Home > Berita > Riau

Umri Akan Siapkan Kajian Ilmiah Agroforestry Milik Seorang Petani di Siak

Kamis, 08 Juli 2021 12:07 WIB
Widya Paramitha
umri-akan-siapkan-kajian-ilmiah-agroforestry-milik-seorang-petani-di-siakRektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Mubarak MSi, dalam webinar "Implementasi Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) melalui Agroforestry Alternatif Solusi Pencegahan Karhutla di Riau, Rabu (7/7/2021).

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyiapkan kajian ilmiah pengembangan usaha watani atau agroforestry milik Herman yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Perawang, Kabupaten Siak.

Wanatani atau agroforestry adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian. Alasan Umri tertarik menyiapkan kajian ilmiah terhadap Herman ialah petani tersebut berhasil membuka lahan perkebunan tanpa membakar.

Seperti kita ketahui, sering sekali petani yang membuka lahan dengan melakukan pembakaran yang mana menyebabkan terjadinya kerusakan hutan dan kebakaran.

”Kami siap melakukan kajian ilmiah, mendampingi petani bernama Herman yang membuat terobosan dengan membuka perkebunan tnpa membakar lahan. Sebagai petani, Herman dengan usaha watni bisa membantu masyarakat sekitar," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr Mubarak MSi, dalam Webinar "Implementasi Pembukaan Lahan tanpa Bakar (PLTB) melalui Agroforestry Alternatif Solusi Pencegahan Karhutla di Riau, Rabu (7/7/2021).

Selain memberikan pendampingan, pihaknya juga akan memberikan pandangan bahwa keberhasilan usaha pertanian Herman ini jika dikemas sedemikian rupa akan bisa dikembangkan menjadi desa wisata dengan objek wisata pertanian buah-buahan dan sayur-sayuran itu.

Mubarak memberikan contoh di Malaysia mangrove biasa saja bagi orang kelautan, namun ketika diformat sedemikian rupa bahkan di beberapa tempat di Malaysia mangrove justru dijadikan objek wisata yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

”Sebaiknya begitu pula untuk usaha pertanian pak Herman ini, dikemas dan bisa dijadikan sarana wisata, pengunjung bisa diajari cara menanam cabe yang baik, misalnya, hingga proses memanen yang baik," tukasnya.

Pada seminar virtual tersebut, Herman mengakui awalnya dirinya dibantu modal oleh perusahaan berupa Saprodi, dibangunkan saluran air dan embung untuk menjaga stok air bagi tanamannya hingga pemasaran. Herman juga menjelaskan untuk pembukaan lahan bagi usaha perkebunan baru agar tidak menggunakan cara membakar karena akan menurunkan unsur hara tanah sehingga membutuhkan kompos yang banyak.

”Pada areal lahan seluas 3 Hektare sekarang, didukung lima pekerja saya sudah bisa menghasilkan Rp45juta-Rp60 juta dari pemasaran sayur-sayuran, buah-buahan seperti melon juga jagung cabe, pare, kacang panjang dan bayam,” katanya.

”Ahamdulillah, usaha ini sudah bisa meningkatkan kesejahteraan petani apalagi bantuan bergulir diberikan PT Arara Abadi sudah termasuk dengan saprodinya itu,” tambahnya. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum
wwwwww