Minta Izin untuk Pergi Tur, Pasangan Kekasih di Sumut Ternyata Cari Lokasi Melahirkan Lalu Buang Bayi

Minta Izin untuk Pergi Tur, Pasangan Kekasih di Sumut Ternyata Cari Lokasi Melahirkan Lalu Buang Bayi

ilustrasi penemuan bayi

Selasa, 27 Juli 2021 10:34 WIB

DELISERDANG, POTRETNEWS.com — Pamit ke orangtua mau pergi touring, pasangan kekasih ini malah diam-diam melahirkan lalu membuang bayi mereka di sini. Kasus pembuangan bayi terus bertambah di Indonesia. Kasus ini hampir terjadi di berbagai kota/kabupaten yang ada di Tanah Air. Mirisnya lagi, bayi-bayi malang tersebut justru dibuang oleh orangtua kandung mereka.

Biasanya bayi-bayi tak berdosa itu merupakan buah dari hubungan terlarang.Baik itu hasil perselingkuhan hingga hasil hubungan pacaran yang kebablasan. Tak sedikit dari para pelaku pembuangan bayi itupun masih di bawah umur. Mereka yang kebanyakan malu dan ingin menutupi aibnya memilih melakukan hal jahat dengan membuang bayi.

Hal itu pula seperti dilakukan pasangan kekasih di Deliserdang, Sumatera Utara ini.Mereka tega membuang bayi hasil hubungannya. Pelaku bernama Ujang Satria (20) dan Mila (20) berawal meminta izin kepada orangtua untuk pergi touring.Namun, bukan pergi touring, pasangan kekasih itu justru diam-diam pergi ke rumah sakit karena sang wanita harus melahirkan anak hasil hubungan gelap yang dilakukannya.

Mirisnya usai melahirkan sang buah hati, Ujang Satria dan Mila malah membuang bayi itu di rumah warga yang ada di Desa Pagar Merbau I, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang pada Minggu (25/7/2021) kemarin. Menurut Dedi A Liswar, Kepala Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Ujang Satria dan Mila adalah warganya.

Kata Dedi, keluarga Mila awalnya tidak tahu bahwa anak perempuannya tengah hamil.Tiba-tiba saja si Mila ini pamit tidak pulang selama tiga hari. Alasannya, ingin melakukan turing dengan teman-temannya. Belakangan diketahui, Mila tidak pulang ke rumah karena melahirkan secara sesar di RS Sari Mutiara Lubukpakam.

"Tadi saya sudah dipanggil juga sama orang tua mereka, dan kedua belah pihak sepakat untuk menikahkan pasangan ini," kata Dedi, Senin (26/7/2021), melansir Tribunnews.com.

Kasus pembuangan bayi ini sempat menggemparkan warga Desa Pagar Merbau I.Kala ditemukan, bayi perempuan itu menangis dalam kondisi dibalut kain jarik di atas kursi teras rumah Sri Andri. Menurut saksi mata Riska (20), awalnya dia mendengar tangisan bayi dari luar rumah saat tengah beristirahat di kamar. Penasaran, Riska kemudian memanggil ibunya Sri Andri.

Keduanya kemudian menyalakan lampu teras, dan alangkah terkejutnya melihat bayi menangis dalam kondisi dibalut kain jarik.Sontak, saksi dan ibunya kemudian memanggil warga desa. Penemuan bayi ini pun langsung mengundang perhatian warga, dan ditangani Polsek Pagar Merbau. Satu jam setelah bayi ditemukan, ibu dari Mila, si pembuang bayi datang ke rumah saksi.

Dari sana lah terungkap identitas pelaku pembuangan bayi, hingga akhirnya Ujang Satria dan Mila dibawa ke Polsek Pagar Merbau.Menurut Kanit Reskrim Polsek Pagar Merbau, Iptu Rapolo Tampubolon, pihaknya sempat mengamankan pasangan muda tersebut.Namun karena pertimbangan kemanusiaan, Mila dipulangkan petugas lantaran baru melahirkan. Sementara Ujang Satria masih berada di kantor polisi dan akan diproses hukum dengan delik aduan penelantaran anak.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww