PSK Ditemukan tak Bernyawa Usai Bertemu Bule Langganannya, di Kamar Korban Ditemukan Kondom Bekas Pakai

PSK Ditemukan tak Bernyawa Usai Bertemu Bule Langganannya, di Kamar Korban Ditemukan Kondom Bekas Pakai

Ilustrasi mayat

Minggu, 08 Agustus 2021 12:31 WIB

BALI, POTRETNEWS.com — Akhir tragis seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bali, ditemukan tak berdaya usai layanai bule. Korban berinisial HR ini ditemukan tewas di areal bekas lokalisasi prostitusi di wilayah Denpasar, Bali. Jasad perempuan asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian. Korban juga sudah dibawa ke RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Belum ada pihak keluarga yang datang, dan jenazah masih di Forensik RSUP Sanglah," kata dr Dudut Rustyadi yang selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah, Kamis (5/8/2021).

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan alat kontrasepsi bekas pakai antara korban dan pria bule langganannya. Kemudian usai diperiksa di TKP, jenazah HR dievakuasi menuju RSUP Sanglah Denpasar.

Cerita Saksi

Sementara itu, menurut keterangan saksi bernama Sahami alias Nur (40) dilokasi kejadian menyebut sempat mendengar jeritan korban. Menurutnya, korban saat itu memang sedang melayani tamu seorang warga negara asing alias bule. Ia melanjukan, korban memang telah tinggal di lokasi tersebut sejak dua bulan terakhir.

Nur yang kesehariannya sebagai pengelola tempat prostitusi ditempat tinggal korban kembali bercerita, saat kejadian ia mengaku tengah berada di dalam kamar mandi. Saat itu sekitar pukul 09.30 Wita, Nur mendengar suara jeritan minta tolong minta tolong dari kamar korban.

Nur lalu mengecek HR di kamar setelah mandi. Ia melihat HR alias Haryani dalam posisi tidur miring. Nur pun berusaha menolong Haryani untuk mengambilkan segelas air putih. Setelah melihat Haryani minum, saksi lalu meninggalkan Haryani untuk beraktivitas kembali. Tak lama, Nur kembali mendatangi kamar Haryani untuk melihat kondisinya. Nur terkejut saat melihat Haryani mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Saksi menyebut saat melihat kondisi korban sudah tidak bernyawa dan terlihat darah keluar dari mulutnya," kata pihak kepolisian yang memeriksa Nur.

Mengetahui hal itu, Nur sempat ketakutan dan meminta bantuan ke warga sekitar. Tidak lama, petugas kepolisian Polsek Denpasar Timur bersama Tim Identifikasi Polresta Denpasar dan BPBD Kota Denpasar datang ke lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Haryani. Tim BPBD Kota Denpasar selanjutnya membawa jenazah Haryani menuju RSUP Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Korban Sempat Cekcok

Hasil pemeriksaan, korban meninggal sesaat setelah berhubungan badan dengan seorang pria bule.

"Saya mendengar mereka ribut, bukan 200 tapi 300. Bule itu langganan tetapnya (korban)," ujar Nur yang juga saksi kejadian.

Saat ditemukan, perempuan itu meninggal tanpa mengenakan pakaian dalam. Terpisah, Rinu Dwi Ratnawati (25) saksi lainnya menyebut jika dirinya sempat melihat korban datang ke TKP berboncengan dengan tamunya.HR dan bule tersebut datang mengendarai sepeda motor Honda Vario dan masuk ke kamar sekitar pukul 09.15 wita. Dwi menduga jika korban dibunuh atau dianiaya oleh pria bule langganannya tersebut.

"Iya, bule itu memang langganannya. Agak tua juga sih orangnya," ungkap Dwi.

Hanya Pakai Daster

Saat ditemukan, perempuan berusia 51 tahun itu hanya menggunakan daster tergeletak di atas kasurnya. Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, posisi korban saat ditemukan tertidur di atas kasur, kepala di timur, kaki di selatan. Korban saat itu menggunakan daster warna putih corak ungu serta mengeluarkan darah dari mulut.

Saat kejadian sebelum meninggal dunia pipi korban nampak peyot. Selain itu, korban saat kejadian ditemukan tidak menggunakan pakaian dalam. Sementara itu, disekitar lokasi kejadian ditemukan kondom berisi cairan sperma, didapati informasi pula bahwa bule tersebut merupakan pelanggan korban. Seusai kejadian jenazah korban dievakuasi oleh petugas ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar menuju Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.

Hasil Visum

Jenazah Haryani langsung dibawa ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar.Ketika dikonfirmasi, dr. Dudut Rustyadi yang selaku Dokter Spesialis Forensik RSUP Sanglah mengatakan telah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah tersebut. Hasilnya tidak ditemukan luka-luka. Diperkirakan waktu kematiannya sekitar 2 hingga 12 jam sebelum diperiksa kemarin, Rabu 4 Agustus 2021 lalu.

"Hasil riksa luar dengan hasil tidak ditemukan adanya luka-luka. Otopsi tidak ada. Sekitar 2-12 sebelum diperiksa kemarin sore (waktu kematiannya)," ungkapnya pada,Kamis (5/8/2021), melansir Tribunnews.com.

Oleh karena tidak dilakukan autopsi pada jenazah, dr. Dudut mengatakan tidak bisa mengetahui secara pasti apa penyebab dari kematian korban. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww