Home > Berita > Umum

27 Pelajar SMA di Padang belum Ambil Ijazah karena Diminta Lunasi Uang Komite Masing-Masing Rp1,2 Juta

27 Pelajar SMA di Padang belum Ambil Ijazah karena Diminta Lunasi Uang Komite Masing-Masing Rp1,2 Juta
Kamis, 01 Juli 2021 09:18 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com — Sekitar 27 siswa SMAN 10 Padang belum menerima ijazah dikarenakan belum melunasi uang komite. Seorang siswa mengatakan dari 9 lokal kelas 12, hanya di lokalnya sepakat menolak membayar uang komite tersebut. Menurutnya, jumlah siswa di lokalnya ada 32 orang, namun 5 orang lagi sudah terlanjur membayar.

"Tadi pagi (Rabu 30/6/2021-red) kita sudah sidik jari, tinggal diambil ijazah sama yang udah dilegalisir, pas mau diambil, ditanya apakah udah bayar komite apa belum?" katanya, Rabu (30/6/2021), melansir Tribunnews.com.

Kemudian, siswa tersebut mengatakan siswa sudah membayar uang itu ke koordinator di kelas. Lalu, katanya koordinator kelaslah yang akan mentransfer ke bendahara komite. Dirinya menjelaskan siswa diminta membayar sebesar Rp1,2 juta. Akan tetapi, siswa tidak mau membayar sesuai yang diminta sekolah, karena perinciannya oleh sekolah tidak jelas.

Di antaranya, sempat diduga alasannya untuk membayar guru honorer hingga akhirnya, siswa membayar dengan pukul rata Rp156 ribu. Dari informasi yang didapatnya bahwa pembayaran itu digunakan untuk biaya penulisan ijazah, foto ijazah, dan keperluan lainnya.

"Jadi bukan kami menolak bayar, tapi kami membayar sesuai dengan apa yang kami terima. Aksi kami menolak juga didukung oleh orangtua," katanya.

Upaya Konfirmasi Kepala SMAN 10 Padang

Terkait hal itu, Kepala SMAN 10 Padang, Parendangan saat ingin dikonfirmasi empat kali lewat sambungan telepon ia tidak mau mengangkat. Kepala sekolah yang bersangkutan bahkan sudah juga dihubungi lewat pesan WhatsApp/WA. Saat ditemui di ruangannya, Kepala SMA 10 Padang, Parendang enggan diwawancarai oleh sejumlah wartawan. Dia mengaku hanya ingin diwawancara oleh satu wartawan tertentu, saja terkait ditahannya ijazah siswa.

Seorang wartawan berusaha untuk menjelaskan bahwa kedatangan mereka untuk mengonfirmasi hal serupa. Namun hal itu tidak membuahkan hasil dan Kepsek tetap melarang para wartawan untuk mewawancarainya. Sejumlah wartawan yang semulanya duduk menunggu langsung berdiri dan meninggalkan ruangan tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww