Canda Tokoh Adat Talang Mamak ke Bupati Indragiri Hulu soal Vaksinasi: Kalau yang Menyuntiknya Perempuan Saya tak Takut

RENGAT, POTRETNEWS.com — Hinggga saat ini tak satupun anggota Suku Talang Mamak terpapar Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas Rakit Kulim Sri Lindawati. Meski demikian, vaksinasi tetap dilakukan terhadap Suku Adat Terpencil di kabupaten Inhu, Riau itu. Vaksinasi merupakan satu upaya pemerintah untuk mencegah penularan virus Covid-19, melansir Tribunnews.com.

Di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Bupati Rezita Meylani Yopi dan Wabup Junaidi Rachmat terus berupaya meningkatkan angka vaksinasi guna melawan penyebaran Covid-19.Sejalan dengan upaya itu, Pemkab Inhu memastikan vaksinasi menyentuh seluruh sasaran. Sehingga setiap fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan diberikan target capaian vaksinasi setiap hari.

Untuk memastikan capaian vaksinasi di fasilitas kesehatan, Rezita rutin melakukan peninjauan ke puskesmas di kecamatan. Seperti yang dilakukannya pada Rabu (21/7/2021) siang, orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para Batin Talang Mamak di Puskesmas Rakit Kulim, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Inhu.

Usia menggelar silaturahmi dengan tokoh adat di Kecamatan Rakit Kulim, Rezita Meylani Yopi menyaksikan langsung vaksinasi untuk dua Batin Talang Mamak, yakni Batin Aturan dan Batin Urusan. Pada kesempatan itu Bupati Rezita didampingi Kadis Kesehatan Inhu, Elis Julinarti, Camat Rakit Kulim, Rosmidah dan Kepala Puskesmas Rakit Kulim Sri Lindawati.

Kedua tokoh masyarakat adat Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim tampak bersemangat untuk menerima vaksinasi. Sesuai prosedur, para Batin tersebut menjalani tes kesehatan lebih dulu sebelum disuntik Vaksin Sinovac. Sejumlah pemeriksaan dilakukan diantaranya, pengecekan tekanan darah dan gula darah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya sempat diminta istirahat sejenak oleh petugas kesehatan karena tekanan darah dan gula darahnya mengalami kenaikan. Sambil beristirahat, Rezita Meylani Yopi mengajak kedua tokoh adat Talang Mamak itu berbincang-bincang sambil bergurau. Tampak suasana akrab dalam perbincangan itu.Para Batin juga tidak segan melempar candaan kepada orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu.

"Kalau yang menyuntiknya perempuan saya tidak takut," kata Batin Urusan.

Mendengar hal itu, sontak seisi ruangan tertawa. Selesai beristirahat, kedua tokoh adat Talang Mamak itupun menerima vaksinasi tahap pertama. Sri Lindawati, Kepala Puskesmas Rakit Kulim mengungkapkan, kedua tokoh Talang Mamak itu bukanlah orang Talang Mamak pertama yang menerima vaksinasi Covid-19. Setidaknya dari 30 persen capaian vaksinasi Puskesmas Rakit Kulim, terdapat 10 persen di antaranya masyarakat Talang Mamak.

"Masyarakat Talang Mamak di beberapa desa yang masuk wilayah pelayanan kita sudah menerima vaksinasi Covid-19, misalnya di Desa Talang Sei Limau, Talang Sei Parit dan Talang Gedabu," katanya.

Sri Lindawati mengatakan, pada awal vaksinasi dimulai masyarakat Talang Mamak memang sulit untuk menerima vaksinasi.

"Mereka bilang, kita sehat kenapa harus disuntik, orang sakit ajalah yang disuntik," ujar Sri Lindawati menirukan ucapan warga Talang Mamak saat hendak divaksinasi dulu.

Namun perlahan-lahan masyarakat Talang Mamak akhirnya bersedia divaksin. Bahkan Sri Lindawati mengungkapkan pada awal Juni 2021 lalu, sejumlah warga suku Talang Mamak dari Desa Talang Sungai Limau beramai-ramai datang ke Puskesmas Rakit Kulim untuk meminta agar divaksin.

Selain itu, petugas Puskesmas Rakit Kulim juga rutin melakukan vaksinasi dengan turun ke desa-desa. Kendalanya, selain stok vaksin kondisi medan di wilayah pelayanan Puskesmas Rakit Kulim juga terbilang berat, apalagi ketika habis hujan. Namun Sri Lindawati bersyukur selama proses vaksinasi, mereka mendapat bantuan dari petugas TNI Polri. Kabar baiknya lagi, Sri Lindawati menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada warga Suku Talang Mamak di wilayah Puskesmas Rakit Kulim yang dinyatakan positif Covid-19. ***

Editor:
Akham Sophian