Home > Berita > Umum

Protes PPKM, Pemilik Kafe Ini Berlakukan Tarif Tiga Kali Lipat untuk Aparat dan Pejabat

Protes PPKM, Pemilik Kafe Ini Berlakukan Tarif Tiga Kali Lipat untuk Aparat dan Pejabat

Menurut pemilik kafe di Kota Malang, Jawa Timur, Cahya Sinda, menaikkan harga tiga kali lipat khusus bagi aparat dan pejabat adalah sebagai bentuk protes pelaksanaan PPKM Darurat.

Minggu, 18 Juli 2021 14:08 WIB

MALANG, POTRETNEWS.com — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat yang diperpanjang pemerintah hingga akhir Juli 2021 menuai protes dari pelaku usaha. Pasalnya, dengan adanya kebijakan itu dinilai sangat berdampak negatif terhadap pendapatan mereka.

Salah satu pelaku usaha yang melakukan protes itu adalah pemilik kafe di Kota Malang, Jawa Timur, bernama Cahya Sinda. Sebagai bentuk protes pelaksanaan PPKM Darurat itu, Cahya menaikkan harga tiga kali lipat khusus bagi aparat dan pejabat. Dalam papan harga di kafe itu dituliskan "Big Promo, khusus aparat dan pejabat pemerintahan, bayar tiga kali lipat dari harga normal".

Saat dikonfirmasi KompasTV, alasan Cahya memberlakukan harga khusus kepada profesi tersebut karena mereka dianggap tidak terdampak dengan adanya kebijakan itu. Sebab, mereka masih mendapatkan gaji tetap setiap bulannya.

"Jadi selain bentuk protes ya sekalian aja minta bansosnya dalam bentuk promo kepada mereka," terangnya, Jumat (16/7/2021), melansir Tribunnews.com.

Dijelaskan Cahya, selama PPKM Darurat berlangsung itu pendapatan di kafenya anjlok.Jika sebelumnya rata-rata sehari bisa mendapatkan pemasukan Rp 500.000, sekarang hanya Rp 100.000. Bahkan, pernah tidak ada pemasukan sama sekali.

"Sekarang ini sehari paling Rp100.000, padahal untuk membayar operasional seperti gaji karyawan, sewa tempat dan lainnya pendapatan segitu tidak masuk akal," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan jika PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli.

"Rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," ujar Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan tempat shelter isolasi, Jumat (16/7/2021).

Terkait dengan hal itu, pihaknya meminta agar ada gotong royong terkait pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.

"Bansos ini tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri sehingga gotong royong masyarakat, termasuk civitas academica UGM ini di bawah pimpinan pak rektor membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini," kata Muhadjir. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww