasi dan semangat bagi kami. Kalau persoalan kuliah, beliau memang ada diceritakan kepada kami, akan meyelesaikan kuliah. Dia bercita-cita juga menjadi sarjana, mungkin belum kesampaian. Jika dihubungi kadang lagi ujian dan terakhir membuat makalah. Kehilangan sosok beliau kehilangan orang paling baik saya rasa. Dengan teman-teman tidak ada persoalan, sambil diskusi setiap hari, saya tidak bisa mengucapkan apa-apa lagi karena kehilangan sosok beliau ini, orang yang baik, tidak ada neko-neko. Hari-hari kami selalu merasa kehilangan jika tidak berkumpul bersama. Kalau kami tidak kelihatan, dia nanya ketua di mana, kita ngopi itu lah katanya. Semoga almarhum diterima disisiNya. Kami keluarga besar PWI merasa kehilangan Innalillahi wainna ilaihi roji’un semoga amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT. Amin Amin Amin Ya Allah,” doa tulus dari mulut Ketua PWI Alfisnardo dengan bulir air mata yang jatuh ke dalam.

Sebelumnya, Ketua Forwalis Nurfizal pula mengungkapkan rasa, "Beliau di kenal baik, ramah sebagai orang tua buat kami,di kalangan teman teman media, Kalau ketemu sering sekali membahas tentang nasib rekan rekan media yang berdomisili di pulau bengkalis, saya mewakili dari teman-teman forwalis kabupaten Bengkalis,sangat kehilangan atas sosok beliau yang selama ini kami anggap sebagai orang tua. Kami dari Forwalis Kabupaten Bengkalis turut berduka atas wafatnya Bang Iwan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT," ujar Ketua Forwalis Kabupaten Bengkalis nurfizal, Ahad (29/8/2021) malam semalam.

Seorang tokoh Yuswan Efendi sepengetahuan jurnalis media ini selalu berusaha untuk pembangunan Dusun Kampung Parit, Desa Pangkalan Batang Barat baik bidang pembangun maupun lainnya termasuk seorang anggota tim mengali sejarah kuburan lama yang usianya ribuan tahun.

Pantauan di lapangan, sholat jenazah pada pagi menjelang siang tadi langsung diimami anak kedua alm Yuswan Efendi bernama Arya yang tak lain adalah cucu alm H Abdul Ghafar mantan Kepala Desa Pangkalan Batang dekade 1980an. Selain itu, didapat informasi dari sumber yang enggan disebutkan namanya bahwa jenazah Yuswan Efendi bersemayam di kaki makam berusia ratusan tahun seorang tokoh besar yang gagah dan berpengaruh. Walahu’alam Bissawab. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww