Home > Berita > Umum

2.639 Balita di Riau Tertular Covid-19, Dokter: Kaum Ibu Jangan Bawa Balita ke Kerumunan!

2.639 Balita di Riau Tertular Covid-19, Dokter: Kaum Ibu Jangan Bawa Balita ke Kerumunan!
Senin, 12 Juli 2021 12:50 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Peringatan bagi kaum ibu, Ketua Ahli Epidemiologi Riau, Dokter Wildan Asfan Hasibuan menegaskan agar kaum ibu jangan bawa balita ke kerumunan, karena sudah ada sebanyak 2.639 balita di Riau terpapar Covid-19.

Ketua Ahli Epidemiologi Riau, Dokter Wildan Asfan Hasibuan mengingatkan kepada orangtua yang memiliki bayi dibawah lima tahun atau balita agar tidak membawa anaknya ke kerumunan atau tempat keramaian. Tempat keramaian atau merumunan yang rawan bali terpapar Covid-19 adalah pusat perbelanjaan, tempat wisata atau bahkan ke lokasi pesta pernikahan, pesan ini disampaikan Dokter Wildan menyusul tingginya angka kematian pada balita yang disebabkan akibat Covid-19. Tercatat, sudah ada 12 balita di Riau yang meninggal dunia akibat Covid-19.

"Kalau anak-anak ini dibawa tempat kerumunan kan banyak yang cium-cium karena gemes, namanya anak bayi kan pasti banyak yang gemes pengen mencium atau menggendongnya," kata dr Wildan, Senin (12/7/2021), melansir Tribunnews.com.

Namun tanpa disadari tindakan tersebut justru menjadi celah penularan Covid-19 kepada anak-anak khususnya balita.

"Jadi kalau tidak penting kali jangan lah bawa balita itu keluar rumah, apalagi ke tempat keramaian, karena kalau sudah dibawa ke tempat umum, jumpa keluarga digendong kesana-kesini, dicium ini bahaya," ujarnya.

Wildan mengungkapkan, penularan Covid-19 pada balita sebagian besar memang disebabkan dari kluster keluarga. Untuk itu pihaknya meminta kepada orangtua agar memperhatikan protokol kesehatan saat orangtua pulang kerumah setelah beraktifitas di luar rumah.

"Kalau anak-anak itu lebih banyak dari kluster keluarga, jadi ini harus menjadi perhatian orangtua," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas kesehatan Provinsi Riau hingga saat ini jumlah balita yang terpapar Covid-19 sudah mencapai 2.639 kasus dan yang masih dirawat ada 196 kasus. Dari jumlah tersebut 12 balita meninggal dunia akibat Covid-19.

Tingginya angka kematian pada balita ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab balita memang memiliki imun yang rendah. Mereka rawan terpapar Covid-19 dan akan sulit ditolong jika balita tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Iya, balita memang rentan ya, apalagi kalau punya komorbid (penyakit bawaan), ini yang harus diwaspadai," kata Jubir Penanganan Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Minggu (11/7/2021).

Angka kematian balita akibat Covid-19 di Riau lebih tinggi jika dibandingkan kelompok anak-anak usia 5 sampai 18 tahun yang hanya ada 2 kasus. Kasus kematian akibat Covid-19 paling tinggi ditemukan pada kelompok usia antara 40 sampai 60 tahun yang mencapai 1.034 orang. Kemudian kelompok usia diatas 60 tahun juga rawan.

Sejauh ini sudah ada 811 kasus kematian akibat Covid-19 yang terjadi pada kelompok usia diatas 60 tahun. Sedangkan untuk kelompok usia 18 sampai 40 tahun ada 181 kasus. Hingga saat ini total angka kematian akibat Covid-19 di Riau mencapai 2.040 kasus.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww