Duda Asal Riau Dibacok Pakai Parang hingga Tewas di Belitung, Diduga Selingkuh dengan Istri Pelaku

Duda Asal Riau Dibacok Pakai Parang hingga Tewas di Belitung, Diduga Selingkuh dengan Istri Pelaku

PEMBUNUHAN - Khaidir, pelaku pembunuhan di Tanjung Binga saat menyerahkan diri di Polres Belitung, Selasa (27/7/2021) Posbelitung.co

Rabu, 28 Juli 2021 08:25 WIB

BELITUNG, POTRETNEWS.com — Tahang (28) tewas mengenaskan di tangan Khaidir (34) warga Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (27/7/2021) malam. Dia tak dapat bertahan lantaran luka-luka yang dialami duda ini cukup parah. Tahang menjadi korban kemarahan Khaidir karena dituding sudah merusak rumah tangga orang.

Korban selama ini menjalani hubungan terlarang dengan istri Khaidir. Pelaku yang cemburu berat lalu gelap mata, membacok tubuh korban menggunakan parang. Padahal, sebelumnya Tahang sudah terkapar namun masih hidup saat ditinggal pergi Khaidir.

Hanya saja, pelaku balik lagi dan menghabisi nyawa pria asal Riau itu. Saksi mata yang melihat peristiwa tragis itu adalah Ridwan. Tangan dan kakinya gemetar ketika menceritakan pengalaman menakutkan itu.Tanpa sengaja, dia melihat langsung pelaku membacok korban sampai meninggal dunia.

"Saya masih getar sampai sekarang. Saya melihat langsung dari jarak sekitar 50 meter dari kejadian. Saya juga mendengar, korban terakhir kali sempat berteriak 'Allahuakbar," kata Ridwan saat ditemui di Mapolres Belitung, beberapa saat setelah kejadian.

Saat sedang berada di kios handphone tak jauh dari TKP, pria 32 tahun itu mengaku melihat melihat Khaidir membawa parang.Dengan alasan pelaku membawa senjata tajam ini pula, Ridwan mengaku tak bisa berbuat banyak. Dia bahkan memilih untuk masuk ke rumah warga.

Menurut Ridwan, sesaat sebelum peristiwa terjadi, ia melihat korban sedang duduk sendirian di atas sepeda motor menghadap arah pantai. Saat itu, tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban. Pelaku yang menenteng parang langsung menebaskan ke arah korban.Korban jatuh dari motor dan berlari ke arah dermaga depan kantor desa lama dan pelaku terus mengejarnya. Setelah korban terjatuh, pelaku langsung menghunus parang dan menebasnya berkali-kali.

"Melihat itu, saya langsung pergi ke rumah warga untuk bersembunyi, pelaku sempat melihat korban," katanya.

Setelah melihat kondisi korban, pelaku seketika meninggalkan korban dan pergi berjalan kaki ke arah pantai. Kemudian tak berselang lama, pelaku kembali mendatangi korban dan menebas korban lagi.

"Yang saya lihat tadi pelaku menusuk korban sebanyak dua kali menggunakan parang. Pelaku memang sempat kembali lagi," katanya.

Akibat cemburu istri diselingkuhi

Tak berselang lama, Khaidir pelaku pembunuhan terhadap Tahang ini sudah diamankan pihak Polres Belitung. Khaidir sempat berlindung di rumah salah satu warga.Saat itulah warga menghubungi polisi yang kemudian langsung mengamankan pelaku.

"Pelaku sudah kami amankan dan dibawa ke Mapolres Belitung," ujar Kasat Reskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto kepada Bangkapos.com.

Ia menjelaskan dugaan awal pelaku nekat melakukan pembunuhan dikarenakan sakit hati korban selingkuh dengan istri pelaku. Iptu Edi Purwanto menambahkan, permbunuhan ini dilandasi api cemburu. Pelaku kesal pada korban lantaran diketahui, berselingkuh dengan istri pelaku.

“Ia menuturkan, sebelumnya pelaku melihat korban bersama istri dan anaknya saat pulang dari bagan. Kemudian, tanpa pikir panjang pelaku langsung mengambil sebilah parang di motornya dan mengejar korban,” kata Iptu Edi.

Ditambahkan Edi, senjata parang yang digunakan Edi adalah alat kerja yang sehari-hari digunakan pelaku untuk bekerja.

"Parang itu memang sehari-hari digunakan pelaku untuk bekerja. Kejadiannya itu sekitar pukul 19.10 WIB," ujar Edi kepada posbelitung.co, Selasa (27/7/2021), melansir Tribunnews.com.

Dikisahkan Edi, pelaku langsung menebas korban dan mengenai bagian punggung. Selanjutnya, korban sempat berusaha untuk berlari. Setelah terjatuh pelaku langsung menghabisi korban dengan menebas parang beberapa kali hingga korban meninggal dunia.Edi menambahkan sampai saat ini hubungan pelaku dan istri masih sah tapi sudah pisah ranjang. Bahkan pelaku mengetahui hubungan asmara istrinya sebelum Idul Adha 1442 hijriah lalu.

"Hubungan itu diketahui pelaku sebelum Idul Adha kemarin. Pelaku dan korban ini saling kenal," katanya.

Sementara ini untuk luka pada tubuh korban, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww