Home > Berita > Umum

Pantai Telukrhu di Bengkalis Masuk Daftar 300 Desa Wisata Nasional

Pantai Telukrhu di Bengkalis Masuk Daftar 300 Desa Wisata Nasional
Sabtu, 28 Agustus 2021 08:10 WIB

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Satu di antara Objek Wisata di Riau adalah Pantai Teluk Rhu di Bengkalis dan pantai ini masuk dalam 300 desa wisata nasional , tawarkan keindahan pantai pasir putih. Harapan Pantai Teluk Rhu yang berada di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, sebagai Objek Wisata di Riau menjadi surga masa depan wisata bahari sudah mendekati kenyataan.

Bagi yang berkunjung ke Riau, bisa datang ke Objek Wisata di Riau yakni Pantai Teluk Rhu ini. Jika anda sudah berada di Pekanbaru menggunakan pesawat atau kendaraan darat dan hendak penuju Pantai Teluk Rhu ini, bisa menggunakan kendaraan darat hingga ke Dumai.

Perjalanan ke Dumai, bisa melalui Tol Pekanbaru-Dumai menggunakan kendaraan darat, dan bisa kendaraan bisa dirental di Pekanbaru atau menggunakan kendaraan anda sendiri. Setelah sampai di Dumai, untuk menuju Rupat Utara, anda harus menggunakan kendaraan laut, dan kendaraan itu juga tersedia di Dumai.

Kendaraan laut ini bisa disewa per hari untuk perorangan atau kelompok. Anda tinggal sampaikan kepada Nahkoda bahwa anda hendak menuju Pantai Teluk Rhu , maka nahkoda akan membawa anda ke Pantai Teluk Rhu . Walaupun pembangunan kawasan strategis nasional pariwisata Bengkalis ini belum maksimal, namun sejumlah wisatawan sudah banyak berkunjung Pantai Teluk Rhu yang merupakan kawasan pantai pasir putih yang ada Riau ini.

Buktinya banyak sekali foto pasir putih Pantai Teluk Rhu yang beredar di sejumlah media sosial masyarakat Bengkalis bahkan Riau. Hamparan pantai serta aktifitas nelayan warga di sana menjadi angle foto di berbagai platfrom warga disejumlah media sosial.Pengembangan pariwisata pantai Teluk Rhu sebenarnya dilakukan secara mandiri oleh warga setempat.

Berbekal hamparan pasir pantai yang panjang, warga di sana menyajikan pemandangan laut bagi wisatawan yang berkunjung. Warga setempat menyediakan penginapan dan home stay disepanjang bibir pantai Teluk Rhu ini. Penginapan dan home stay ini sengaja dibangun menghadap langsung ke laut biru Selat Melaka.

Sangat dinikmati wisatawan saat menginap di pantai Teluk Rhu. Tribunpekanbaru.com pernah mencoba langsung mendatangi tempat wisata pantai Teluk Rhu ini merasakan langsung pemandangan laut lewat teras salah satu home stay. Ketika matahari mulai tengelam di sebelah barat, rona kemerahan langit terlihat berlahan lahan hilang, kemudian berganti gelap.

Saat menikmati malam di sana kondisi bulan tengah purnama, sinar bulan terlihat indah menghiasi gelap dinikmati dengan duduk di kursi santai diteras penginapan. Kondisi ini dapat dinikmati karena hampir setiap penginapan di sana menyediakan kursi santai yang posisinya menghadap ke laut. Pemandangan lain yang tidak kalah indah terlihat titik titik cahaya bewarna putih diujung laut lepas selat Malaka, tepatnya mengarah ke laut Malaysia daerah Tanjung Rusa.

Klipan titik cahaya tersebut ternyata lampu lampu nelayan Rupat Utara yang tengah mencari ikan ditengah Selat Malaka dimalam hari. Dalam keadaan gelap malam suara bisikan air laut yang menghempas ke bibir pantai terdengar jelas bahkan terkadang samar samar gulungan ombaknya terlihat menemani suasana malam. Suara bisikan ombaknya membuat hati tenang serta membuat enggan bergerak dari kursi santai.

Pilihan lain juga bisa dirasakan saat menghabiskan malam di pantai ini, seperti bercengkrama bersama sahabat atau keluarga sembari menyalakan api unggun kecil. Bangun sedikit pagi menjadi pilihan yang baik saat berada Pantai Teluk Rhu dengan menikmati embun pagi sambil bermain pasir putih dan air laut. Garis pantai yang panjang sekitar tiga belas kilometer yang membentang dari barat ke timur juga bisa manfaatkan untuk berjalan santai maupun bersepeda dengan ditemani ombak pantai yang memecah ketenangan pagi.

Kalau beruntung di pagi hari dalam keadaan cerah biasanya secara samar samar terlihat perbukitan Malaysia yang tersaji sebagai pemandangan tambahan. Pemandangan perbukitan ini akan terlihat dihiasi kapal kapal besar yang tengah berlayar ditengah lautan.Selain menikmati alam, keramahan warga Teluk Rhu bisa dijadikan destinasi tambahan untuk menikmati. Masyarakat setempat tidak sungkan untuk melihatkan keseharian mereka. Mulai dari kegiatan melaut mencari ikan, hingga kegiatan mengolah ikan atau hasil tangkapannya menjadi makanan atau produk yang memiliki nilai jual.

Semua keindahan yang di tawarkan pantai Teluk Rhu ini mengantarkan desa tersebut masuk dalam nominasi 300 desa wisata yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Keberhasilan masuknya dalam nominasi desa wisata pada ADWI 2021 ini merupakan kerja keras masyarakat di sana. Hal ini diakui Dimas Asri Agustien Kasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Bengkalis, Senin (23/8) siang,melansir Tribunnews.com.

Menurut Dimas, dalam ajang ADWI 2021 Bengkalis sebenarnya mengikut sertakan tiga desa wisata yang ada di Bengkalis. Tiga desa tersebut berada di Pulau Rupat, diantaranya Desa Teluk Rhu, Desa Tanjung Lapin dan Sungai Cingam. Ketiga desa ini diajukan karena memang berada di kawasan strategis pengembangan pariwisata nasional. Dari hasil penilaian desa Teluk Rhu berhasil lolos masuk nominasi 300 desa pariwisata tingkat nasional bersama tujuh desa lainnya di provinsi Riau.

"Untuk desa Teluk Rhu yang kita tawarkan wisata alam, keindahan pantai dan aktifitas sosial masyarakat di sana," terang Dimas.

Menurut dia, selain keindahan pantai, aktifitas nelayan di sana memang memiliki nilai wisata yang sangat bagus. Wisatawan bisa menikmati keseharian nelayan di sana dalam beraktifitas menjalankan kehidupan sehari hari. Diantaranya kegiatan melaut hingga kegiatan pengelolaan usaha hasil laut bisa dilihat dan wisatawan terlibat langsung di sana. Sejak beberapa tahun lalu Disbudparpora Bengkalis sudah meminta masyarakat setempat untuk mengalakkan membuat home stay disekitaran lingkungan masyarakat.

Ini dilakukan agar wisatawan yang datang bisa langsung menikmati aktifitas keseharian masyarakat setempat. Peranan masyarakat yang sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir inilah yang mengantarkan Desa Teluk Rhu masuk sebagai 300 desa wisata nasional.Bahkan saat masa pendaftaran kemarin pemuda desa terlihat sangat antusias ikut serta dalam penilaian ADWI 2021. Mereka mempersiapkan semua persyaratannya, dari persyaratan administrasi hingga pembuatan video wisata yang dikirimkan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kita hanya mengarahkan mereka dalam melengkapi administrasi dan pembinaan terhadap masyarakat di sana. Selebihnya mereka yang berperan langsung," tambah Dimas.

Untuk penilaian awal ADWI 2021 ini, tim penilai hanya memeriksa kelengkapan administrasi, kemudian dilakukan penilaian terhadap video wisata hasil karya pemuda Teluk Rhu yang dikirimkan.

"Hasilnya cukup memuaskan dari ribuan yang ikut kita berhasil menembus tiga ratus besar. Meskipun sebenarnya masih banyak kekurangan di sana dalam menunjang pariwisata pantai tersebut," tambah Dimas.

Dari penilaian yang dilakukan memang sejauh ini baru sampai tahap tiga ratus besar saja. Namun tidak menyurutkan semangat pemuda setempat untuk ke depannya bisa lebih baik lagi.

"Tahun ini kita baru sampai 300 besar saja dalam kegiatan ADWI 2021, baru lulus tahapan administrasi dan penilaian video pariwisata saja. Ini bisa menjadi pelajaran untuk kedepannya," tambahnya.

Setidaknya prestasi menembus tiga ratus besar desa wisata, Teluk Rhu bisa memiliki harapan yang lebih, terutama mendapat bantu pemerintah pusat dalam pembangunan wisata di sana.

"Minimal nasional sudah tau dan melirik wisata kita apalagi kawasan ini masuk kawasan strategi pariwisata nasional yang harus dikembangkan dan dibantu pusat," tambahnya.

Kesuksesan ini juga membuat pemerintah Bengkalis berencana terus membangun, menambah dan memperbaiki titik destinasi wisata di sini. Namun tentu harus melalu proses penganggaran yang sesuai prosedur.Lahan pantai Telur Rhu merupakan lahan pribadi masing masing masyarakat. Kondisi ini membuat pengembangan pariwisata pantai Teluk Rhu harus lebih mengarah pembangunan secara mandiri.

"Masyarakat Teluk Rhu dan pemerintah desa yang harus bergerak dalam mempercepat pembangunan wisata di sini," tambahnya.

Pemerintah Bengkalis melalui Disbudparpora bisa membantu dengan penganggaran untuk kawasan pariwisata Teluk Rhu. Namun tentu dengan pengajuannya terlebih dahulu dari kelompok masyarakat yang memiliki lahan kepada pemerintah desa dan diteruskan kepada kita melalui proses Musrembang. Pemerintah Bengkalis juga terus mengait perhatian pemerintah pusat agar terus melirik Teluk Rhu untuk dikembangkan sebagai wisata nasional. Satu diantaranya berbagai iven daerah dan provinsi ditawarkan untuk dilaksanakan di sana.

"Tahun ini ada iven kita rencanakan dilaksanakan Agustus ini di Teluk Rhu, yakni ivent lari 10 Kilometer. Rencana awal akan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Namun karena kondisi pandemi sejak Juli lalu meningkat kita batalkan," terangnya.

Meskipun batal, kedepan pihaknha akan terus upayakan iven iven atau kegiatan provinsi yang menghadirkan pemerintah pusat bisa dilaksanakan di Rupat Utara. Terutama terkait kegiatan kegiatan kepariwisataan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww