Atok Fauzi, Tokoh Masyarakat Bengkalis Bicara tentang Pramuka Tempo Doeloe

Atok Fauzi, Tokoh Masyarakat Bengkalis Bicara tentang Pramuka Tempo <i>Doeloe</i>

Atok Fauzi bersama anaknya Noni Lestari, Sekretaris DKC Rizqy Fahrizal Darma yang melepaskan masker saat berfoto dan Anggi Gusty Fuadhie purna anggota Pramuka MAN 1 Bengkalis, Rabu (18/8/2021).

Rabu, 18 Agustus 2021 18:39 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Bagi anggota Pramuka di Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis, nama Fauzi Nur sudah tidak asing lagi. Penerima penghargaan Lencana Pancawarsa Utama yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Riau Kak H Edy Natar Nasution saat Apel Hari Pramuka ke-60 tingkat Daerah Riau pada 14 Agustus 2021 kemarin, Atok Fauzi kelahiran Bengkalis, 20 September 1945 ini terlihat tetap bersemangat mengenakan seragam Pramuka lengkapnya.

Meskipun terlambat tiba di acara ziarah makam pahlawan Kusuma Kesatria, Jalan Pramuka Desa Air Putih, Bengkalis tadi pagi, ayah dari 5 putra dan 1 putri secara tidak sengaja bersua dengan beberapa kakak andalan Cabang Kwartir Cabang (Kwarcab) Bengkalis di salah satu kedai kopi yang berada di depan Masjid Agung Istiqomah.

Ditemani anak ketiga putri tunggalnya, Noni Lestari Handayani pun ikut sudi mampir untuk bersembang sejenak menjelang azan Zuhur berkumandang.

"Kalau zaman dahulu, giatnya anak-anak ikut Pramuka banyak sekali seperti SD, SMP SMA. Kalau sekarang, kewalahan untuk merekrut anak-anak SD, SMP, SMA ini," kata Atok Fauzi kepada potretnews com, Rabu (18/8/2021) mengawali wawancara.

Penerima penghargaan yang telah mengabadikan diri selama lebih 50 tahun untuk kemajuan Kepramukaan ini, setelah tamat SD di Bengkalis melanjutkan pendidikan di Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau. Sejak tahun 1962, Atok Fauzi mulai ikut kegiatan Kepramukaan di sana. Tahun 1964, Fauzi kecil anggota Pramuka Penggalang ikut perkembangan di Pulau penyengat.

"Tahun 1964 Penggalang di Tanjung Pinang, kemahnya di Pulau Penyengat," kisah Atok Fauzi.

"Saya harapkan, aktivitas adik-adik di Pramuka seperti dulu lagi lah. Di Bengkalis kan banyak kegiatan-kegiatan, ketimbang kegiatan negatif, kegiatan Pramuka kan positif baik bagi SD, SMP maupun SMA apalagi banyak perguruan tinggi di Bengkalis ini. Kemudian manfaatkan semua pembina-pembina yang ada," pesan Atok Fauzi di akhir wawancaranya.

Atok Fauzi yang di kedai kopi memesan ginseng dan setengah bubur ini tidak habis dimakannya. Saat bersurai, Noni Lestari sang anak pun menjemput ayahnya naik ke mobilnya.

Pada kesempatan sebelumnya, pemilik akun facebook Ariyanti Arselinia Reni tiga hari lalu menyampaikan ucapan selamat kepada Atok Fauzi dengan menuliskan, "Selamat buat Atok Fauzi Nur yang telah menerima tanda penghargaan Pancawarsa Utama. Pengabdian 50 Tahun, bkn lah waktu yg singkat dlm mengemban tugas sebagai seorang Pramuka. Telah banyak asam garam, malang melintang, suka cita dan kesedihan yg telah atok lalui dlm membina putra putri Bangsa. Terasa ada papa bersama mu Tok.. Al-Fatihah..," tulis Ariyanti yang tadi pagi menerima penghargaan Pancawarsa Melati dari Kwarnas yang diserahkan Bupati Bengkalis selaku Kamabicab, Kak Kasmarni. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww