Pak RT Tewas di Tangan Adik Ipar dalam Tragedi Parang Berdarah karena Pasang Badan saat Diserang Pelaku

Pak RT Tewas di Tangan Adik Ipar dalam Tragedi Parang Berdarah karena Pasang Badan saat Diserang Pelaku

Ilustrasi

Senin, 24 Mei 2021 10:21 WIB

JAMBI, POTRETNEWS.com — Seorang adik ipar mengamuk membuat seorang Ketua RT tewas di tangannya. Tragedi mengerikan itu terjadi karena Pak RT berusaha menyelamatkan anaknya. Adalah Ketua RT di Desa Sido Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Jatmiko, tewas mengenaskan di tangan adik iparnya, Sumardi.

Peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu (22/5/2021) sekira pukul 16.30 WIB. Polisi telah mendalami tragedi berdarah yang menewaskan Jatmiko. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan sebilah parang. Sumardi menghabisi nyawa kakak iparnya itu di depan istri korban.

Korban tewas demi melindungi anaknya dari amukan pelaku secara membabi buta. Alasan pelaku tega menghabisi nyawa kakak iparnya, ternyata karena merasa kesal ditegur korban. Pelaku pernah ditegur karena dinilai merubah syariat saat menjadi imam dan khotib Salat Idul Fitri lalu. Saat itu menurut korban seharusnya ada doa terlebih dahulu.

Kapolres Tebo AKBP Gunawan Trilaksono melalui Kapolsek Rimbo Ulu Iptu EW Marbun mengatakan, pelaku berhasil ditangkap personel Polsek Rimbo Ulu dan Tim Sultan Polres Tebo di rumahnya.

"Personel dari Polsek Rimbo Ulu dan Tim Sultan Polres Tebo berhasil menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan," kata Iptu EW Marbun.

Tersangka dan barang bukti sebuah parang dengan panjang 70 cm telah diamankan. Parang itu merupakan alat yang diduga digunakan melakukan pembunuhan. Korban yang diketahui bernama Jatmiko, tewas dibacok pelaku bernama Sumardi. Pelaku langsung ditangkap Anggota Polsek Rimbo Ulu, dibantu Tim Sultan Satreskrim Polres Tebo beberapa jam setelahnya. Iptu Marengan Edi Marbun mengatakan, pelaku diamankan di kediamannya yang berada Jalan Sabang 1, Desa Sido Rukun, Unit 12, Rimbo Ulu Tebo, atau tak jauh dari rumah korban.

"Tidak lama setelah membunuh, kita amankan pelaku tanpa perlawanan," katanya,melansir Tribunnews.com.

Ia mengatakan pelaku nekat menghabisi nyawa kakak iparnya karena kesal dengan korban. Diakui pelaku, ia mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka.

"Tetapi saat itu korban baru pulang menggunakan motor mencoba pergi, jadi saya dekati dan langsung saya bacok, beberapa kali," ungkapnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww