Rumah Bos Kafe Dimasuki Rampok, Anaknya yang Sedang Tidur Diancam Ditembak

Rumah Bos Kafe Dimasuki Rampok, Anaknya yang Sedang Tidur Diancam Ditembak
Senin, 26 Juli 2021 15:45 WIB

GRESIK, POTRETNEWS.com — Kasus perampokan lagi-lagi terjadi. Di tengah pandemi yang sedang melanda, masih ada saja orang yang berbuat jahat. Kasus perampokan menimpa seorang bos kafe di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Diketahui yang menjadi korbannya adalah pria bernama H Mustofa (49).

Akibat kejadian tersebut, warga Desa Abar-Abir, Bungah ini kehilangan sejumlah barang berharga senilai puluhan juta rupiah. Saat dikonfirmasi, Mustofa membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, perampokan terjadi di rumahnya pada Jumat (23/7/2021) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.

Mustofa saat kejadian sedang tidak berada di TKP. Saat itu, istri dan anak Mustofa yang berada di rumah. Sang istri, Nursiah (35) baru bercerita setelah suaminya itu pulang.Dia tidak menyangka istri dan anaknya menjadi korban penyekapan dengan sangat keji.

Saat itu, leher istrinya sempat ditodong pisau tajam. Sedangkan, anak korban yang tidur di ruang tengah ditodong pistol oleh salah satu pelaku. Para pelaku ini mengancam korban dan tidak segan-segan membunuh.Salah satu pelaku menodongkan pisau ke leher korban yang sedang di dalam kamar dengan memaksa meminta sejumlah uang.

Jika tidak dituruti, kata Mustofa, pistol yang berada di dekat kepala anaknya yang sedang tertidur di ruang tengah akan ditembakkan langsung. Sang istri tidak bisa berbuat banyak, pasalnya kedua anaknya yang masih kecil itu sedang tertidur pulas di samping mainan kesayangannya. Istri korban berjalan sambil ditodong pistol di arah perut dan lehernya hingga membekas.

Seusai menunjukkan tempat uang, pelaku meminta perhiasan yang dikenakan korban.Seusai mendapat uang dan perhiasan, pelaku langsung memukul korban dengan tangan kosong di bagian leher. Setelah itu komplotan maling bersenjata kabur lewat pintu samping menuju arah belakang rumah.

"Kalau tidak kasih uang anak saya diancam dibunuh," kata dia, Minggu (25/7/2021), melansir Tribunnews.com.

Mustofa mengungkapkan atas kejadian itu uang milik langgar (musala) sebesar Rp 16 juta diserahkan. Kemudian pelaku meminta perhiasan istrinya berupa sepasang anting sekitar 15 juta dan uang hasil usaha kafe juga dibawa kabur pelaku.

"Kerugian sekitar 45 sampai 50 juta yang dibawa kabur para pelaku," terangnya.

Saat istrinya mulai tenang, dia mendapati ciri-ciri pelaku berjumlah dua orang memakai pakaian kaos lengan panjang, celana panjang, bersepatu dan memakai penutup wajah.

Satu berpostur tubuh pendek dan satu berpostur tubuh besar tinggi. Dia menduga pelaku masuk dari belakang rumah yang berdekatan dengan sawah kemudian masuk ke lorong samping rumah. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bungah, AKP Sujiran mengaku belum menerima laporan adanya kasus perampokan bersenjata.

"Kami belum menerima laporan, belum ada laporan terkait kejadian tersebut," ucap Sujiran, Minggu (25/7/2021). ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww