Kawanan Rampok Bertopeng Spesialis Rumah Mewah di Balikpapan Ditangkap di Batam

Jum'at, 20 Agustus 2021 11:20 WIB

BALIKPAPAN, POTRETNEWS.com — Perampok yang menjarah rumah mewah di kawasan Balikpapanbaru, Kalimantan Timur akhirnya berhasil diamankan. Kawanan perampok rumah mewah tersebut melancarkan aksinya dengan mengenakan penutup kepala dan muka.

Bahkan, aksi perampokan yang mereka lakukan sempat menyekap pemilik rumah sambil menenteng senjata tajam jadi sorotan publik Kalimantan Timur. Usai diburu polisi, akhirnya pelaku perampokan berhasil ditangkap aparat. Kawanan perampok itu dibekuk di luar daerah Balikpapan, persisnya di Batam.

Simak fakta-fakta tertangkapnya perampok bertopeng rumah mewah Balikpapan yang diburu polisi hingga ke Batam. Rekaman CCTV aksi perampokan yang terjadi di perumahan Balikpapanbaru. Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku perampokan rumah mewah di kawasan Balikpapan Baru beberapa waktu lalu. Dalam penangakpan itu polisi mengamankan 5 orang pelaku di tempat terpisah.

Satu orang pelaku ditangkap jajaran kepolisisan di Balikapan. Setelah melakukan penyelidikan 4 pelaku lainnya berhasil diamankan di Batam, Kepulaun Riau. Penangkapan ini sendiri berlangsung pada Selasa (17/8/2021) kemarin. Awalnya, informasi penangkapan tersebut beredar melalui jejaring media sosial.

Belakangan, Dirreskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Subandi, membenrakan penangkapan tersebut. "Iya, pelaku perampokan itu sudah kami tangkap di Batam," ujar Subandi ditemui di Mako Polda Kaltim, Rabu (18/8/2021).

Subandi menejlaskan, pihaknya meringkus 4 orang pelaku tersebut setelah lebih dulu mengamankan satu orang pelaku lainnya di Balikpapan. Dari keterangan pelaku pertama, didapati identitas 4 pelaku lainnya.

”Total pelaku ada lima orang, satu sudah kami amankan lebih dulu di sini, nah sisanya empat orang itu diamankan di Batam karena mereka kabur ke sana" ujarnya.

Saat ini pelaku tengah dibawa pulang menuju Balikpapan untuk kemudian menjalani proses hukum lebih lanjut. Subandi enggan membeberkan lebih rinci terkait aktivitas pencurian kelima pelaku tersebut. Hanya saja, ia sempat meyakinkan bahwa mereka terlibat dalam jaringan.

Pelaku sendiri diketahui merupakan sepesialis perampokan rumah mewah. Jaringan ini telah beroperasi di beberapa kota di Indonesia. Dengan penangkapan tersebut, ia berharap agar masyarakat bisa merasa lega dan tidak lagi khawatir. "Masyarakat Balikpapan tidak perlu was-was lagi terhadap pelaku curas," tutur Subandi.

Fakta-fakta perampokan di Balikpapanbaru
Inilah fakta-fakta perampokan rumah mewah di Balikpapan Baru dilakukan oleh profesional, korban dilumpuhkan 4 sosok bertopeng. Polisi bahkan tak ragu menyebut pelaku perampokan profesional setelah melihat bukti di CCTV. Diketahui, aksi perampokan tersebut berlangsung singkat pada tengah malam saat pemilik rumah terlelap.

Aksi perampokan sadis terjadi di Perumahan Balikpapanbaru Cluster Windsor Blok IB5, Kota Balikpapan, Sabtu (31/7/2021). Perampokan itu terjadi di rumah milik Hendry (37).

Saat aksi terjadi para pelaku perampokan sempat mengikat korban dan dikumpulkan dalam satu kamar. Pelaku juga menyita sejumlah barang berharga dan uang tunai. Perampokan tersebut terjadi pada dini hari pukul 01.20 Wita.

Dari keterangan korban, Hendry (37), saat kejadian tersebut ia bersama keluarganya tengah beristirahat. Namun, pelaku yang mengenakan topeng dan sarung tangan justru langsung mengancamnya dengan benda tajam. "Kami diikat, dijadikan satu di dalam kamar.

Terus mereka mengambil barang-barang berharga kita," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (31/7/2021). Berdasar rekaman CCTV yang ada di rumah korban, pelaku masuk melalui pintu depan. Kemudian mendobrak pintu kamar.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputra, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikanPihaknya juga telah mengumpulkan sejumlah barang bukti kejahatan dan olah TKP untuk mengumpulkan sejumlah petunjuk. "Ada yang kita amankan cuma saya belum bisa sebutkan, termasuk bukti CCTV di rumah itu," jelas Rengga.

Simak sederet fakta yang dirangkum dalam peristiwa perampokan rumah mewah di Balikpapan

1. Barang Bukti yang Didapat Polisi
Sejumlah barang bukti pun telah diamankan dalam olah TKP yang dilakukan jajaran Satreskrim Polresta Balilpapan bersama Polsek Balilpapan Selatan. Saat ini pihak kepolisian tengah memburu pelaku.

Dalam kejadian itu, korban pemilik rumah mengalami luka ringan akibat ikatan serta syok. "Harta benda serta uang yang diambil. Totalnya sekitar Rp 20 juta," sebutnya.

2. Pelaku Profesional
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputra tak membantah satronan rampok tersebut seorang profesional.

Hal tersebut disampaikannya setelah melihat aksi keempat perampok yang terekam dalam CCTV di dalam rumah. "Kalau dilihat, sudah pakai topeng dan sarung tangan begitu kan, artinya sudah profesional ya mereka," katanya. "Makanya kita sedang dalami lagi dan cari petunjuk," imbuhnya lagi.

3. Security Kehilangan Jejak
Setelah bebas dari jeratan kejahatan, Hendry pergi ke pos sekuriti. Melaporkan peristiwa keji yang baru saja dialaminya. Ialah Sopian (27), petugas sekuriti yang menerima laporan tersebut. Ia pun mengaku sempat mengejar pelaku.

”Tapi sudah enggak ketemu,” ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (31/7/2021). Berdasar keterangannya, saat kejadian perampokan itu, sekuriti komplek perumahan tengah berada di pos jaga. Pelaku rampok yang berjumlah empat orang itu masuk lewat belakang rumah korban. Sehingga tidak melewati pos penjagaan dan berhasil lolos dari pantauan.

Sopian menambahkan sudah hampir sepekan korban tinggal sendiri di rumahnya. Istri dan anak-anaknya berada di Surabaya. ”Keluarganya enggak bisa pulang karena tertahan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat),” terangnya.

Sebelumnya saat kejadian, korban yang tengah tertidur lelap dikagetkan dengan kehadiran empat orang asing. Korban tak sempat memberikan perlawanan. Sebab, pelaku yang mengenakan topeng dan sarung tangan itu langsung mengancamnya dengan senjata tajam. Korban pun terpaksa menyerahkan uang dan perhiasan. Pelaku berhasil menjarah uang tunai Rp 5 juta serta perhiasan. Total nilai sekira Rp 20 juta.

4. Korban Trauma dan Mengungsi
Korban perampokan di Perumahan Balikpapan Baru mengungsi ke rumah orangtuanya untuk sementara. Besok, rencananya korban akan langsung memasang pagar di belakang rumahnya. Hal ini diungkapkan sekuriti komplek tersebut.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan yang terjadi di salah satu perumahan elite Balikpapanbaru. Pelaku yang beraksi menggunakan topeng, juga membawa senjata tajam alias sajam itu terekam CCTV.

Video rekaman CCTV yang menunjukkan para kawanan perampok bertopeng itu beraksi tersebar di media sosial. Belakangan diketahui kejadian perampokan itu terjadi di perumahan Balikpapan Baru Cluster Windsor, Sabtu (31/7/2021). Tak ada korban jiwa dalam aksi kriminal yang berbahaya itu.

Namun saat kejadian penghuni rumah terlibat kontak dengan kawanan perampok itu. Penghuni rumah yang asik terlelap tiba-tiba dikagetkan oleh perampok. Mereka diancam sajam oleh perampok, kemudian dikumpulkan di salah satu kamar, lalu diikat. Usai mengunci korban, barulah para kawanan perampok itu menjarah barang-barang berharga milik korban.

Kini, kondisi rumah pascaperampokan terlihat lengang, korban kini tengah mengungsi ke rumah orangtua. Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, kondisi rumah Hendry (37), korban perampokan di perumahan elite Balikpapan Baru, Cluster Windsor blok IB5 terlihat sepi.

Garis polisi pun tidak terlihat terpasang di depan rumah megah tersebut. Kendati seluruh lampu di rumah berlantai dua ini terlihat menyala. Tidak terlihat adanya pergerakan penghuni di dalamnya. Menurut security yang sedang bertugas, Hendry saat ini memang tengah mengungsi di rumah orang tuanya. Sedangkan anak dan istrinya berada di Kota Surabaya sejak beberapa pekan lalu.

"Tadi siang masih ada, tapi malam ini katanya mau menginap di rumah bapaknya. Mungkin mau menenangkan diri pasca kejadian tadi malam," ujar security yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Ia pun menyampaikan jika kemungkinan siang besok, Minggu (1/8/2021). Sang pemilik rumah akan kembali untuk memasang pagar besi di belakang rumahnya yang sempat dibobol oleh perampok tersebut.

Meskipun pos satpam berada kurang dari 20 meter dari rumah tersebut. Pihak keamanan mengatakan bahwa security sering kali kesulitan mengawasi kondisi di belakang rumah yang memang terdapat deretan pepohonan yang cukup lebat itu. "Apalagi rumah sebesar itu siapa yang dengar jika ada yang teriak," ujarnya. ***

Editor:
Akham

Kategori : Hukrim
wwwwww