Home > Berita > Umum

Meski Sudah Menunggu dari Subuh dan Berdesak-desakan, tapi Warga di Pekanbaru tak Kunjung Dapat Vaksin

Meski Sudah Menunggu dari Subuh dan Berdesak-desakan, tapi Warga di Pekanbaru tak Kunjung Dapat Vaksin
Jum'at, 30 Juli 2021 15:45 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Warga kecewa tak bisa mengikuti vaksin massal di Gedung Guru Jalan Rambutan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (30/7/2021). Padahal, banyak warga sudah mengantre sejak subuh. Antrean bahkan menimbulkan kerumunan.

Warga yang hadir sempat bersitegang dengan petugas pelaksana vaksinasi. Situasi itu sempat direkam warga dan beredar di media sosial.

Seperti yang diunggah akun Instagram @kabarpekanbaru.

"Di mana pemikiran pemerintah sekarang? Kayak gini mau vaksin aja. Bukannya divaksin malah dicueki, ditinggalin tak bertanggung jawab dan bilang vaksin habis," tulis @kabarpekanbaru.

Hingga siang, video tersebut sudah dilihat 6.270 kali dan mendapat 70 komentar negatif dari warganet.

"Mending gak usah. Vaksin tak dapet, malah virus yg dibawa pulang," komentar akun @bg_benn.

"Vaksin jalur undangan," tulis akun @abuaddhuha.

Kecewa

Mahmud Hijami, warga Kecamatan Marpoyan Damai, mengaku kecewa karena tidak bisa mengikuti vaksinasi di Gedung Guru.Padahal dia sudah datang sejak pukul 05.00 Wib.

"Saya sudah datang dari jam lima subuh, tapi enggak kebagian vaksin pertama," ujar Mahmud saat diwawancarai wartawan, Jumat.

Dia bersama sejumlah warga lainnya sudah mendapat formulir dari RW di tempat tinggal mereka. Namun, saat datang, mereka malah tidak bisa mendapat vaksin.

"Tadi kami disuruh kumpulin formulir, tapi enggak dapat vaksin juga. Enggak tahu apa sebabnya, ditinggal begitu saja," ujar Mahmud.

Seorang wanita yang enggan disebutkan namanya juga sangat kesal dengan kondisi yang dia alami di Gedung Guru. Wanita ini mempertanyakan bagaimana bisa dirinya yang sudah sejak pagi mengantre, tapi tak kebagian vaksinasi.

"Kami udah nunggu dari pagi sampai siang, tapi tak dapat vaksin. Kenapa bisa seperti ini?" kata wanita tersebut.

Penjelasan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Iwan Simatupang yang ada di lokasi mengatakan, vaksin diberikan kepada warga yang sudah mendapat surat pengantar dari Camat Marpoyan Damai.

"Pelaksanaan vaksinasi di Gedung Guru itu hanya untuk masyarakat yang sudah memperoleh surat pengantar dari camat. Tadi camat juga sudah jelaskan, tapi kan mereka ngeyel, mereka beralasan sudah antre," kata Iwan saat diwawancarai wartawan, Jumat.

Namun, kata dia, keterbatasan stok vaksin yang jadi persoalan. Vaksin hanya tersedia 750 dosis.

"Karena vaksin kan terbatas, hanya 750 dosis. Sementara orang antre sudah ada sekitar ribuan," ujar Iwan.

Terpisah, Camat Marpoyan Damai Junaedi juga mengatakan, vaksin diberikan kepada warganya yang sudah mendapat surat pengantar.

"Vaksinasi di Gedung Guru memang khusus untuk warga kita di Kecamatan Marpoyan Damai. Karena vaksin cuma 750 dosis, tentu diprioritaskan untuk warga kami yang ada di enam kelurahan. Karena Kecamatan Marpoyan Damai zona merah Covid-19," kata Junaedi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat.

Dia sebelumnya sudah melakukan rapat bersama pemerintah kelurahan terkait vaksinasi massal ini. Hasil kesepakatan, warga yang akan divaksinasi diberikan surat pengantar dan ditandatangani oleh Junaedi.

"Kenapa kita buat surat pengantar, karena untuk menghindari kerumunan. Tapi, kita tak menyangka jumlahnya meledak. Warga yang datang itu dari mana-mana. Ada yang dari kecamatan lain di Pekanbaru, bahkan ada yang dari Kabupaten Kampar dan juga dari Siak," akui Junaedi.

Junaedi menegaskan, bagi warga yang tak memiliki surat pengantar tidak mendapat jatah vaksinasi. Meski warga beralasan sudah membawa surat pengantar RT dan RW, serta mengantre lama.

"Kita pun tak bisa melayani, karena stok vaksin terbatas, cuma 750 dosis. Tapi, kalau jumlah vaksinnya ribuan, mau kita layani setiap hari," kata Junaedi, melansir Kompas.com.

Terkait keterbatasan stok vaksin, Junaedi sudah melaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru untuk penambahan stok dosis. Soal kerumunan, dia mengatakan bahwa petugas telah meminta agar warga tidak berdesak-desakan dan kembali ke rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.Kompas.com Berita VaksinasiKita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.

Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi. Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww