Petani Kopi Didatangi 5 Rampok saat Berada Dalam Pondok, Istrinya Diperkosa, Harta Korban Dibawa Kabur

Petani Kopi Didatangi 5 Rampok saat Berada Dalam Pondok, Istrinya Diperkosa, Harta Korban Dibawa Kabur

Ilustrasi/INTERNET

Sabtu, 10 Juli 2021 12:24 WIB

EMPATLAWANG, POTRETNEWS.com — Petani Kopi di sebuah desa desa Kabupaten Empatlawang, Sumatra Selatan, menjadi korban perampokan. Pelaku berjumlah 5 orang juga melakukan penganiayaan.

Tak hanya itu istri petani kopi tersebut ikut jadi korban. Ia dirudapaksa pelaku. Saat beraksi para pelaku menutupi wajah mereka menggunakan sarung. Petani kopi di Desa Rantaudodor, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empatlawang, Sumatra Selatan menjadi korban perampokan. Peristiwa itu terjadi di kebun Padang Ris, Desa Tanggarasa, Kecamatan Sikapdalam, Sabtu (3//7/2021).

Pasangan suami istri adalah M (55) dan DE (44) berasal desa Rantaudodor, Kecamatan Pendopo Barat, kabupaten Empatlawang. Atas kejadian yang dialaminya itu, pasangan suami istri ini melaporkan kejadian ini ke Polsek Ulu Musi dan di hari yang sama. Berdasarkan keterangan dan laporan dari korban, dalam menjalankan aksinya pelaku berjumlah 5 orang.

”Saat M dan istrinya berada di dalam dangau (pondok) 5 pelaku datang dan langsung memborgol tangan, mengikat kaki dan menutup kepala M, tidak hanya sampai di situ para pelaku juga memukul dan membacok M," Kata AKP. Yusuf Lubis, Kapolsek Ulu Musi, Jumat (9/7/2021).

Setelah menyekap M para pelaku langsung membawa M ke bagian bawah pondok. Saat berada di bawah M kembali kena bacok pada bagian tangan karena berusaha untuk membuka sarung yang menutupi muka dari salah satu pelaku.

"Di saat bersamaan salah satu dari lima pelaku merudapaksa DE (istri M) di belakang dangau (pondok) korban", Jelas Yusuf Lubis, melansir tribunnews.com . Tidak hanya sampai di situ 3 pelaku lainnya juga mengambil kopi yang ada di pondok kira-kira 200 Kg, 1 unit sepeda motor Honda Supra Fit, uang tunai Rp 700 ribu, dan 1 unit handphone merk Nokia.

"Setelah melakulan aksinya 5 pelaku langsung kabur meninggalkan korban di lokasi, dimana warga yang mendapati M dan DE di lokasi langsung membawa korban yang tangannya masih dalam keadaan terborgol beserta istri nya ke Polsek Pendopo untuk mendapatkan pertolongan" Jelas Yusuf Lubis.

Kapolsek Pendopo, Iptu Syahriyanto pada Sabtu (3/7/2021) mengatakan pihaknya sempat mengantarkan korban berobat ke Klinik Dzahira Medika yang ada di desa Ghnung Meraksabaru, Kecamatan Pendopo yang kemudian juga ikut mendampingi pihak Polsek Ulu Musi menerima laporan korban.

"Korban sempat kita dampingi dan antar ke klinik Zahira Medika untuk berobat kemudian dijemput oleh pihak Polsek Ulu Musi," ujar Syahriyanto. Adapun hingga berita ini dimuat berdasarkan keterangan dari pihak Polsek Ulu Musi kasus ini masih dalam penyelidikan. "Kasus ini sedang dilidik," pungkas Yusuf Lubis saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww