Home > Berita > Umum

Bupati Kepulauan Meranti Datang ke Kampus Almameternya, Teken Nota Kesepahaman dengan Rektor Unilak

Bupati Kepulauan Meranti Datang ke Kampus Almameternya, Teken Nota Kesepahaman dengan Rektor Unilak

Rektor Unilak Dr Junaidi (kiri) dan Bupati Kepulauan Meranti M Adil memperlihatkan MoU.

Jum'at, 18 Juni 2021 20:53 WIB
Widya Paramitha

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (18/6/2021 di gedung rektorat kampus tersebut, di Rumbai, Pekanbaru. Penandatanganan langsung dilakukan oleh Bupati Muhammad Adil SH dan Rektor Dr Junaidi.

Selain MoU juga dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) Dekan Fakultas Hukum Dr Fahmi SH MH, Dekan Fakultas Ekonomi Dr Arizal SE MM, Direktur Pascasarjana Prof Dr Syafrani dengan Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti Dr Kamsol.

Kerja sama berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat Meranti. Di awal sambutannya Junaidi mengucapkan selamat kepada Adil, alumni Unilak yang telah dilantik jadi bupati.

”Kami sangat bangga alumni Unilak dilantik jadi bupati. Pak Bupati (Muhammad Adil) memiliki visi untuk menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat Meranti bergelar sarjana, magister dan doktor. Jadi kerja sama ini sangat tepat Unilak MoU dengan Pemkab Meranti,” ujar rektor.

Dijelaskan Junaidi, Unilak siap untuk menyukseskan visi misi bupati bidang pendidikan baik informal maupun formal. Dosen Unilak banyak yang menjadi instruktur yang bisa mengajar di sekolah maupun bidang lainnya. Ditegaskan rektor, lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa dapat mengajar di sekolah hingga dua semester. Mengajar mahasiswa itu diakui dua semester dan ini telah dilakukan mahasiswa di FKIP.

”Mengajar dua semester itu sama dengan kuliah dua semester, ini peluang besar dengan Meranti, tidak hanya di sekolah dan ini bisa juga diterapkan di kantor desa-desa. Dan (mahasiswa) bisa magang di sana, mereka betul-betul belajar dan bekerja di desa, itu diakui kuliah satu semester atau dua semester. Dan kepala desa di Meranti juga bisa kuliah di Unilak, sehingga kepala desa dapat memahami ilmu manajemen agar pengelolaan dana desa optimal, manajemen desa baik,” papar Junaidi.

Sementara itu Muhammad Adil SH mengatakan, sebagai alumni Fakultas Hukum Unilak dirinya menyambut baik atas terjalin kerja sama. Kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk peningkatan SDM di Meranti.

”Rata-rata anak Meranti hanya sampai SMP(kelas dua SMP), ini data BPS, dan ini menjadi perhatian, ini menjadi visi kami dalam memajukan pendidikan Meranti dengan memberikan 5000 beasiswa S-1 dan S-3 dengan rincian 5000 untuk S-1, 500 orang S-2, dan 200 orang S-3. Diperkirakan setiap desa akan mendapatkan beasiswa 500 orang bergelar S-1, 5 orang S2 dan dua orang S-3. Kami sangat berharap program beasiswa bagi anak-anak Meranti tidak hanya diberikan Pemkab Meranti tapi juga perguruan tinggi termasuk Unilak. Kita ingin mewujudkan Meranti cerdas, dengan Meranti cerdas itu orang bisa berkarya," ujar Muhammad Adil yang juga mahasiswa Magister Manajemen Unilak ini.

Disebutkannya, kerja sama ini penting, dan berharap berjalan baik, dan semoga MoU dapat dilanjutkan perjanjian kerjasama yang jelas dengan dinas terkait seperti dinas pendidikan Bapeda dll. Penandatanganan kerjasama turut dihadiri Kepala dinas pendidikan, Kabag Humas dan pejabat Kepulauan Meranti. Sementara dari Unilak turut hadir Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, jajaran wakil direktur pascasarjana, dekan selingkuhan Unilak, wakil dekan, kepala badan, lembaga. ***

Kategori : Umum
wwwwww