Sedang Nikmati Pecel Lele, Pria Ini Jadi Sasaran Amukan Sekelompok Orang tak Dikenal, Korban Ditusuk secara Brutal

Sedang Nikmati Pecel Lele, Pria Ini Jadi Sasaran Amukan Sekelompok Orang tak Dikenal, Korban Ditusuk secara Brutal

Ilustrasi

Selasa, 08 Juni 2021 17:34 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Tidak disangka-sangka, seorang pria bernama Sarwanto menjadi sasaran amukan. Saat itu ia sedang makan di warung pecel lele dekat ia tinggal. Sarwanto (38) adalah seorang karyawan toko material di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun orang yang melakukan penusukan Sarwanto adalah sekelompok orang tak dikenal.

Kejadian terjadi pada hari Sabtu (5/6/2021) malam kemarin. Sedikitnya terdapat empat luka bacok yang diderita Sarwanto, yakni di bagian leher, punggung, paha, dan kepala.Teman satu kost Sarwanto, Kartim (43), termasuk orang yang ikut memberi pertolongan saat korban tergeletak berlumuran darah.

"Saya pertama diberitahu sama karyawan pecel lele. Saya langsung turun, datang ke sana," kata Kartim saat ditemui di kediamannya, Senin (7/6/2021) malam, melansir Tribunnews.com.

Di lokasi, Kartim melihat korban yang hanya mengenakan kaos oblong dan sarung sudah bersimbah darah. Namun, ia mengatakan saat itu Sarwanto masih dalam kondisi sadar. Korban juga masih sanggup menggerakkan kepala dan badannya.

"Bisa, masih bisa gerak. Dia (korban) masih bisa angkat kepala, angkat badan," ujar dia.

Bahkan, korban sempat berbicara secara terbata-bata dan menolak untuk diangkat.

"Kitanya sudah mau angkat dia saja kan, itu belum dapat mobil. Tapi dia masih bisa bilang, 'jangan diangkat, jangan diangkat, biarin saja'. Cuma saya lihat kayaknya dia ini sudah nggak jelas lihat orang," tutur Kartim.

Melihat kondisi Sarwanto yang kehilangan banyak darah, Kartim berusaha mencari kendaraan untuk membawa rekannya ke rumah sakit. Ia lalu mencegat sebuah mobil pick up yang saat itu melintas di Jalan Raya Pasar Minggu arah Pancoran.

"Saya cari kendaraan buat ke rumah sakit. Saya nggak ngeh ada kendaraan, saking paniknya. Yang penting kita bisa bawa dia ke rumah sakit," kata dia.

"Padahal di sini pakai mobil toko juga bisa. Cuma orang panik, cegat mobil saja sudah," tambahnya.

Kartim mengaku tidak mengetahui seberapa parah luka yang dialami Sarwanto.Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dari perawat di rumah sakit, luka bacok yang diderita rekannya itu cukup dalam.

"Lubangnya itu kecil, tapi kata perawat itu dalam lukanya," ungkap dia.

Menurutnya, luka bacok terparah ada di paha Sarwanto karena cukup banyak darah yang keluar dari bagian tersebut.

"(Luka) di kepala juga parah. Tapi lebih parah di paha, itu yang paling parah setahu saya," ujar Kartim.

Hingga kini, Sarwanto masih dirawat di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kartim mengatakan kondisi Sarwanto sudah semakin membaik.

"Ya Alhamdulillah sekarang agak baikan. Cuma sekarang yang masih dirasakan tuh kaki kiri, kaki kanan masih belum gerak. Semua si Alhamdulillah cukup baik," ucap dia.

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko menjelaskan peristiwa ini bermula ketika terjadi keributan antarpengendara motor di Jalan Raya Pasar Minggu.

"Kronologisnya ada dua pengendara motor, yang satu sendirian yang satu berdua berboncengan. Kemudian ribut, satunya minggir dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).

Mereka pun terlibat cekcok mulut hingga baku hantam di depan warung pecel lele.Keributan itu coba dilerai oleh penjual pecel lele dan seorang calon pembeli. Setelahnya, para pengendara motor yang terlibat perselisihan meninggalkan lokasi. Namun, pemotor yang berboncengan datang kembali ke lokasi dengan membawa teman-temannya. Mereka juga membawa senjata tajam

"Kurang lebih ada tujuh orang, bawa sajam (senjata tajam). Mereka cari orang yang tadi," jelas Bambang.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, para pelaku mengamuk di warung pecel lele tersebut. Seorang pembeli yang sempat melerai perselisihan menjadi korban pembacokan.

"Pembeli yang sedang makan dibacok. Jadi sebenarnya salah sasaran. Ya sekarang kasusnya masih lidik, ditangani di Polsek," kata Bambang. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww