Ari Anggara Resmi Menjabat Ketua Umum HMI Unilak, Sejumlah Alumni Sampaikan Ucapan Selamat
 |
Sekretaris Umum HMI Cabang Pekanbaru Wirandi Mustafa melantik kader-kader yang menjadi Pengurus HMI Komisariat Unilak Periode 2021/2022/ISTIMEWA. |
Kamis, 15 Juli 2021 19:37 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Lancang Kuning (Unilak) Cabang Pekanbaru Periode 2021/2022, kini mempunyai ketua umum baru. Ari Anggara, kader dari Fakultas Kehutanan, resmi menjadi orang nomor satu di organisasi ”hijau hitam” setelah dilantik Rabu (14/7/2021) sore. Pelantikan Ari beserta 12 kader lainnya dilakukan oleh Sekretaris Umum HMI Cabang Pekanbaru Wirandi Mustafa di Pusat Kegiatan HMI Jalan Melayu Pekanbaru. Menurut Ketua Panitia, Arienaldi Yusti melalui keterangan tertulis kepada potretnews.com, suasana pelantikan berlangsung khidmat dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.Dalam pidatonya, Wirandi berpesan kepada pengurus baru untuk mengembangkan komisariat dengan rutin mengadakan latihan kader (LK) dan menjaga persatuan dengan anggota. Selain itu, Wirandi juga meminta agar pengurus HMI Unilak menciptakan sejarah baru dengan mengadakan LK sebanyak 3 kali dalam setahun.”Harapan lain yang kami harapkan kepada para pengurus baru adalah agar senantiasa menjalankan tugas organisasi sesuai dengan konstitusi,” tuturnya.Dalam kepengurusan ini, Ari didampingi dua kader perempuan yang menempati posisi strategis sebagai orang nomor dua dan nomor tiga di organisasi. Mereka adalah Defy Rizky Ramadhany (Fakultas Ilmu Administrasi) sebagai sekretaris umum, dan Ririn Fildasari dari FKIP sebagai bendahara umum. Kemudian, kader-kader potensial lain didapuk di posisi ketua bidang, wakil sekretaris umum, wakil bendahara umum, dan departemen. Sejumlah Alumni Sampaikan Ucapan Selamat
Secara terpisah, sejumlah alumni HMI asal Komisariat Unilak yang dihubungi potretnews.com menyampaikan selamat kepada pengurus baru. Ketua Bidang Kekaryaan Periode 2001/2002, Yusfreyendi, mengucapkan tahniah kepada para juniornya yang dipercaya menjadi pengurus untuk periode 2021/2022.”Selamat kepada para adinda, atas amanah barunya. Semoga tetap semangat dan semakin kreatif membuat program bermanfaat bagi anggota dan umat,” kata pria yang kini berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.Dia mengatakan, tidak ada lagi alasan bagi pengurus baru HMI Unilak untuk tidak semangat, karena saat ini HMI tidak sedang dualisme. ”Sekarang PB (pengurus besar) satu, Badko (Badan Koordinasi) Riau-Kepri satu, cabangnya juga satu. Enggak ada lagi alasan seperti yang sudah-sudah,” ucapnya sembari mengajak para kader untuk berkontribusi di HMI walaupun sebelum kongres di Surabaya, kepengurusan HMI di berbagai wilayah di Indonesia sempat ”terbelah”.Yusfreyendi yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa Unilak periode 2001/2002 (dulu masih bernama Dewan Amanat Mahasiswa) menyebut, sangat jarang satu keputusan bisa memuaskan semua pihak.”Inilah salah satu pengalaman berharga dengan menjadi fungsionaris organisasi mahasiswa. Agar suatu saat setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat, kita bisa menerima perbedaan, bisa menerima keputusan yang (mungkin) tidak kita senangi tapi sah secara aturan, dan tetap bisa berpikir cerdas dalam situasi apa pun,” tandas pria yang juga pernah menjabat Ketua Umum BEM Fakultas Pertanian Unilak dan Ketua (kedua) Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Unilak.Pada bagian lain, Yusfreyendi yang juga aktivis 1998, mengingatkan agar kader meningkatkan kualitas diri. Karena menurut dia, tolok ukur keunggulan seseorang itu bukanlah dengan foto-foto bersama pejabat atau tokoh.Harapan senada juga datang dari Maruli Parade. Ketua Umum HMI Unilak Periode 2002/2003 berharap agar pengurus baru membuat terobosan-terobosan agar HMI di Unilak kembali menjadi motor pergerakan mahasiswa.”Kegiatan LK I itu ’wajib’ karena memang HMI organisasi kader. Tapi setelah basic training, adinda-adinda itu diarahkan ke mana? Jangan sampai setelah LK malah lebih betah di kamar kos karena pengurus tak mampu menghadirkan kegiatan yang menarik minat anggota sendiri,” sebut Maruli yang juga aktivis 1998 dan merupakan ketua umum pertama BEM Fakultas Kehutanan Unilak (dulu masih bernama Dewan Amanat Mahasiswa) dan sempat menduduki kursi Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unilak (sekarang bernama Dewan Perwakilan Mahasiswa).Alumni lain, yang pernah menjabat Ketua Umum HMI Unilak Periode 2001/2002 Andrizal mengharapkan agar jajaran pengurus baru merangkul semua anggota serta merajut silaturahmi dan bersinergi dengan berbagai pihak.Untuk diketahui, Ari Anggara terpilih secara demokratis dalam Rapat Anggota Komisariat (RAK) XVI yang berlangsung Sabtu (3/7/2021) lalu. ***
Secara terpisah, sejumlah alumni HMI asal Komisariat Unilak yang dihubungi potretnews.com menyampaikan selamat kepada pengurus baru. Ketua Bidang Kekaryaan Periode 2001/2002, Yusfreyendi, mengucapkan tahniah kepada para juniornya yang dipercaya menjadi pengurus untuk periode 2021/2022.”Selamat kepada para adinda, atas amanah barunya. Semoga tetap semangat dan semakin kreatif membuat program bermanfaat bagi anggota dan umat,” kata pria yang kini berdomisili di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.Dia mengatakan, tidak ada lagi alasan bagi pengurus baru HMI Unilak untuk tidak semangat, karena saat ini HMI tidak sedang dualisme. ”Sekarang PB (pengurus besar) satu, Badko (Badan Koordinasi) Riau-Kepri satu, cabangnya juga satu. Enggak ada lagi alasan seperti yang sudah-sudah,” ucapnya sembari mengajak para kader untuk berkontribusi di HMI walaupun sebelum kongres di Surabaya, kepengurusan HMI di berbagai wilayah di Indonesia sempat ”terbelah”.Yusfreyendi yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal Badan Eksekutif Mahasiswa Unilak periode 2001/2002 (dulu masih bernama Dewan Amanat Mahasiswa) menyebut, sangat jarang satu keputusan bisa memuaskan semua pihak.”Inilah salah satu pengalaman berharga dengan menjadi fungsionaris organisasi mahasiswa. Agar suatu saat setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat, kita bisa menerima perbedaan, bisa menerima keputusan yang (mungkin) tidak kita senangi tapi sah secara aturan, dan tetap bisa berpikir cerdas dalam situasi apa pun,” tandas pria yang juga pernah menjabat Ketua Umum BEM Fakultas Pertanian Unilak dan Ketua (kedua) Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Unilak.Pada bagian lain, Yusfreyendi yang juga aktivis 1998, mengingatkan agar kader meningkatkan kualitas diri. Karena menurut dia, tolok ukur keunggulan seseorang itu bukanlah dengan foto-foto bersama pejabat atau tokoh.Harapan senada juga datang dari Maruli Parade. Ketua Umum HMI Unilak Periode 2002/2003 berharap agar pengurus baru membuat terobosan-terobosan agar HMI di Unilak kembali menjadi motor pergerakan mahasiswa.”Kegiatan LK I itu ’wajib’ karena memang HMI organisasi kader. Tapi setelah basic training, adinda-adinda itu diarahkan ke mana? Jangan sampai setelah LK malah lebih betah di kamar kos karena pengurus tak mampu menghadirkan kegiatan yang menarik minat anggota sendiri,” sebut Maruli yang juga aktivis 1998 dan merupakan ketua umum pertama BEM Fakultas Kehutanan Unilak (dulu masih bernama Dewan Amanat Mahasiswa) dan sempat menduduki kursi Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Unilak (sekarang bernama Dewan Perwakilan Mahasiswa).Alumni lain, yang pernah menjabat Ketua Umum HMI Unilak Periode 2001/2002 Andrizal mengharapkan agar jajaran pengurus baru merangkul semua anggota serta merajut silaturahmi dan bersinergi dengan berbagai pihak.Untuk diketahui, Ari Anggara terpilih secara demokratis dalam Rapat Anggota Komisariat (RAK) XVI yang berlangsung Sabtu (3/7/2021) lalu. ***
