Home > Berita > Umum

Sukses Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Kini Pria di Lombok Ini Bingung karena tak Punya Pekerjaan

Sukses Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Kini Pria di Lombok Ini Bingung karena tak Punya Pekerjaan

video viral seorang pria menikahi dua pengantin wanita sekaligus di Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Rabu, 28 Juli 2021 19:12 WIB

LOMBOK, POTRETNEWS.com — Entah apa kemampuan yang dimiliki pria ini. Dalam satu waktu dia berhasil menikahi 2 wanita sekaligus. Ia sempat viral di media sosial, karena pernikahannya dengan dua wanita. Namun kini terungkap fakta tak terduga soal pria itu.

Rasa bingung masih menyelimuti Korik Akbar. Pemuda usia 20 tahun asal Lombok, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) ini tak habis pikir menikahi dua wanita sekaligus. Korik Akbar mengaku awalnya berniat menikahi satu kekasihnya saja.

Namun saat akan menikah, datang pacar pertamanya yang juga minta dinikahi.Walhasil, Korik Akbar pun menikahi Nur Khusnul Kotimah (20) warga Dusun Batugulung, Desa Prabu dan Yuanita Ruri (21), warga Dusun Sade, Desa Rembitan.

Khusnul bercerita, ia mengenal Korik pertama kali dari Facebook sebulan lalu.Korik lantas mengajak Khusnul menikah dengan cara merarik. Khusnul pun mengiyakan ajakan Korik.

Sekadar untuk informasi, merarik adalah tradisi seorang perempuan yang bersedia diajak ke rumah mempelai pria dan bertemu keluarga untuk menikah. Dalam tradisi merarik, biasanya sudah ada pertemuan antar keluarga mempelai. Namun belum sampai ke tahap detail acara pernikahan.

"Waktu itu saya beralasan akan ke kamar mandi, tapi saya sebenarnya lari dengan Korik. Keluarga tidak ada yang tahu, kecuali kakak ipar saya di Malaysia yang menjadi TKW. Dialah yang memberitahu keluarga jika saya telah merariK," kata Khusnul.

Saat Khusnul dan Korik Akbar mempersiapkan pernikahan mereka, tiba-tiba datang Yuanita. Yuanita sendiri sudah kenal dengan Korik Akbar sejak 2016 lalu.Yuanita mengetahui kabar pernikahan Korik dan Khusnul lewat Facebook. Hal itu karena sudah banyak yang mengucapkan selamat pada keduanya. Sebagai pacar pertama Korik, Yuanita lantas mendatangi Korik dan Khusnul. Melihat kedatangan Yuanita, Korik Akbar jelas terkejut. Yuanita datang minta dinikahi juga oleh Korik Akbar.

"Dia tahu kami menikah dari Facebook, karena banyak kawan yang mem-posting ucapan selamat. Karena info dari medsos itulah madu saya itu tiba-tiba datang minta dinikahkan juga. Saya ya bisa apa, namanya sudah takdir, saya terima saja," kata Khusnul.

Proses akad nikah pun digelar pada Senin (26/7/2021). Husnul Khotimah juga mengaku tidak tahu perasaannya bagaimana saat itu.

"Biasa-biasa saja," katanya.

Sebagai wanita, dia tentu tidak mengharapkan hal itu terjadi. Tapi dia hanya bisa pasrah menerima kenyataan tersebut.

”Lamun saq idap rase jak aoq, ape yak kuni,” katanya, pasrah dalam bahasa Sasak. Artinya, “Kalau perasaannya ya (campur aduk), mau bilang apa?"

Akad nikah Korik dengan Khusnul dan Yuanita ini pun viral di media sosial.

"Saya tidak menyangka, terkejut sekali saya, tapi ya setelah keluarga berunding. Saya harus menikahi dua-duanya. Mas kawin mereka juga sama, masing masing 1.750.000," kata dia.

Kini, Korik justru bingung. Betapa tidak, setelah memiliki dua orang istri, Korik justru tak memiliki pekerjaan tetap.

"Masih bingung saya ini, (besok apa yang mau dikerjakan?) belum ada," kata Korik seperti dikutip dari Tribun Lombok.

Tanggapan aktivis perempuan

Sementara itu, pernikahan Korik dan kedua istrinya sangat disayangkan oleh Lilik, aktivis perempuan dari Koalisi Perempuan Indonesia.Namun demikian, dirinya menyebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah belum mengetahui kasus itu.

"Ini belum ada laporan juga mengenai hal ini di Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lombok Tengah," kata dia melalui sambungan telepon,melansir Tribunnews.com.

Seperti diketahui, setahun sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi di Oktober tahun 2020. Saat itu seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Gerung berinisial AR (18) asal Desa Cendi Manik, Lombok Barat, menikahi dua perempuan.

Lalu, pria bernama Saeful Bahri (28) warga Dusun Bakong Dasan, Desa Lembar Lombok Barat, juga mempersunting dua istri sekaligus, yaitu Hariani (23) dan Mustiawati (23), pada bulan Juni 2020. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww