ABK Asal Karimun Meninggal di Probolinggo, Jenazahnya belum Diambil Keluarga

PROBOLINGGO, POTRETNEWS.com — Hampir satu pekan jenazah Supian, 33, terbujur di lemari pendingin RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo. Jenazah anak buah kapal (ABK) asal RT 6/RW 1, Desa Baran Timur, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, masih belum diambil keluarga. Supian diketahui meninggal lantaran sakit pada saat di Pelabuhan Tanjung tembaga.

Koordinasi petugas Kamar Jenazah Wasis menerangkan bahwa jenazah ABK kapal yang diduga meninggal akibat sakit itu masuk pada Sabtu (5/6) malam. “Pihak rumah sakit dan juga kamar jenazah sudah menyarankan agar mandor kapal menghubungi pihak kepolisian. Kan enak kepolisian langsung kontak polisi di Riau untuk mengambil jenazahnya,” kata Wasis.

Namun rupanya pihak kapal tidak mau berurusan dengan polisi. Sebab Supian meninggal di darat, bukan pada saat berlayar. “Saya tidak tahu pihak kapal mana, tapi memang meninggalnya akibat sakit. Info dari pihak kapal pada saat membawa jenazah malam itu, pihak kapal sudah menghubungi pihak keluarga. Tapi saya tidak tahu apakah sekarang sudah memberitahukan ke polisi juga atau tidak,” tambahnya Wasis.

Hingga kemarin (11/6) sore belum ada kabar lanjutan jenazah tersebut akan dimakamkan di Kota Probolinggo, atau akan dijemput pihak keluarga. “Kami hanya bisa menunggu,” bebernya, melansir Radarbromo.com.

Sementara itu Kapolsek Mayangan Kompol Eko Hari S, menerangkan bahwa laporan tersebut sudah masuk ke Polsek. Selanjutnya pihak kepolisian melakukan upaya koordinasi dengan polres jajaran lainnya. Hasilnya diketahui bahwa mantan istri Supian adalah warga Wonokerto. Sehingga akan dilakukan tindak lanjut oleh Polsek.

“Sudah ketemu mantan istrinya yang berasal dari Wonokerto. Besok (hari ini, Red) kami tindak lanjuti lagi,” singkat Kompol Eko. ***

Editor:
Akham Sophian