Home > Berita > Umum

Pernah Jadi Bandar Narkoba sebelum Peluk Islam, Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Binsar Menteri Penjahit

Pernah Jadi Bandar Narkoba sebelum Peluk Islam, Bupati Banjarnegara Sebut Luhut Binsar Menteri Penjahit

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta maaf kepada Menko Marives Luhut Binjar Panjaitan dan warga bermarga Panjaitan, Senin (23/8/2021).

Rabu, 25 Agustus 2021 11:30 WIB

BANJARNEGARA, POTRETNEWS.com — Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono kembali viral usai menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pak Penjahit. Meski telah diluruskan oleh pejabat lain di sekitarnya, Budhi Sarwono tetap kekeh menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pak Penjahit.

Sebutan itu diucapkan Budhi Sarwono saat wawancara door to door pada sebuah acara. Sosok Budhi Sarwono memang kontroversial. Sebelumnya ia pernah menunggah slip gajinya sebagai seorang bupati ke media sosial. Menurutnya, gaji yang ia terima terlalu kecil sebagai seorang kepala daerah.

Mengutip situs resmi Kabupaten Banjarnegara, Budhi Sarwono lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962.Dilansir TribunJateng, Budhi sukses terpilih menjadi bupati Banjarnegara periode 2017-2022 setelah mengalahkan dua pesaingnya, Wahyu Kristianto-Saeful Muzad dan Hadi Supeno-Nur Heni Widiyanti.

Kala itu, Budhi dan pasangannya, Syamsuddin, meraih suara sebanyak 285.117.Budhi merupakan keturunan Tionghoa yang memiliki nama Kho Wing Chin/Wing Tjien.Ia menjadi mualaf pada 1998 setelah mati suri akibat overdosis. Sebelum menjadi mualaf, Budhi dikenal sebagai bandar narkoba di Purwokerto.

"Kalau ditahan polisi suatu saat bisa kembali pulang, tapi ketika yang menahan malaikat, saya bisa apa.""Saya bersyukur mendapat kesempatan kedua," kata Budhi dalam bukunya yang berjudul Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede.

Pria lulusan SMA ini pernah menjadi Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara.Ia juga pernah tergabung dalam beberapa organisasi. Budhi tercatat pernah menjadi Ketua Umum AABI, Dewan Penasihat GAPENSI Banjarnegara, dan Ketua DPP PITI Indonesia.Sebelumnya diberitakan, nama Budhi Sarwono kembali mengguncang Indonesia saat ia menyebut Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pak Penjahit. Potongan video Budhi salah memanggil nama Luhut pun viral di media sosial.

"Alhamdulillah Banjarnegara (awalnya) BOR-nya 99 persen, terus turunlah PPKM darurat.""Saya baca aturannya sesuai perintah Pak Presiden yang langsung ditindaklanjuti Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan pada waktu rapat bersama menteri siapa itu, penjahit atau apa lah, (yang) orang Batak itu," ujar pria yang akrab disapa Wing Chin ini, dikutip dari Kompas.com.

Saat orang di sekitarnya mencoba membenarkannya, dengan mengatakan nama asli Luhut, Budhi masih kekeh memanggil Penjahit.

"Ya Pak Penjahit kan," sambungnya.

Terkait hal itu, Budhi pun menyampaikan permintaan maafnya. Ia mengaku tak ada maksud untuk menghina Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim ini.

"Mohon maaf kemarin saya menyebut Menteri Penjahit, karena saya tidak hapal namanya panjang sekali.""Ini sekarang saya baca yang jelas, ini saya baca dan saya mohon maaf, (yang betul) adalah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," tuturnya, Senin (23/8/2021), melansir Tribunnews.com.

"Mohon maaf karena tidak hapal jadi disingkat yang mudah.""Tapi saya tidak punya tujuan menghina apapun, karena sebisa saya bicara," tambahnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww