Hanya gara-gara Mengompol, Ibu Biadap Hukum Anaknya Berdiri 3 Hari Berturut-turut hingga Mati Lemas

Hanya gara-gara Mengompol, Ibu Biadap Hukum Anaknya Berdiri 3 Hari Berturut-turut hingga Mati Lemas
Selasa, 22 Juni 2021 17:44 WIB

POTRETNEWS.com — Sungguh sangat tega wanita yang satu ini. Kelakuannya sungguh tak manusiawi terhadap anaknya sendiri. Setelah dihukum oleh ibunya berdiri selama tiga hari berturut-turut, akhirnya anak itu tewas. Anak berusia 4 tahun itu ditemukan terluka parah dan meninggal dunia.

Menurut Fox36, seorang ibu bernama Malikah Bennet, 31 tahun, yang tinggal di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat, telah didakwa dengan pelecehan anak dan percobaan pembunuhan. Hal ini lantaran dia telah memberikan hukuman yang ekstrem dan brutal kepada putrinya yang berusia 4 tahun bernama Majelic Young pada tahun 2020.

Menurut polisi, Majelic belum terlihat sejak musim panas lalu sebelum mayatnya ditemukan di taman belakang pada Mei 2021. Laporan tersebut menunjukkan bahwa Majelic mungkin telah meninggal pada Agustus 2020 setelah berhari-hari disiksa oleh ibu kandungnya. Cerita itu bermula ketika Majelic mengompol. Malikah menghukum putrinya dengan menyuruhnya berdiri di ruang cuci selama 3 hari berturut-turut, melansir Tribunnews.com.

Malikah tidak mengizinkan putrinya untuk duduk atau istirahat sejenak, menyebabkan tubuhnya secara bertahap menjadi lemah pada hari ketiga. Majelic kemudian ambruk dan kepalanya membentur lantai. Melihat itu, Malikah mencoba melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) pada putrinya, tetapi sudah terlambat. Majelic sudah meninggal dunia saat itu. Bukannya menelepon layanan darurat atau melapor ke pihak berwajiba, Malikah justru membuang jenazahnya dengan membungkus jenazah putrinya dalam dua kantong plastik besar.

Ia kemudian memasukkan jenazahnya ke bagasi mobilnya. Beberapa hari kemudian, ketika dia melihat mayatnya membusuk, Malikah takut orang lain akan mengetahuinya. Jadi dia memutuskan untuk membawa mayat Majelic ke dalam rumah. Dia kemudian menggali lubang di kebun belakang dan menguburnya di sana. Yang paling menyebalkan adalah, ibu yang kejam ini juga memaksa putri sulungnya untuk membantu menggali lubang tersebut.

Membuat anak itu menjadi kaki tangannya. Sebelum mayat ditemukan, Malikah berulang kali mengatakan kepada tetangga bahwa putrinya kecilnya mengunjungi kerabat. Bersama dengan beberapa kebohongan lain untuk menjelaskan mengapa anak itu tidak muncul. Setelah ditangkap karena tindak kekerasan dan percobaan pembunuhan terhadap anaknya, Malikah masih tidak menunjukkan penyesalan atau kesedihan atas kematian putrinya. Wanita itu juga menolak untuk mengakui kejahatannya. Saat ini Malikah Bennett ditahan di penjara Mecklenburg menunggu persidangan dalam waktu dekat. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa
wwwwww