Home > Berita > Umum

Atok Antat, Pria Lansia belum Menikah yang Sebatang Kara 30 Tahun Hidup tanpa Listrik

Atok Antat, Pria Lansia belum Menikah yang Sebatang Kara 30 Tahun Hidup tanpa Listrik
Minggu, 01 Agustus 2021 15:17 WIB

BANGKA BARAT, POTRETNEWS.com — Kisah pilu dialami seorang kakek bernama Antat (70) di Dusun Bujang, Desa Tugang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat. Pasalnya, ia terpaksa tinggal seorang diri di sebuah rumah gubuk yang sederhana tanpa ada pasokan listrik dari PLN.

Atok Antat tinggal di sana sudah lebih dari 30 tahun seorang diri. Dia sebatang kara dan belum menikah. Atok Antat sebenarnya masih memiliki sanak keluarga, namun keluarganya tersebut jarang menemuinya.

"Duluk atok (kakek) dari kampung sebelah jaga hutan lindung karena sudah tuh ada kebun sawit jadi atok pindah ke sini, senang-senangnya dah lebih dari 30 tahun tinggal di sini. Atok tinggal sendiri sejak pertama tidak ada yang nemanin kadang kemenak (keponakan) adalah ke sini tapi jarang sekali, " kata Antat, Minggu (1/8/21).

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia membuat kerajinan tangan anyaman tas berbahan dasar rotan dan plastik.

"Atok buat anyaman tas di sini istilahnya tas ini disebut way untuk orang berkebun menaruh parang atau hasil kebun, proses pembuatannya 3 hari 3 malam. Kalau dijual tergantung bahan, kalau yang rotan dibayar Rp60 ribu kalau yang bahan plastik Rp70 ribu. Kadang juga makan dari hasil kebun, " ungkapnya.

Kadang jika ia merasa bosan, dengan memakai sebuah tongkat ia berjalan terbata-bata ke sebuah lapangan untuk menyaksikan anak-anak bermain sepakbola.

"Kalau Atok bosen berjalan dengan tongkat nih lah ke lapangan sebelah tidak jauh tidak, lihat anak-anak main bal (sepakbola). Kadang di sebelah tuh kan ada tempat duduk, jadi ngobrol sama orang di situlah. Kalau malam Atok tetap digubuk inilah guyur-guyur menganyam, " ucapnya, melansir okezone.com.

Tak banyak yang diharapkan atok Antat, ia hanya berharap rumah gubuknya ada pasokan listrik untuk membantunya bekerja di malam hari.

"Kalau ditanya keinginan banyak keinginan, tapi adalah kadang kala bantuan dari masyarakat atau pemerintah beras, mie dan minyak dan lain-lain . Alhamdulillah kayak raya (Idul Adha) kemarin dapat daging satu kilogram, tapi keinginan Atok bisa ada lampu (listrik) itu sajalah. Biar kalau malam tuh bisa membantu bekerja ngayam way nih, karena selama ini atok agak susah karena hanya mengandalkan senter atau lampu pocong," lanjutnya.

"Sejak tahun berapa lah lama pernah diajukan oleh Pak Kadus, tapi belum ada tanggapan soal lampu di rumah Atok nih," jelasnya.

Mengetahui kisah atok Antat, Kapolsek Kelapa IPTU AF Pulungan berharap ada campur tangan pemerintah maupun masyarakat sekitar untuk sedikit membantu atok Antat.

"Kami dari Polsek Kelapa dan jajaran pengurus Desa Tugang, Dusun Bujang ini mengharapkan bantuan dari pemerintah maupun masyarakat yang bisa meringankan beban sesama. Karena Atok Antat ini sudah lebih dari 30 tahun tinggal di rumahnya tanpa ada penerangan, saat ini ia bekerja dengan penerangan seadanya menggunakan lampu senter, " ujar Kapolsek.

Ia menambahkan, pihaknya bersama perangkat desa sedang berusaha mengurus administrasi bantuan pengadaan listrik.

"Kami harapkan ke desa untuk membuat surat pengajuan listriknya, nanti kami bantu dorong ke PLN. Mudah-mudahan kedepan adalagi yang bisa membantu meringankan kehidupan atot Antat ini, " tambahnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww