Apresiasi Pemerintah kepada Pengguna Ro-Ro Tujuan Bengkalis, Antre Berjam-jam Tetap Ikut Aturan

SUNGAIPAKNING, POTRETNEWS.com — Antrian kendaraan khususnya roda empat di Pelabuhan Ro-Ro (Roll On-Roll Off) Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 kemarin.

Antrian ini terjadi karena para pengguna jasa penyeberangan hanya dilayani 2 Ro-Ro, KMP (Kapal Motor Penumpang) Bahari Nusantara dan KMP Pertiwi sedangkan KMP Mulia Nusantara dan KMP Lestari adalah Ro-Ro yang mengalami kerusakan.

Diperoleh informasi, sekitar jam sebelas, 2 Ro-Ro dari perusahaan pelayaran PT Jembatan Nusantara (PT JN), KMP Persada dan KMP Swarna Putri yang off lagi melakukan sedikit perbaikan ikut mengurai antrian.

"Dapat kami informasikan, bahwa hari ini Rabu, 26 Mei 2021 tanggal merah kan, kalau berdasarkan jadwal pelayanan Ro-Ro itu ada 4 kapal, ada (KMP) Bahari Nusantara, Pertiwi, Lestari dan satu lagi ada Mulia Nusantara. Pagi tadi kami dapat informasi kalau Persada (Ro-Ro pengganti) itu kehabisan BBM, jadi nunggu pengisian BBM dulu baru bisa masuk lintasan. Kemudian, Mulia Nusantara ada kerusakan pada kemudi. Awal pagi masih beroperasi dua unit, kita usahakan Swarna Putri bisa masuk lintasan. Yang off itu Persada karena dia beroperasi tadi malam sampai jam dua dinihari tentu karyawan, kru-kru kapal juga perlu istirahat. Kita upayakan Persada itu istirahat satu hari. Jam sebelas tiga puluh itu, dari Bengkalis kapal yang rusak setelah perbaikan, pengurusan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) selesai langsung masuk ke lintasan. Kapal Persada yang kehabisan minyak, tadi jam dua belas tiga puluh udah masuk lintasan," kata Kepala UPT Pelabuhan Ro-Ro, Fauzi kepada potretnews.com, Rabu (26/5/2021 kemarin seraya menambahkan pukul 13.30 WIB, 4 Ro-Ro telah beroperasi semuanya dan terjadinya penumpukan karena Ro-Ro di awal pagi hanya beroperasi 2 unit tadi.

Saat dilayani 2 Ro-Ro, kendaraan roda dua lebih diutamakan untuk menyebrang ke Bengkalis dan setelah beroperasi 4 Ro-Ro, kondisi antrian telah kembali normal.

Pantauan di lapangan, meskipun antrian roda empat lebih 5 jam, tidak terdengar adanya komplen atau debat antara masyarakat selaku pengguna jasa penyeberangan dengan petugas.

"Kepada pengguna jasa, dari pagi kita sudah memberikan informasi ke publik, baik itu di (pelabuhan,red) Air Putih maupun Sungai Pakning, kapal yang beroperasi dua unit. Kemudian kapal yang rusak juga kita Informasikan. Tergantung lah penilaian masyarakat terhadap pelayanan kami ini. Kepada pengguna jasa penyeberangan, kami harapkan pengertian karena ini di luar kemampuan dan kehendak kami karena yang beroperasi ini mesin. Apabila mesinnya rusak, apabila trouble mohon pengertian karena kapal kita terus melayani baik siang maupun malam," harap Fauzi di akhir wawancara. ***